Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan hanya melanjutkan proyek monorel yang sempat mangkrak. Ia mengaku tidak bisa ikut campur urusan dapur perusahaan yang tergabung dalam konsorsium PT Jakarta Monorail.
“Itu urusan bisnis ke bisnis,” kata dia di Balai Kota, Selasa, 25 Februari 2014. Hal yang bisa dia lakukan adalah membuat kesepakatan perjanjian kerja sama yang baru.
PT Jakarta Monorail selaku perusahaan pemegang proyek masih memiliki kontrak perjanjian kerja sama yang lama dan belum pernah diberhentikan. “Kalau dihentikan, nanti saya digugat. Daripada gugat-gugatan, maka dilanjutkan,” kata Jokowi.
Itu sebabnya Pemerintah Provinsi DKI sedang berupaya menegosiasikan sejumlah hal yang berpotensi merugikan. Di antaranya terkait dengan subsidi yang harus diberikan Pemprov, penguasaan properti, dan pembagian pemasangan iklan di area monorel.
Sejak mulai dibangun tahun 2004 lalu, proyek ini sempat mangkrak pada tahun 2008. Padahal sejumlah tiang telah dibangun. Yang masih menjadi persoalan, pembayaran utang atas tiang tersebut pun belum rampung. PT JM belum melunasi pembayaran tiang tersebut kepada Adhi Karya yang sudah tak ikut dalam konsorsium. [Tempo.co]
Buka secara transparan ke warga DKI Jakarta, jadi bisa jelas tahu kebijakan pemimpinnya…seandainya dibohongi pun, warga pasti akan bergerak…!
Yang mau dibuka secara transparan apanya? Rapatnya saja ga diunggah ke youtube kok. Yah mungkin pihak PT JM keberatan videonya diunggah atau mungkin pak Jokowi ada pertimbangan lain…
@Zamrud: betul juga, nggak ada video rapat dengan JM. Gimana mau ketemu, wong JM datang ke balaikota pak Jokowi malah keluar blusukan. Pak Jokowi nggak dapat informasi yang tepat dapatnya cuma katanya katanya.
Kalo rakyat DKI yg menggugat supaya tiang2 beton yg mangkrak dan jelek nya minta ampun buat pemandangan KOTA, apa Adhi Karya harus bongkar???