BTP Soal Spanduk Capres

7
219

Ahok.Org – Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 mendatang, banyak alat peraga kampanye bertebaran dan dipasang di fasilitas publik di Jakarta. Padahal, saat ini belum memasuki masa kampanye.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan salah satu penyebab hal ini adalah karena ketiadaan sanksi tegas oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

“Bawaslu dan Panwaslu juga harusnya beri sanksi yang jelas. Misalnya, gantung pelakunya di Monas, pasti pada takut buat pasang atribut,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (30/5/2014).

Ia pun telah menginstruksikan Satpol PP untuk menertibkan alat peraga kampanye tersebut, mulai dari stiker, baliho, spanduk, bendera, umbul-umbul, dan lainnya. Selain menertibkan, Basuki meminta Satpol PP untuk terus mengawasi kawasan yang paling sering dipasang alat peraga. Sebab, tak sedikit oknum yang kembali memasang alat peraga meskipun telah diturunkan.

“Lagipula kadang-kadang pemasangan atribut kampanye itu dibeking oleh oknum Satpol PP juga. Memang susah deh, Jakarta ini semuanya jadi duit,” ujar Basuki. [Kompas.com]

7 COMMENTS

  1. Iya pak Ahok.

    Tolong bapak Ahok berikan selamat kepada pak Presiden Joko Widodo.

    Rakyat Indonesia hanya menginginkan pak Joko Widodo menjadi presiden RI di Pilpres 2014

    Jokowi Presiden Republik Indonesia 🙂

  2. Satpol PP, DIBERI TUGAS berdasar zone wilayah, kalau ada yg melanggar gampang menindaknya!!! Langsung copot dah…INI cuma management dasar…dodol amat sech, buat APA ada Lurah Dan Camat…berdayakan dong…halah..capek deh

  3. Memang repot, orang-orang lapangan lebih mudah terbujuk dengan uang dan ancaman fisik.
    .
    Kalo gitu dibalik aja, orang-orang di lapangan menerima gaji lebih gede daripada orang-orang di belakang meja .. 😆

    • emangnya jamin kalau gaji se gede gajah bakalan gak korupsi ? tuh menteri apa gak cukup gede gaji nya ? direksi bumn apa gak cukup gede gajinya ? pejabat BPK , BI apa gak cukup gede gaji dan penghasilannya ?

      • Justru contoh orang-orang mejaan itu malah lebih sulit utk korupsi, karena nilai gajinya tidak sebanding (gajinya sudah lebih kecil daripada orang lapangan), kan gitu? 😆
        .
        Kalo terjadi korupsi maka akan langsung terlihat perbedaan antara gajinya (yang sudah kecil) dengan hasil korupsinya. Lebih mudah diketahui.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here