Ahok.Org – Rencana Pemprov DKI membongkar pagar-pagar gedung di jalan-jalan protokol Jakarta diyakini tidak akan ada penolakan. Rencananya pagar gedung tersebut, seperti di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin akan diganti dan diramaikan dengan hadirnya PKL sepanjang 24 jam.
“Nggak mungkin nolak kalau sudah ada contohnya,” ujar pria yang akrab disapa ahok ini di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (28/9/2013).
Adapun rencana Kedubes Inggris yang berada di dekat Bunderan HI akan pindah, Pemprov DKI pun berencana akan membeli tanahnya. Tanah peninggalan kedubes inggris apabila dapat dibeli pemprov DKI akan masuk dalam rencana meramaikan jalan Sudirman-Thamrin.
“Mereka (Kedubes Inggris) mau pindah, kalo bisa kita beli tanahnya, mau kita jadikan taman itu. Sebuah Ruang publik terbuka hijau harus terbuka,” jelas Ahok.
Ahokpun merasa yakin tidak akan ada penolakan terhadap rencananya membongkar pagar-pagar gedung di sekitar Sudirman-Thamrin. Menurutnya orang-orang akan sadar betapa menguntungkanya apabila program ini dapat terealisasi.
“Coba bayangin kalau di sebelah itu ada tembok besar, nggak bisa dimanfaatin bersama. Kalau dilepas kan bisa dimanfaatin,” terang mantan Bupati Belitung Timur ini.
Ayah tiga orang anak ini pun menegaskan justru keamanan terbaik itu kalau adanya orang lalu lalang dan terdapat kios-kios. Hal itupun dinilai akan mengkomersilkan PKL-PKL yang menjajakan kiosnya dan menguntungkan mereka. [Detikcom]
Secara ide sih bagus. Tapi hendaknya dilakukan secara bertahap dan dievaluasi.
Selama teror dan demo anarkis belum bisa diatasi sebaiknya dipikirkan lebih matang.
Pak Wagub… kejadian bom di wilayah kuningan Jakarta didepan sebuah kedubes negara sahabat saja bisa memakan banyak korban gitu. padahal wilayah itu termasuk yang jadi pusat penjagaan ketat aparat keamanan kita. kedubes itu masih pakai pintu gerbang kokoh bisa lolos teroristnya. bagaimana jauh lebih leluasanya lagi terorist2 itu beraksi dengan dibukanya pagar pengaman dan banyak PKL dan orang2 tak dikenal berkeliaran disekitar itu 🙂 apa pemprov DKI hanya dengan enteng mempersalahkan orang yang kebetulan berjaga mengawasi CCTV karna lalai tidak melihat terorist2 itu menyusup ke dalam gedung gitu shingga bom bisa meledak ?
–
Apakah urusan ini sebegitu urgensinya pak Ahok, atau tidak ada urusan lain yang lebih penting daripada membela kepentingan PKL mulu pak ?
–
Apa pak Gubernur berharap bahwa suara2 dari kelompok PKL ini akan sangat dibutuhkan untuk membuat beliau terpilih jadi Presiden RI 2014 pak ? 🙂
Dek Grace, perasaan sy sich’ Pak Gub/Wagub mw mm buka Peluang, para PKL utk di didik usaha niaga Mandiri, selain ‘the Best of the Best’ PKL nya belon nongol’ yg mw di tonjolin pencari2 nafkah2 yg Ulet ini.’ yg bener2 mau Maju.’ Mungkin pemupukan ‘Jiwa Berwiraswasta” yg di Utamakan,Tertib/Aturan, kesadaran kedisiplinan nya tinggi Mutu ‘high standard’ gitu Noonn…
justru dgn di buka lebar begitu bisa membuat para teroris itu “ngaca” menjadi berpikir ber kali2 bahwa yg akan di teror itu adalah warga kita sendiri. jadi berpikir lah luas sblm meneror.
ide nya sih ok banget, sekarang tinggal pihak aparat dan yg berhubungan dengan keamanan yg menganalisa apakah ide tersebut sanggup dilindungi oleh mereka , jika sanggup maka membantu para usahawan kecil alias pkl untuk meningkat perekeonomiannya dan membantu para pekerja di daerah sana tidak memboros bbm karena semua terbuka sehingga bisa kemana2 dgn berjalan saja
selama kita berpikiran positip dan dengan sistem pengamanan lingkungan masyarakat, Jakarta aman-aman saja!
Untuk teroris kita serahkan sama BAIS dan intel Densus Polri !
Pasang dan perbanyak CCTV, dan bagaimana wisatawan mancanegara bisa percaya kondusifnya keamanan di Jakarta, kalau warganya sendiri tidak percaya dan tidak berani melawan yg batil dan merugikan rakyat banyak!
Baru2 ini ada beberapa ruko yang terbakar dimana penghuninya tewas menjadi korban amukan api karena setiap pintu/jendela tertutup rapat oleh pagar besi.Artinya demi menjaga harta dr tindakan kriminal akhirnya nyawa taruhannya.Saya melihat sendiri di Changi Airport Singapura ada penangkapan pengutil barang didalam airport artinya ditempat tertutupun kejahatan bisa terjadi.Semakin kita takut kepada pelaku2 kriminal dan menutup diri satu dngan yang lain semakin tumbuh subur para pelakunya karena pelaku kriminal itu memiliki mental PENGECUT.
Masalah teror dan keamanan tentunya tdk berada dlm control pemprov DKI. Tetapi yg menjadi tanggungjawab pemprov DKI adalah untuk mengelola wilayah kerjanya menjadi kota yg apik, indah dan manusiawi. Satu hal yg bisa kita petik dari Pak Basuki yaitu tidak boleh tunduk dan takut kpd pengacau/preman selama tidak melanggar konstitusi. Kalaupun masih ada anarkis dan peledakan bom itu dikarenakan pusat yg seharusnya menjadi wewenangnya selama ini kurang sensitif dan tegas thd kerikil kerikil kecil yg terus terjadi dilapangan. Contoh terbaru masalah lurah LA yg bernuansa SARA dan keberpihakan pejabat selevel menteri kesegelintir oknum pendemo tsb.
BTP ada-ada aja….
Pejabat jujur kalo punya ide biasanya rakyatnya cuma manggut2 tanda setuju. Kalau pejabat korup kalo punya ide biasanya rakyatnya diem aja tanda peduli setan.
ha ha ha lucu juga tapi bener
buat kedepannya lancar semua program Jakarta Baru, salah satu mereka berdua harus go RI-1…!
Ide yang cerdas dari wagub. wacana pembongkaran pagar ini harus cepat terealisasi. Karena sangat bagus. Untuk kantor-kantor yang khawatir masalah keamanan (takut di demo, takut ada ancaman teroris)hendaknya jangan berkantor di sudirman-thamrin. Pemprov siap membeli gedung2 anda dan mengubahnya menjadi taman kota yang asri.