Ahok.Org – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta enggan ‘kecolongan’ kedua kalinya, terkait mangkraknya pembangunan jalan layang non-tol (JLNT) Kampung Melayu – Tanah Abang.
Meski sudah mendapatkan lampu hijau dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Badan Pengawas Keuangan (BPK), DKI tetap mengingatkan kontraktor untuk berkomitmen menuntaskan PR-nya sampai akhir Juni 2013 ini.
Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, akan bersikap tegas kepada kontraktor yang ditunjuk untuk menyelesaikan pembangunan JLNT tersebut. Proyek yang menelan anggaran APBD Rp 840 miliar ini, sempat terbengkalai beberapa waktu meskipun menyisakan pengerjaan 10% saja. Kontraktor untuk paket Mas Mansyur adalah PT Istaka Karya dan pembayaran dilakukan secara multiyears (bertahap).
“Yang jelas kami katakan: anda harus meneruskan lagi sampai Juni. Kalau Juni tidak selesai, kita enggak bisa sambung lagi,” ungkap Wakil Gubernur, Jum’at (3/5) di Balaikota Jakarta, Jakarta Pusat. JLNT yang membelah Kawasan Sudirman itu, seharusnya selesai pada akhir tahun 2012 lalu. Pengerjaan proyek dihentikan waktu karena dana untuk menyelesaikan proyek telah habis dan tidak dialokasikan dalam APBD 2013.
Ditambahkan mantan Bupati Belitung Timur ini, royek JLNT sudah tidak ada masalah dan sudah dianggarkan pengerjaannya ke dalam APBD Perubahan DKI 2013. “Untuk pembangunan yang sampai Juni akan kita bayar. Tapi, kalau yang tahun 2012, ya mau tidak mau itu sebagai utang daerah. Utang daerah diaudit berapa nilainya dan kita akan bayar, duitnya ada,” pungkasnya.
Sementara itu, ditempat terpisah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga meminta agar proyek JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang dapat diselesaikan dengan cepat. Ia menegaskan, proyek itu sudah selesai pada 29 Juni 2013. Pengerjaan proyek ini dimulai tahun 2010 dan dikerjakan dalam beberapa paket. Paket Casablanca dikerjakan kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Wijaya Konstruksi. Lalu paket Dr Satrio dikerjakan PT Adhi Karya. Adapun paket Mas Mansyur dikerjakan PT Istaka Karya dan PT Sumber Sari dengan subkontraktor PT Nindya Karya.[Tempo.co]
Saya tidak mengerti kenapa dinamakan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang padahal exitnya ada di Casablanca, Menteng Pulo (depan Kota Casablanca) lainnya di K.H. Mas Mansyur, Karet (dekat city walk), Jadi mana Tanah Abang & Kampung Melayunya? Terbayang nanti antrian panjang di jalan layang tersebut karena tersendat di exitnya, terutama depan Kota Casablanca. kita liat aja.