Sebenarnya masalah macet bagi warga dki udah biasa. Terlatih 😀
.
Yang kadang bikin kesel kalo mau hajatan. Perut kan ngga bisa diajak kompromi.
.
Seandainya kalo ada wc-wc umum yang banyak (haha kesannya jadi lucu) di sepanjang pinggiran jalan, atau banyak pepohonan rindang sepanjang jalanan yang adem utk melakukan aktifitas hajatan darurat dalam kemacatan jalanan haha..
.
Tetapi memang orang kita terkesan mau enak aja, kurang suka berjalan kaki sendirian dan langsung pake kendaraan hanya utk jarak tempuh dekat. Terbiasa.
.
Anehnya kalo di mall-mall malah banyak orang-orang jalan kaki. Rajin. Semangat. Gembira.
.
Atau di pasar-pasar becek, tanah lumpuran, banyak orang-orang juga (terpaksa karena kebutuhan) berjalan kaki.
.
Bisa sebagai indikasi, fasilitas jalan-jalan utk para pejalan kaki kurang bagus, terpaksa orang-orang lebih suka pake kendaraan walau jarak dekat, utk menghindari rasa kurang aman, kotor, debu, becek, dst.
.
Pada intinya, rasa kurang aman berjalan kaki sendirian dan terpaksa berjalan kaki ramai-ramai.
.
Dan kalo udah mau ramai-ramai jalan kaki, mending langsung aja pake kendaraan sekalian angkut lebih efisien haha
.
Jadi,
– karena kebutuhan –> rela jalan kaki
.
– rasa aman –> rela jalan kaki
.
– bersih, nyaman –> rela jalan kaki
Pak, setuju saja jalur busway di sterilisasi….Bisa ngak pak dipertimbangkan
1.pembatasan umur pake kendaraan di dki JAKART
2. Pembatasan jumlah kendaraan yang boleh dimiliki penduduk DKI (baik motor dan mobil)
3. Pembatasan jumlah kendaraan yang boleh masuk DKI (baik itu motor ataupun mobil) bisa dengan menerapkan jam masuk kota contoh :
– untuk kendaraan angkutan bebas masuk
– untuk motor dan mobil pribadi dimulai dari jam 9 pagi s/d jam 16.00
– untuk keluar DKI akses jalan keluar DKI dimulai dari jam 18.00 WIB
Perlu diingat, kendaraan yang beredar di DKI selama jam kantor, biasanya termasuk dari luar DKI, sehingga beban jalan semakin padat..Salam…Go..JB
Pak Jokowi & Pak Ahok, waktu itu saya dengar either end of Oct or awal Nov mau mulai didatangkan trans j yg baru & bus2 baru untuk mengganti yg lama. Tapi sampai detik ini kok yang beredar tetap bus2 sampah lama yang cuma menuh2in & ngotor2in jakarta??
Terus bpk2 udah baca koran pagi ini ga kalau kemacetan jakarta udah memasuki tahap akut dan sangat parah? Setiap hari 89 unit motor bertambah di jalan, dan beberapa puluh unit mobil pribadi juga bertambah.
Memang para pembeli itu tidak bisa sepenuhnya disalahkan, karena saya pribadi juga kalau ada uang pasti lebih memilih beli kendaraan pribadi daripada naik kendaraan umum di jakarta yang seperti sampah.
Kalau menurut saya, impossible pemprov mau mulai menerapkan policy mengenai kendaraan pribadi setelah mrt rampung 5 thn lagi. Selama 5 tahun ke depan ini pertambahan jumlah kendaraan pribadi di jakarta akan semakin ga terkontrol, dan pemprov harus langsung take action, at least untuk meminimalisir dulu.
Sy usul selama trans jakarta blom maksimal dan unit baru blom dateng, sebaiknya jangan sterilisasi dulu, mungkin di tiap ruas jalan busway ditempatkan satpol atau polisi utk atur tutup buka jalan busway supaya bisa digunakan oleh kendaraan pribadi selain busway. dengan demikian fungsi jalan busway bisa maksimal digunakan dan kemacetan akan sedikit terbantu.
saya sangat setuju…..dengan program tersebut
walaupun saya setiap hari berkendara di jalan jakarta
tapi kalo ada yg masuk jalur transjakarta
suka kesel juga saya liahatnya
apa lagi kalo pas di putaran balik….ga mau ngalah kaya ga punya dosa
berkendaranya pada ngawurrrrrr
Jangan lupa, sterilisasi trotoar dari sepeda motor juga pak…
wowowowo video blog nich yeeee 🙂
yaaa variasi content 😀
Sebenarnya masalah macet bagi warga dki udah biasa. Terlatih 😀
.
Yang kadang bikin kesel kalo mau hajatan. Perut kan ngga bisa diajak kompromi.
.
Seandainya kalo ada wc-wc umum yang banyak (haha kesannya jadi lucu) di sepanjang pinggiran jalan, atau banyak pepohonan rindang sepanjang jalanan yang adem utk melakukan aktifitas hajatan darurat dalam kemacatan jalanan haha..
.
Tetapi memang orang kita terkesan mau enak aja, kurang suka berjalan kaki sendirian dan langsung pake kendaraan hanya utk jarak tempuh dekat. Terbiasa.
.
Anehnya kalo di mall-mall malah banyak orang-orang jalan kaki. Rajin. Semangat. Gembira.
.
Atau di pasar-pasar becek, tanah lumpuran, banyak orang-orang juga (terpaksa karena kebutuhan) berjalan kaki.
.
Bisa sebagai indikasi, fasilitas jalan-jalan utk para pejalan kaki kurang bagus, terpaksa orang-orang lebih suka pake kendaraan walau jarak dekat, utk menghindari rasa kurang aman, kotor, debu, becek, dst.
.
Pada intinya, rasa kurang aman berjalan kaki sendirian dan terpaksa berjalan kaki ramai-ramai.
.
Dan kalo udah mau ramai-ramai jalan kaki, mending langsung aja pake kendaraan sekalian angkut lebih efisien haha
.
Jadi,
– karena kebutuhan –> rela jalan kaki
.
– rasa aman –> rela jalan kaki
.
– bersih, nyaman –> rela jalan kaki
Pak Ahok mukanya makin menua walaupun ttp baby face beda waktu pilkada 2012
Pak, setuju saja jalur busway di sterilisasi….Bisa ngak pak dipertimbangkan
1.pembatasan umur pake kendaraan di dki JAKART
2. Pembatasan jumlah kendaraan yang boleh dimiliki penduduk DKI (baik motor dan mobil)
3. Pembatasan jumlah kendaraan yang boleh masuk DKI (baik itu motor ataupun mobil) bisa dengan menerapkan jam masuk kota contoh :
– untuk kendaraan angkutan bebas masuk
– untuk motor dan mobil pribadi dimulai dari jam 9 pagi s/d jam 16.00
– untuk keluar DKI akses jalan keluar DKI dimulai dari jam 18.00 WIB
Perlu diingat, kendaraan yang beredar di DKI selama jam kantor, biasanya termasuk dari luar DKI, sehingga beban jalan semakin padat..Salam…Go..JB
pak akok kok kurusan?
Pak Jokowi & Pak Ahok, waktu itu saya dengar either end of Oct or awal Nov mau mulai didatangkan trans j yg baru & bus2 baru untuk mengganti yg lama. Tapi sampai detik ini kok yang beredar tetap bus2 sampah lama yang cuma menuh2in & ngotor2in jakarta??
Terus bpk2 udah baca koran pagi ini ga kalau kemacetan jakarta udah memasuki tahap akut dan sangat parah? Setiap hari 89 unit motor bertambah di jalan, dan beberapa puluh unit mobil pribadi juga bertambah.
Memang para pembeli itu tidak bisa sepenuhnya disalahkan, karena saya pribadi juga kalau ada uang pasti lebih memilih beli kendaraan pribadi daripada naik kendaraan umum di jakarta yang seperti sampah.
Kalau menurut saya, impossible pemprov mau mulai menerapkan policy mengenai kendaraan pribadi setelah mrt rampung 5 thn lagi. Selama 5 tahun ke depan ini pertambahan jumlah kendaraan pribadi di jakarta akan semakin ga terkontrol, dan pemprov harus langsung take action, at least untuk meminimalisir dulu.
Sy usul selama trans jakarta blom maksimal dan unit baru blom dateng, sebaiknya jangan sterilisasi dulu, mungkin di tiap ruas jalan busway ditempatkan satpol atau polisi utk atur tutup buka jalan busway supaya bisa digunakan oleh kendaraan pribadi selain busway. dengan demikian fungsi jalan busway bisa maksimal digunakan dan kemacetan akan sedikit terbantu.
saya sangat setuju…..dengan program tersebut
walaupun saya setiap hari berkendara di jalan jakarta
tapi kalo ada yg masuk jalur transjakarta
suka kesel juga saya liahatnya
apa lagi kalo pas di putaran balik….ga mau ngalah kaya ga punya dosa
berkendaranya pada ngawurrrrrr