DKI Akan Tertibkan Kabel Bawah Tanah Jadi Satu Jalur

9
511
Ilustrasi Galian kabel - Foto Google

Ahok.Org – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuat sistem ducting pada kabel bawah tanah yang ada di Ibukota. Ductingadalah tempat menyalurkan bahan produksi seperti fiber optic dan kabel.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan dengan dibuatkan ducting itu, jalur kabel bawah tanah tidak akan terpisah-pisah. Baik itu kabel telepon, kabel fiber optik dan jaringan PAM air, semuanya jadi satu pipa. Menurutnya, rencana itu sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

“Kami mau paksa bikin ducting. Mesti bikin ducting bersama kemudian sudah bicara sama direktur yang di Kementerian Komunikasi dan Informatika, namanya Pak Ismail. Jadi bikin ducting bersama semua pemain,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin 19 Agustus 2013.

Ahok menuturkan, nantinya ducting itu Pemprov DKI sendiri yang membuat. Perusahaan-perusahaan yang ingin memasang kabel bawah tanah harus membayar sejumlah uang kepada DKI untuk mendapatkan fasilitas ducting.

“Itu nanti kami yang bikin ducting. Jadi ducting-nya diserahkan pada kami, karena kami masuk Jakarta ini sudah penuh dengan kabel,” katanya. [Vivanews]

9 COMMENTS

  1. Bagus Pak, akhir2 ini banyak sekali gali-menggali, aspal jalanan yg sdh bagus dihancurkan n setlh selesai hany ditaruh batu2 + disiram aspal murahan. Beberap mgg kemudian jalanan bekas galian hancur lagi. Tdk setupun yg mau peduli, efeknya ruas jalanan berkurang/sempit krn pengendara motor jalannya lari ke kanan/ke tengah ruas jalanan.

    • Setuju Bang Jangan Menunda, Buktinye di rumah aye nih, jalanan mulus2 di gali habis itu ditutupnye asal-asalan..biar ada proyek penambalan jalan lagi.. dasar otak maling gitu….. Pelakunye tuh yang sering2 gali : PLN ama PAM

  2. yg paling ancurin jalan PAM dan PLN, setelah selesai proyek, nimbun tanah ga padat, lsg jeblos kalo dilindas truk….

    serahin satu tangan di SKPD, kalo kerja ga bener tinggal copot kalo perlu dipidanakan yg korupsi mutu proyek!!!

  3. Setuju sekali….. selama ini amat sangat ga ada koordinasinya, baru diaspal tiba2 si PAM gali2, abis itu besok si telekom gali2, nanti giliran lagi si PLN gali2, bener2 ga ada kooordinasinya, lanjutkan PAK AHOK, biar sekalian ada kas masuk pemda juga….

  4. “Ducting adalah tempat menyalurkan bahan produksi seperti fiber optic dan kabel.”

    Salah definisi bang… FO dan kabel bukan bahan produksi tapi jalur komunikasi dan jalur energi (listrik/elektrik).
    .
    Yg benar definisinya:

    Duct (n.) = Pembuluh, pipa, saluran,
    Duct-ing (v.) = Penyaluran sesuatu isi (gases/liquids/solids) di dalam sebuah pipa/saluran/pembuluh (flexible/rigid) ke arah tertentu, atau khusus dlm konteks artikel ini = pengumpulan jadi satu beberapa pipa/kabel/jalur komunikasi/line di dalam sebuah saluran/pipa/pembuluh yg lebih besar (yg umumnya kedap air).

  5. Memang sakti banget ahok sama jokowi. Blom sampe setahun sudah kerasa sekali perubahannya. Dukung terus.

    Buat usulan juga, tolong di setiap persimpangan diberikan lampu merah buat mengatur jd ga semberawut. Dan diberikan lagi pengajaran kepada pengendara mobil dan motor tentang PERATURAN dan ETIKA berkendaraan. Soalnya kan ga ada satupun yang tau peraturan. SIM aja nembak semua

  6. Bagus deh. ide ducting ini kan sdh dari sjk awal digembar-gemborkan utk dikerjakan. skrg baru kebagian wktu & perhatiannya Pak Gub & Wagub. Asal jgn ada monopoli saja Pak Wagub utk menganak-emaskan perusahaan2 mana saja yg boleh / didahulukan utk pasang kabel dg yg tidak. Pak Jokowi & Pak Ahok cuman 5-10 thn memimpin jakarta, stelah itu, pemimpin brikutnya dg mudah bisa hapus smua yg baik yg telah dibikin susah payah gini. tolong dipikirkan juga spy kebijakan tdk sembarang bisa diubah dg seenaknya / dg mudah pak. thanks pak.

  7. Ducting bersama adalah solusi yang paling baik untuk masalah transmisi kabel fiber optic . Akan lebih jauh menghemat bagi para operator dan membuat low cost untuk end usernya.

    Khusus untuk kabel fiber optic , saat ini masing masing operator memiliki jalur transmisinya sendiri , sehingga banyak pekerjaan tambal sulam dan tidak memiliki atura yang benar .

    Spesifikasi teknis dan safety di abaikan oleh para pelaksanan galian, tidak memiliki teknology pengalian yang modern .( Paling sering kedalam duct di bawah 1.5 meter ) .

    Hal tersebut membuat nilai maintenance jaringan tinggi. Kabel bawah tanah sering putus , sehingga terjadi tambal sulam di jalanan .

    Kesimpulannya dibutuhkan duct bersama yang dapat digunakan oleh para operator, menimbulkan low cost di end user serta tata kelola jalan jauh sangat baik. Semua happy asalkan harga sewa ductnya tidak terlalu mahal ya pak

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here