Jokowi Minta Warga Jakarta Ikut Buat Terobosan

4
167

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang terus melakukan gebrakan baru meminta warga Jakarta ikut melakukan terobosan. Terobosan tersebut tentunya untuk ikut menyelesaikan permasalahan banjir di Ibu Kota.

“Kalau pekerjaan rutinitas seperti pengerukan, penataan masih monoton dan tak berani melakukan terobosan besar, masalah di Jakarta saya yakin tidak selesai-selesai,” kata Jokowi saat memberi sambutan dalam diskusi publik soal pengentasan banjir Jakarta di Kampus UI (Universitas Indonesia), Selasa (26/11/2013).

“Oleh karena itu, saya ajak, terutama kepada semua yang hadir dalam diskusi publik ini, untuk buat sebuah terobosan,” lanjutnya.

Jokowi mengatakan warga tidak khawatir soal anggaran. Pemerintah Provinsi Jakarta dengan pemerintah pusat telah saling komitmen untuk menanggulangi banjir dengan menggelontorkan anggaran.

Soal pemerintah pusat membentuk National capital intergreted coastal development (NCICD), Jokowi menganggap hal itu sebagai terobosan. Oleh sebab itu, dia berharap diskusi publik tersebut dapat berkontribusi dalam kerja NCICD tersebut.

“Kalau saya, asal hitung-hitungannya masuk, langsung itu saya putuskan. Saya tidak pernah mikir ribet-ribet, rumit-rumit. Kita sudah puluhan tahun hilang waktu karena itu, dimulai aja,” ujarnya.

Pemerintah pusat mendukung Pemprov DKI Jakarta mengentaskan banjir dan ketersediaan air bersih, yakni dengan membentuk badan koordinasi bernama NCICD. Badan itu berguna menjalankan sejumlah program penanggulangan banjir. Pendanaan NCICD dari ABPN, APBD dan investasi pihak swasta.

Adapun bentuk konkret NCICD ini adalah pembuatan giant sea wall, reklamasi pantai utara Jakarta, pembangunan pengolahan air bersih, penyelesaian permasalahan daerah aliran sungai dari hulu hingga hilir, normalisasi sungai dan waduk serta proyek lain. Proyek seperti normalisasi sudah dijalankan Pemprov DKI, namun proyek besar seperti giant sea wall dan reklamasi masih dikaji.[Kompas.com]

4 COMMENTS

  1. p.jokowi,,p.basuki,,utk mengatasi mslh sampah di setiap pintu air di JKT,itu seharus ny pemprov mbeliin paling enggak 2 eskavator/alat keruk..& paling enggak 2 truk pengangkut sampah..ini utk setiap pintu air di JKT..kalo enggak begini,sulit banget mengatasi sampah di setiap pintu air tsb..mslh masyarakat DKI yg sering buang sampah ke kali,itu sambil jalan lah..sbb itu merupakan mengubah suatu kebiasaan..jd lambat laun..kalo mslh buang sampah ini,yg paling tepat adlh di sediakanny TPS di setiap RT..jd masyarakat gk jauh2 banget kalo mau buang sampah…jd kalo dilarang buang sampah,warga kan bertany,,” habis mau dibuang kmn ? “jwb ny..itu ..? ada di TPS tsb..TPS ny udh ada di setiap RT..jd kalo tetep buang sampah di sungai/atau di saluran saluran air akan di denda..ini baru seimbang..jd ngelarang tp ya hrs di beri tempat mbuang ny…kita tahu,kalo mslh memberi tempat buat TPS di setiap RT di seluruh JKT itu biayany bnyk..tp itu baru memedai..berarti itu penting banget..biar nilai denda tsb jg relevan..tp APBD DKI kan cukup byk..jd saya kira,mslh eskavator di setiap pintu air,& 2 truk sampah ny + TPS td harap jgn di lupain..mumpung APBD ny thn 2014 belum di ketok..sebenare kt juga tahu kalo di thn 2014 DKI maungadain 4000 bus,,500 tower utk rusun..jg nerusin normalisasi waduk..tp anggaran yg sampai 67 trilyun tsb kan belum di tambah silpany APBD DKI thn ini ? jd ini mohon di prioritaskan…terus mslh eskavator di setiap pintu air tadi,selain menyumbat aliran air,yg bisa nyebapin banjir,juga bisa nyebapin rapuh ny tanggul..jg bisa ngretakin pintu air ny juga..akhir ny duit lg..krn pintu airny jebol,,selain itu jg nyebapin pemandangan kumuh..pdhl ini ibu kota lho..byk di kunjungi turis2 & tamu negara..kt semua yakin,kalo di tungguin eskavato2 & truk2 td,mslh sampah di pintu2 air gk ada lg..kalo msh ada,berarti petugas ny yg malas..perlu di PHK itu.. he..x3

  2. soal kerja bakti dari kelurahan sebetulnya tidak perlu muluk-muluk, cukup masing-masing got didepan/disamping rumah harus dikeruk sendiri, dan pak RT yg mandorin kalau ada warga yg malas tidak mau keruk got/saluran didepan rumahnya sendiri…. baru dikenakan sangsi atau dendapun ikhlas!!! Padahal soal sampah pun kita sudah diminta bayaran sama RT kan?!

    Bukan disuruh rame-rame bawa cakruk/karung buat keruk saluran , itu mestinya urusan Kelurahan atau suku dinas kebersihan……

  3. Setuju, semua harus pro aktif dimulai dari diri sendiri,anak keluarga, RT, RW, Kelurahan,sampai pusat untuk menularkan budaya bersih,menjaga kebersihan, buang sampah pada tempatnya agar cepat menjadi gerakan nasional cinta kebersihan…untuk teknis serahkan pada ahlinya…

  4. jakarta bagus, lowongan kerja kurang sekali ada lowongan kerja yang main outsorsing akhirnya berantakan lagi hasil kerja jakarta baru…5 tahun bro…setelah itu balik lagi seperti dulu…ide banyakah pak tetapi apakah yang telah di bentuk dapat di pertahankan secara permanen..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here