Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali mengatakan bahwa pihaknya hanya “ketiban pulung” (dapat keuntungan) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018.
“Pertama, tentu kami berterima kasih karena kembali kami ketiban pulung,” kata Basuki, di Balaikota, Senin (6/10/2014).
Semula, Dewan Olimpiade Asia (OCA) menetapkan Vietnam sebagai tuan rumah Asian Games ke-18 pada 2019, tetapi mengundurkan diri karena krisis ekonomi. Kemudian, pihak Indonesia menyampaikan kepada OCA bahwa jika terpilih menjadi tuan rumah Asian Games, waktu penyelenggaraannya harus setahun lebih awal dari jadwal semula, yakni 2018, karena pada 2019 ada pemilu presiden. OCA pun menyetujui Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018, yakni Jakarta, Bandung, dan Palembang.
“Kasarnya (penetapan tuan rumah Asian Games) itu karena kebaikan hati Vietnam mundur dan Sekda menyatakan Jakarta lebih siap dibanding kota lainnya,” kata Basuki.
Penyelenggaraan Asian Games 2018 itu, lanjut dia, jadi ajang promosi Jakarta kepada dunia. Sebab, penyelenggaraan Asian Games terakhir kalinya terselenggara pada tahun 1962. Ia pun bakal lebih mendorong pihak swasta untuk membangun infrastruktur di Jakarta.
“(Asian Games) jadi ajang memperkenalkan Jakarta ke dunia, kami lebih banyak dorong swasta daripada menggunakan APBD sendiri. Karena di Korea juga begitu, lebih banyak swasta yang berperan dalam infrastruktur untuk Asian Games,” kata Basuki.
Basuki melakukan kunjungan ke Incheon, Korea Selatan, pada Kamis (2/10/2014) malam lalu. Kunjungannya ke Incheon adalah untuk menghadiri upacara penutupan Asian Games 2014 dan serah terima bendera tuan rumah Asian Games XVII. Simbol tersebut diserahkan dari perwakilan Korea Selatan kepada Presiden Dewan Olimpiade Asia Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, yang kemudian menyerahkan kembali simbol-simbol itu kepada perwakilan Indonesia.
Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin menerima obor Asian Games. Adapun Basuki menerima bendera Asian Games I (New Delhi, 1951) dan Ketua Komite Olahraga Indonesia Rita Subowo menerima simbol terakhir, yakni bendera Asian Games. [Kompas.com]
majulah INDONESIA ku
Seluruh Rakyat Indonesia dengan tegas menolak Rencana dan Tindakan Jahat Komplotan Teroris Garuda Vampir yang ingin mengkudeta Presiden Jokowi dan bertujuan untuk menguasai Indonesia dengan melakukan korupsi di segala bidang kehidupan.
sekali lg salut dgn pak AHok, hati anda sangat konsisten dalam memandang suatu hal,dan menjdkannya untuk kebaikan rakyat banyak. Semoga bisa terwujud dgn lancar dan selalu diberkatiNya.
Indonesia JAYA.
ketiban pulung, hidup lulung mirip lutung yg disunat sampe buntung..
Menyelenggarakan asian gammes itu hajatan besar, salah satu masalahnya adalah Jkt terkenal kemacetannya karena itu sy menyarankan agar ERP benar2 harus dilaksanakan dengan segera, intensif dan diawasi kegiatnnya. Selain itu saya menyarankan agar tarif tol dinaikan, dengan pembagian keperintah Jabar dan DKI juga harus ada sbg kompensasi karena setiap hari terkena polusi udara, dan pembayaran toll menggunakan e-toll-card