Soal Sodetan, Jokowi Tidak Ngotot

8
212

Ahok.Org – Rencana pembangunan sodetan Ciliwung-Cisadane sepanjang 1,9 kilometer sebenarnya bagian dari rencana Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), termasuk pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi.

Oleh karenanya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan dirinya bukan yang memutuskan perencanaan tersebut. Pria yang akrab disapa Jokowi itu menegaskan dirinya tidak pernah ngotot untuk memaksakan pembuatan sodetan tersebut.

“Yang ngotot siapa, kita enggak ngotot. Kita itu menanyakan ke Kementerian PU, dulu ada rencana Waduk Ciawi, Sukamahi. Ada juga rencana sodetan dari Ciliwung ke Cisadane. (Itu yang) Kita tanyakan sehingga kita rapatkan pada saat itu,” kata Jokowi, di Inspektorat Kota Tangerang, Sabtu (25/1/2014).

Menurut Jokowi, rapat tersebut akhirnya memutuskan untuk melakukan pengerjaan waduk tersebut, dimulai pada tahun ini. Adapun pengerjaan sodetan, keputusannya berada di kewenangan Kemen PU.

Jokowi mengatakan, Pemprov DKI Jakarta hanya membuka rencana-rencana yang sudah ada baik itu di birokrasi sendiri, atapun di Kemen PU.

“Bukan tiba-tiba, ya saya mesti buka-buka rencana-rencana semuanya dong. Baik yang ada di DKI maupun di Kementerian PU. Dan yang sudah diputuskan, karena enggak ada masalah, waduknya (Ciawi Sukamahi) yang akan kita mulai tahun ini,” ujar Jokowi.

Upaya itu dilakukan Jokowi agar masalah banjir dapat dicarikan solusinya. Dengan membuka rencana yang ada, Jokowi berharap dapat mencari cara mengatasi banjir sampai pada akar permasalahnnya.

“Kita pinginnya itu menyelesaikan akar masalahnya. Bukan tiap tahun kita bagi-bagi sembako, tiap tahun di rumah-rumah bagi-bagi sembako. Enggak menyelesaikan masalah itu. Akar masalahnya yang (harus) diselesaikan, itu aja,” tutur Jokowi. [Kompas.com]

8 COMMENTS

  1. Urun rembug.
    1.Wacana: mungkin bisa dipikirkan chek-dam disepanjang sungai yg mengarah ke jakarta. Setiap 25km / 10km dibuatkan chek-dam sehingga air tidak deras meluncur ke jakarta. Dasar sungai tidak makin tergerus jadi dalam sekali tidak berair. Keuntungan lainnya adalah air tertahan dan bisa merembas ke dinding sungai shg air masuk ke bumi lagi. Tanah sekitar sungai bisa subur kembali. Air tertahan bisa di buat obyek wisata atau kolam pemancingan. dan yg penting jakarta bisa bebas dari banjir. Puji Tuhan. terimakasih.

  2. Banjir!!! Dari sekarang lakukan seperti ini… jangan Egois… setiap satu rumah butuh resapan… bukan harus air dibuang langsung ke-laut… dan satu lagi mana got-got kecil didepan rumah kamu… semua tertutup dengan sampah dan bangunan liar…Jakarta sekarng penuh dengan manusia Egois yang mementingkan diri sendiri… tanpa memperhatikan apa akibatnya dimasa yang akan datang… tangulangilah dari sekarang… kalau tidak Jakarta dibuat saja sebagai tempat sampah raksasa… (Jeritan hati penuh dengan air mata melihat Jakarta-ku sekarang seperti ini)

  3. Betul itu pak Jokowi. apa yang jadi kewenangan pusat Kemen PU, jangan diambil alih oleh DKI karna punya dana berlimpah. kalau kemen PU sengaja kerja lambat & asal2an untuk jatuhkan para pemimpin daerah via banjir besar, biar dosanya kemen PU dimakan sendiri sama mereka. para pemimpin daerah baiknya bikin apa yang bisa dibikin di wilayahnya masing2 saja. yang bisa dilakukan antar propinsi yang bertetangga tanpa perlu libatkan pusat, kerjakan. tapi kalau itu wewenang pusat, mending jangan dicampuri kayak kurang kerja saja. Biar warga lihat usaha2 bapak untuk lobi pusat tapi hasilnya lambat sekali dan warga yang tekan pusat langsung jadinya 🙂 Fokus penuh ke dalam propinsi saja dulu pak untuk penanganan masalah2. thanks.

  4. Saya saat nonton METRO kmrn sngt bangga punya 2 pemimpin yang tdk EGOIS, benar2 calon PEMIMPIN INDONESIA di MASA DEPAN.Masih banyak alternatif lainnya.Sy setuju dg saran F Hari, krn di BALI jg dam dibuat bertingkat.Dan saran saja klo dibaca Pak AHOK, klo bisa sepanjang DAS ditanami pohon BAMBOO.Karena bamboo cepat besar dan cepat menyerap air.Selain itu ada keuntungan dari segi ekonominya jika hutan bamboonya sdh jadi.Selain juga bs untuk penghijauan di DAS.Pak JOKOWI dan Pak AHOK 2 thumbs up for you both…we love you full.

  5. 1. saatnya politik feodal ditinggalkan .
    2. agar sebagian subsidi bbm dialihkan ke pendidikan kedokteran supaya murah ( agar anak nelayan, karyawan pabrik, pns gol rendah bisa sekolah dikedokteran karena biaya murah seperti di cuba).
    3. agar flexi broadband masuk kesemua kewilayah dikampung ( internet dari kominfo ga jelas kabarnya ).. agar masyarakat bisa nikmati internet murah dari perusahaan mereka ( telkom )
    4. sterilisasi wilayah daerah aliran sungai dan danau disemua wilayah indonesia
    5. hukum koruptor dengan cara mempublikasikan semua sanak keluarganya di media online ( agar malu )

  6. pak sumbang saran siapa tahu jadi presiden
    1. pak agar negara indonesia menjadi negara dengan tujuan jelas misal india ( negara IT ) bagaimana kalau indonesia jadi negra kedokteran ( pendidikan kedokteran disubsidi, jadi ntar negra kita kita bisa ekspor dokter kayak cuba )
    2. agar lelang di hilangkan aja diganti sama e katalog semua biar harganya passs
    sementara itu saja pak

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here