Ahok.Org – Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan “kita tak mau dapatkan cinta palsu” dalam acara Kampanye Anti-Pembajakan di Car Free Day Jakarta. Jangan salah menafsirkan dulu. Maksud dari pernyataan Ahok adalah perumpamaan untuk tak membeli produk palsu atau bajakan.
“Kita tak mau dapatkan cinta palsu dalam hidup ini. Siapa coba yang mau cintanya bajakan gitu. Nah, makanya saya nggak pernah beli produk yang palsu,” kata Ahok di FX Plaza, Jakarta, Minggu (6/10/2013).
Dia menegaskan, Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta tak akan bisa maksimal untuk memerangi praktik pembajakan dan pemalsuan bila masyarakat tak turut aktif berpartisipasi.
“Pemda DKI memerangi, masyarakatnya juga aktif memerangi pembajakan. Harus ada kerja sama yang baik antara keduanya,” jelas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun menerangkan, akibat dari produk yang dihasilkan dari pembajakan dan pemalsuan ini, semua jadi dirugikan, terutama pemerintah.
“Pembajakan dan pemalsuan produk ini sangat merugikan. Untuk pemerintah, itu tidak ada pajak yang masuk. Untuk produksi sendiri lambat laun pasti akan mengalami penurunan, karena terlalu banyaknya produk yang tidak asli tetapi sangat mirip dengan asli. Dan masyarakat membeli yang mirip aslinya,” tukas Ahok.
Kampanye Anti-Pembajakan ini dimulai dari Bunderan Hotel Indonesia dan berakhir di FX Plaza Senayan, diikuti oleh berbagai kalangan baik dari anak-anak maupun dewasa. Acara ini juga dimeriahkan oleh band-band lokal. [Liputan6.com]
Yang palsu juga boleh kok dibeli:
Gigi palsu, kaki palsu, rambut palsu. Tapi belinya jangan pakai uang palsu yaaa…
Ayo buktikan bahwa ini serius. selama ini cuma teori atau hangat hangat tahi ayam saja. di razia sebentar, sembunyi semua. nanti saat nggak ada razia banyak lagi. harusnya langsung saja di razia mendadak. toko yang jual barang bajakan langsung di tutup atau suruh ganti produk lain. kalau mau tetap jual barang bajakan ya jangan boleh buka lagi. misal Toko Software Bajakan di Mangga dua mall atau toko VCD dan DVD bajakan di Glodok yang sangat banyak sekali.
kampanye simalakama ini, contohnya dvd bajakan plg mahal 10rebo, yg asli ratusan rebo, selagi beda harga nya jauh yah susah berantasnya kecuali dari produsen ada taktiknya baru bisa jalan, seperti film baru skrg sudah diputar serentak maka dvd film bajakan skrg sudah kurang laku lagi, bioskop nya mulai bergairah kembalikan, jadi soal bajak2an ini mesti produsen dan distributor kerja sama memikirkan taktiknya, pemerintah cmn bs ngawasi dan negakkan peraturan
Menurut pendapatku tindakan Pak Ahok ini serius. Maka para pembajak agar berhenti membajak dari sekarang.
Yang palsu juga bagus kok, kenapa harus beli yang aseli dan jauh lebih mahal?
dengan membeli produk yg orisinil,, berarti kita menghargai karya asli.. kekurangan di indonesia ini adalah rasa menghargai tu hampir gk ada.. org2 tau mana yg asli n palsu,,tp harga mngalahkan kesadaran akan ke-asli-an suatu produk atau karya.. jika qta bs lbih cerdas ato pintar,, qta tau lah yg mana sbnernya karya asli..
Saya paling suka beli dvd bajakan.. hasilnya juga udah bagus..
hehehe..
Masyarakat yg berpenghasilan bawah boleh donk nikmati yang Asli tapi Palsu( Aspal), yang penting bagi kita barangnya terbeli,gitu aja koq repot.
Kalo ndak yang beli pasti ndak ada yang jual. Kalo ndak ada yang jual pasti ndak ada yang beli.Tapi ini penjualnya sangat banyak, gimana orang suruh beli yang asli, harganya bisa 20 sd 50 kali harga aspal.
Yang Aslinya tolong diproduksi masal alias banyak sehingga murah dan bersaing dengan yang palsu….
Otomatis yang palsu mati sendiri 🙂
Kalo tidak sulit sekali memberantasnya
pak, urusan membajak jgn diproses dulu lah… anak negeri ini mana ada yang mampu beli barang asli… lagian devisa kita jd keluar semua gara2 beli yang licensed…
Pak Ahok, kalau mau ngeberesin yg palsu tinggal ke golodok aja, hampir 99 % disana DVD bajakan, dan dari dulu belum tersentuh hukum tuh….