Pemprov DKI Akan Tindak Pungli Pemakaman

6
196

Ahok.Org – Keluhan warga terkait banyaknya pungutan liar (pungli) di pemakaman sehingga biaya pemakaman di ibu kota menjadi sangat mahal langsung direspons Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Selain akan melakukan pengawasan ketat di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Basuki juga akan menindak tegas pelaku pungli berkedok sewa perlengkapan pendukung pemakaman.

“Kita sudah tugaskan Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI untuk mengawasi pungutan penyewaan peralatan untuk pemakaman yang selama ini dibebankan kepada warga,” kata Basuki di Balaikota, Rabu (4/12).

Ia mengatakan, pihaknya menerima keluhan dari warga terkait mahalnya biaya pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Warga mengeluh saat memakamkan kerabatnya di TPU Karet Bivak dikenai biaya beraneka ragam di antaranya sewa tenda, besi, kursi, dan perangkat audio.

“Ternyata dulu orang banyak main. Orang harus sewa tenda, besi, kursi, dan sound system. Itu yang pengen kita gebuk,” tegasnya.

Menurutnya Pemprov DKI telah menganggarkan pembelian peralatan untuk pemakaman bagi seluruh TPU di Jakarta. Dengan peralatan itu, warga bisa memakainya tanpa perlu mengeluarkan biaya besar.

“Warga tidak perlu lagi menyewa, karena kita lagi siapkan untuk beli. Kalau ada masyarakat mau pakai, silakan saja. Peralatan tersebut akan tersedia di seluruh tempat pemakaman resmi kita,” tuturnya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, pihaknya juga merencanakan penambahan lahan pemakaman. Sebab, selama puluhan tahun tidak pernah ada penambahan lahan makam di Jakarta.

“Lahannya sudah ada di Cengkareng dan Kamal. Luasnya sekitar 100 hektar supaya nanti semua warga bisa dapat jatah di sana. Penambahan lahan harus sebesar mungkin,” tambahnya. [Beritajakarta]

6 COMMENTS

  1. pusing pusing membereskan DKI, mulai K5, ada pengemis ada pak ogah (sekarang taripnya gopek, kalo gak ngasih mobil diketok). DKI kumuh kotor, banyak bajingan.
    Pemecahannya adalah pindahkan pusat pemerintahan ke daerah lain, naikkan UMR 5 jt/bln supaya pembangunan merata.

    Maju terus pantang mundur, sudah kepalang basah, mandi sekalian pak !

  2. Pak Ahok jangan digebuk, mungkin lebih baik digebuk = diperbaiki.:). Saya juga kalau kesal lihat begituan inginnya bicara digebuk, tapi alangkah lebih baiknya sekarang diperbaiki saja, takut ada yang tersinggung

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here