Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meminta, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya terus memperbaiki non revenue water (NRW) atau tingkat kehilangan air daripada membangun proyek pipanisasi air baku di Waduk Jatiluhur.
“Tingkat kebocoran air masih sekitar 40 persen, tapi di satu sisi PDAM mau bikin proyek pipanisasi Jatiluhur yang diperkirakan bakal menambah pasokan air baku sekitar 10 persen. Saya tanya sekarang, lebih mudah mana? Kejar yang bocor atau bikin yang baru?” kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota, Rabu (19/3).
Basuki mengaku heran karena PDAM Jaya bersama kedua operator air minum yakni Palyja dan Aetra saat ini lebih fokus membangun pipanisasi di Jatiluhur daripada menekan angka NRW.
Bahkan, mantan Bupati Belitung Timur ini curiga adanya permainan dalam pembangunan proyek pipanisasi tersebut. “Kalau dibangun ada tamannya, oke saja. Makanya ini kan otak-otak proyek kalau seperti itu,” ungkapnya.
Basuki juga mempertanyakan soal penggunaan air bersih oleh warga miskin di ibu kota yang tidak sesuai dengan survei World Health Organization (WHO) yang rata-rata mencapai 10 kubik per bulan. Namun, berdasarkan laporan yang diterima Wagub DKI, penggunaan air minum warga miskin di ibu kota mencapai 35 kubik hingga 100 kubik per bulan.
“Bagaimana caranya warga miskin pakai air sampai 35 kubik atau 100 kubik per bulan. Berarti air bersihnya dijual. Padahal, pemakaian lebih dari 10 kubik per bulan, harus bayar mahal dong,” ucapnya.
Ia menambahkan, PDAM Jaya juga diminta menyelidiki penjualan air bersih yang dilakukan oleh operator kepada perusahaan layanan kapal laut sebesar Rp 30.000 per kubik.
“Ini siapa yang ambil? Padahal, tingkat kehilangan air di Jakarta sekitar 40 persen. Apa nggak disinyalir orang jual itu air? Apa enggak ada oknum yang jual? Jangan-jangan Anda ikut main di sana. Nah, ini saya minta untuk ditegakkan atau saya tuduh Anda main,” tandasnya. [Beritajakarta]
Wah otaknya encer juga. Tapi pegawainya kurang encer atau bagaimana ya? Yang pasti kemungkinannya pegawainya dapat banyak rejeki
Tempat2 penyucian kendaraan memakai air PAM dengan status golongan miskin malah ada yang kerjasama dengan oknum2 PDAM dengan cara “menyuntik”pipa dibawah tanah alias tidak pakai meteran.
perkuat inspektorat, tinjau ulang bidang kerjanya.
.
pertimbangkan masukkan partikelir profisional, pekerja team-work, pekerja tertib prosedure.
.
fokus tugas : 1. pastikan kebijakan ceo berjalan/dilaksanakan. 2. investigatif, terutama penyelewengan baik tidak diniati or diniati (korupsi, k,n).
.
salam,
betul itu Pak Wagub..di area Koja-tanjung priok_pademangan-cilincing tdpt bak penampungan air pam yg di edarkan dg gerobak air/ jerigen ir/ selang2 bila jarak dekat..mohon trn ke lapangan tim pengawas lapangan pemprov Boss. Bekas galian pipa pam yg diperbaharui ta.2014 awal di area tugu utara- kec.koja jg tdk smua rampung di tutup aspal lg dengan baik.. sy yakin SOP nya mrk hrs sampai tahap penutupan galian tsb dgn aspal pengerasan, sekali lg mohon respon tim lapangan merekam dan menindak hal ini Boss.
Tikus-tikus air ini kelompok lama, udah ga usah banyak koar kasih kepolisian usut, kalo masih ga bisa baru dah penegak hukum dikombain sama TNI…
Pak Jb
k e1.
waspadai kemungkinan ada OkNUM dalam
sebab teori klasik mengatakan
Kalau disuatu tempat terjadi kejahatan berulang ulang maka ada oknum terlibat
ke 2.
Lebih Baik minta bantuan POLRI beri anggaran ,telusuri dan menggunakn tenaga ahli cari kenocorannya .pasti ketemu
sebab barang kelihatan
ke 3
Siapa saja yg terlibat bahwa ke Pengadilan
sebab namnya oknum
mengembosi perusahaan yg penting Pribadi kaya
Pasang intelijen ,ikuti kehidupannya
nanti kan ketahuan.
Periksa pengadaan barang dan jasanya
periksa financial statemntnya
berapa jumlah pelanggan dan tarif dan Income
Apa saja biayanya ,telusuri Pos per pOs
berapa biaya akumulasi penyustan assetnya dan check fisik apakah asstenya masih ada phisiknya.
kemungkinan oknum oknum dari pihak mana saja terlibat .
Ini easy job koq
Gayanya sama seperti di pengadaan Trans jakarta , yang lama pakai Bus korea terus ganti pakai Bus China
iNi juga gt modelnya
modus operandinya sama ,mengalihkan permasalahan ,supya tidak bisa dilakukan comparation Apple To Apple
Step pertama ganti semua managementnya
Masukan Auditor independent profesional
Gd luck