Ahok.Org – Cawagub DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menyambangi Gedung Balai Kota DKI Jakarta. Selain bertemu Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ia bersua dengan Sekda DKI Jakarta Saefullah untuk menggali informasi tentang permasalahan Jakarta.
“Saya mau tahu apa yang harus segera dilakukan,” kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (11/12/2014).
Menurut dia, tugas yang paling sulit dilakukan salah satunya memperbaiki birokrasi. Bagi Djarot, perbaikan birokrasi dengan melakukan perombakan dan menggeser kedudukan para pejabat tidak akan menyelesaikan masalah.
“Yang sulit adalah mengubah mindset, pola pikir pejabat DKI,” kata pria yang pernah menjadi Walikota Blitar selama 2 periode ini.
Djarot menilai kinerja PNS di Pemprov DKI Jakarta sudah cukup bagus. Namun, kata dia, keberanian para abdi negara itu masih kurang.
“Dia harus lebih berani lagi. Berani bertanggung jawab, berani mengambil keputusan dan harus punya kreativitas,” ungkap Djarot.
Djarot menambahkan dirinya dan Ahok memiliki gaya masing-masing. Keduanya akan saling melengkapi. “Kami punya gaya sendiri dan saling melengkapi,” tutur politisi PDIP yang kini menjadi anggota DPR ini. [Detikcom]
Perbedaan itu wajar dan sangat diperlukan. Perbedaan untuk saling melengkapi menuju arah yg lebih baik itu yg bagus, jangan sebaliknya.
Pak Jokowi sudah memberi contoh. Beliau sabar dan tegas, pak Basuki tipe fighter tapi juga tegas. Semoga pak Djarot memiliki karakter yg tegas pula walaupun beda style, agar arah kerja seiring dan sejalan.
Contoh gagal di DKI sudah ada pak. Si Kumis dan Prijanto. Belum di daerah lain : Banten Atut vs RK, Garut Aceng vs Dicky…gagal krn ada dominasi satu dengan yg lain.
Semoga bisa jadi pelajaran berharga untuk melangkah lbh baik.
Datang ke Balai Kota, langsung nanya prioritas kerjaan, orang ini serius untuk kerja!
.
Bukan nanya dulu, fasilitas yang diperoleh.
.
Mental orang seperti ini sungguh dibutuhkan. Harus ditularkan kepada yang lain-lain dalam birokrasi.