Ahok.Org – Tuberculosis (TB atau TBC) kerap terabaikan dan terlambat mendapatkan pengobatan. Begitu diobati, jangka waktu yang lama kerap membuat pasien merasa bosan lalu berhenti dan tidak tuntas. Butuh peran keluarga untuk menyembuhkannya.
“TB itu bisa diobati. Memang lama dan panjang, tapi bisa sembuh kalau diobati,” pesan Veronica Tan, Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), yang juga istri Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Hal itu disampaikan Veronica dalam peluncuran CEPAT (Community Empowerment of People Against Tuberculosis) di Gedung PKK Provinsi DKI Jakarta Melati Jaya, Jl Kebagusan Raya, Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2014). USAID dan Jaringan Kesehatan Masyarakat terlibat dalam program tersebut.
Menurut Veronica, salah satu peran keluarga dalam pemberantasan TB adalah dengan meningkatkan kewaspadaan. Jika ada anggota keluarga mengalami batu yang tidak sembuh-sembuh, sebaiknya diperiksakan ke puskesmas supaya cepat diobati jika memang tertular TB.
“Lalau lihat anaknya batuk terus menerus, sebaiknya diperiksakan. Kadang cuma batuk lalu diabaikan. Kalau nggak sembuh-sembuh, seharusnya periksa,” kata Veronica.
Terkait dengan pengobatan TB yang memakan waktu lama, Veronica juga menilai penting peran keluarga. Dengan memotivasi anggota keluarga yang tertular untuk secara disiplin menuntaskan pengobatan, maka kemungkinan anggota keluarga lainnya akan tertular juga berkurang.
Angka penularan TB di Indonesia saat ini masih terbilang tinggi. Di Indonesia, tiap tahun diperkirakan ada 450.000 kasus baru dan 65.000 kematian yang terkait TB. Artinya tiap 2 menit muncul kasus baru dan tiap 4 menit ada yang meninggal karenanya. [Detikcom]
Ibu Veronica, masyarakat kita ini sedang sakit sampai ke tulang sumsum. jadi tidak punya waktu untuk kasih perhatian pada pemberantasan TB. Hampir di semua keluarga Indonesia terjadi kawin cerai, broken home, dan KDRT baik antar pasutri maupun ortu-anak. mungkin kalau sumber utamanya bisa ibu tolong bantu perbaiki supaya tercipta keluarga berencana yang bahagia, maka dengan sendirinya, tidak hanya TB yang diberantas sejak dini, tapi penyakit2 lainnya. termasuk penyakit kantong kering bu. hehehee…. kalau hati bahagia, rejeki pun jadi betah lengket lama2 ke si hati yang bahagia itu 🙂 salam hangat buat ibu.
Sok tau lu…lu kayak dukun aja…orang ini topiknya kan brantas TB….bukan mencegah tidak terjadinya KDRT…
kalo mau hidup ini sejahtera jangan pilih pejabat KORUP…. jangan cuma pandai protes aj,kasi solusi dong…buktikan kalo lu itu SMART… #Ngaca dulu dech.
Kenapa sok tahu ? kalau ditelusuri sepenuhnya, kan sumber masalah pada kondisi keluarga. Orang bisa sakit TB karna lingkungan kumuh. rumah yang tidak sehat. tidak mampu punya jet pump / langganan PAM untuk dapat air bersih. tidak mampu bayar listrik, akhirnya utak atik sendiri kabel curi2. semua karna kemiskinan. miskin karna pasutri cekcok terus. si ayah doyan kawin sana sini bikin anak terus. karna banyak anak, banyak istri, terpaksa harus korupsi.
–
Solusinya ? keluarga berencana yang kecil dan bahagia. kalau si ayah hiperseks atau doyan filem porno, alat kelaminnya sunat saja sampe pangkal. dijamin setia sama 1 istri deh. wkwkwk..