Ahok: Parkir Murah Penumpang Transjakarta di Mal

8
113

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menggandeng pusat perbelanjaan agar bekerjasama dengan Transjakarta. Bentuk kerja samanya adalah memberikan parkir murah bagi para pemumpang Transjakarta.

“Sama kaya di Mall Bekasi,” kata Basuki di kantornya pada Jumat, 3 Mei 2013. Dia mengatakan di Mall Bekasi para pekerja cukup membayar Rp 5.000,- sehari penuh. Asalkan mereka naik APTB.

Basuki menjelaskan jika cara ini diterapkan di Jakarta maka akan sangat signifikan mengurangi macet. Apalagi, dia melanjutkan, pusat perbelanjaam juga tidak akan rugi.

“Kalau siang sampai sore kan sering sepi jadi bisa nambah penghasilan mereka juga,” katanya. Dengan cara semacam ini, Basuki optimistis makin banyak orang pindah ke moda transportasi masal.

Langkah ini, dalam pandangan Basuki, akan sangat kentara efeknya jika diterapkan di pusat perbelanjaan yang dekat dengan perbatasan Jakarta. Intinya adalah menyediakan tempat nyaman untuk parkir.

Rencana kerjasama ini, dia melanjutkan, akan sejalan dengan rancangam sistem zonasi parkir. Dalam rencana zonasi parkir, semakin ke tengah kota maka harga parkir akan semakin mahal.

Untik itu jika langkah ini diterapkan maka orang akan berpikir dua kali parkir di pusat kota. Mereka akan lebih memilih parkir di pinggir kemudian ke pusat menggunakan bus Transjakarta.

Bersamaan dengan itu juga akan dibangun parkir bawah tanah di monas. Rencanannya parkir ini akan sejalan dengan pembangunan Mass Rapid Transit Jakarta.[Tempo.co]

8 COMMENTS

  1. Sekalipun semua mall diJKT diterapkan seperti itu,
    maka aktivitas pergerakan mobil juga tidak padat, krn pasti byk yg lebih memilih mobilnya terparkir dimall daripada membawa mobil kesana- sini.

    Bagi kompleks2 perumahan yg tidak ada halte buswaynya,
    Bisa bw mobil ke mall terdekat dan parkir dimall tsb, dan
    Melanjutkan perjalanan memakai busway.

    Semoga DKI JKT dan mall bisa saling kerjasama!
    Dan saling mendapatkan keuntungan tsb.
    Macet dijkt bisa dikurangi /teratasi.

  2. Pemda nanti nya, bangun gedung parkir sendiri saja, khusus yg terkoneksi dgn moda angkutan umum. Bisa juga untuk perhentian sementara untuk Truk2 tonase besar, yg tdk boleh masuk dalam kota sebelum jam tertentu/malam hari.

    o ya, membedakan nya bgmana ya, antar yg parkir lalu ke mal, dgn yg parkir, lalu naik busway. Apa tarif nya sama semua?

    Sukses selalu pak JB!

  3. Berangkat bawa mobil, parkir di mall, lanjut lagi naik transJ, kayaknya nanggung amat….?
    Sudah bawa mobil, sekalian aja langsung sampai kantor. Kalau ada urusan keluar kantor jadi nggak repot lagi….

    • ini lebih efektif buat yg tinggal di pinggir jakarta bro.

      contoh, serpong/karawaci, tiap pagi neraka macet di Tol nuju tomang.
      disana banyak perumahan bagus2, tetap saja akses nya ke tol tsb, atau tol BSD.
      Diharapkan, yg bawa mobil pribadi, lewat jalan biasa dan parkir, misalnya di Daan mogot. Lalu lanjut di bus TJ.

  4. Itu himbauan kurang efektif pak Ahok,mana mau mereka yg sudah punya mobil pribadi berbalik naik Angkot/TJ, kalo yg mau barangkali paling-paling hanya sedikit yg mau aja… sebaiknya kebijakan pertumbuhan laju kendaraan roda empat itulah yg di buat bersama dengan DPRD, kalo tidak,.. ya kemacetan tidak akan berubah dari jaman ke jaman… Go JB

    • Setujuuuu. Siapa coba yang mau naik mobil terus lanjut naik Trans Jakarta. Yang ada malah repot.
      Kecuali kalo tarif parkir di pusat Kota di atas 8 ribu per jam untuk mobil dan 5 ribu untuk motor, parkir liar dihapus dan dilarang, BBM subisdi dihapus dari Jakarta dan tarif tol dalam kota minimal 10 ribu per jam.
      Baru deh orang “terpaksa” naik angkutan umum.
      Emangnya kota besar mana yang angkutan umumnya bagus tapi biaya pakai kendaraan pribadi juga murah?

  5. negara tetangga kita Singapura sejak lama sudah menerapkan sistem quota kepemilikan kendaraan, VOQ dan COE (Certificate Of Entitlement), jadi seseorang yg ingin memiliki mobil, harus melakukan lelang utk mendapatkan COE, sehingga pertumbuhan kendaraan bisa dikendalikan, beda dengan kita, siapapun dengan fotokopi KTP dan Rp.500ribu bisa berlomba2 mendapatkan sepeda motor idamannya, begitu jg mobil dengan gampang sekali bisa mendapatkan KPM dari bank2…kapan selesainya kemacetan di DKI…

  6. pintar itu mall-nya, ksh aja parkirnya murah, karyawan yg baru pulang mau ambil mobilnya kan bisa tertarik sekalian makan/blanja d mall-nya itu… pemasukan lg deh…. 🙂

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here