BTP: PKL Monas Dibersihkan Dulu Untuk Ditata Menjadi Lebih Baik

1
146

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan bahwa keadilan sosial merupakan hal penting dalam perwujudan kesejahteraan bagi masyarakat. Salah satu yang ia contohkan dalam hal keadilan sosial adalah mengenai keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Ahok berencana menertibakan para PKL liar yang berjualan di sekitaran Monas. Bukan maksud Ahok untuk melarang PKL mencari rezeki, namun menurutnya hal tersebut dilakukan untuk menghilangkan sistem buruk yang telah mengakar di lingkungan wisata ini.

“Kita buka UKM kecil. Tapi begtu dibuka, bos-bos preman matokin lahan-lahan, dipilox-pilox (cat semprot), aparat terlibat. Mereka bayar ke oknum, satpam-satpam kita main juga. Makannya dibersihkan dulu semua,” ujar Ahok dalam sambutannya di acara peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang digelar di Monas, Sabtu (13/12/2014).

Setelah semua area Monas dibersihkan terlebih dahulu, oknum-oknum ditindak, dan sistem diperbaiki, maka PKL akan diperbolehkan kembali memasuki area Monas. Itu pun disebut Ahok dengan sistem dan koordinasi yang baik.

“Monas begtu besar, orang begitu banyak, kenapa PKL nggak boleh jualan, toh lumayan bisa nambah penghasilan. Ini kan sama kayak di iklan itu mau bakso terus jatoh sama gerobak-gerobaknya. Itu substansi dari PKL, PKL mendekatkan diri ke orang banyak,” kata mantan Bupati Belitung Timur ini.

“Ini bagian kita dari bersatu bukan hanya soal peduli tapi kesetiakawanan sosial, ini keadilan sosial juga. Maka kita harus tegas, salah ya salah, seperti sama kayak anak. Tapi bukan berarti membuat orang miskin,” sambung Ahok.

Suami Veronica pun menyatakan jika ada pihak-pihak yang mengganggu, maka teguran harus dilakukan. Tidak peduli apakah ia adalah orang miskin atau kaya. Baginya, tak ada toleransi bagi yang melakukan kesalahan.

“Itu namanya setia kawan. Karena kalau dibiarkan sistem, yang miskin yang menderita, ujung-ujungnya, yang miskin yang susah,” tutup Ahok.

Seperti yang diketahui, Ahok tengah mempersiapkan program ‘Lenggang Jakarta’. Program CSR perusahaan swasta ini berupa penataan dan relokasi PKL ke bekas lapangan IRTI Monas yang kini tengah dibangun kios-kios pedagang. Dalam program yang masih dalam proses persiapan dan seleksi pedagang tersebut, hanya 339 pedagang yang mendapatkan kesempatan untuk ikut Lenggang Jakarta. [Detikcom]

1 COMMENT

  1. Pak Gubernur

    Kawasan Monas kalau mau diperbaiki jangan tanggung tanggung

    Konsepnya harus kelas Internasional dan Profesional

    1.
    Pedagangnya harus diganti yg kelas International
    Kwalitasnya jelas
    Kebersihannya jelas
    Disiplinnya jelas
    Bayar Pajaknya Jelas

    Anyway mereka kan juga akan menyerap tenaga kerja

    Gunakan pengusaha International yg berpengalaman atau konsultant internasional yang berpengalaman

    2.
    Masalah Monas tidak sesederhana yang dipikirkan karena menyangkut banyak kepentingan
    Dan hal ini harus diselesaikan secara comprehensive sekali untuk selamanya.

    3.
    Seandainya sulit diperbaiki maka Hanya untuk Taman saja dan pedagang2 semuanya tidak ada yang boleh jualan sama sekali.

    3.
    Siapapun yang akan mengunjungi MOnas misalnya kumpul di Istora Senayan yang akan dipandu oleh pemandu wisata dengan bus wisata ,dimana harga tiket termasuk minuman dan makanan snack ,atau di Pool istora senayan menjadi tempat jualan makanan dan minuman

    sehingga kawasan Monas bersih

    4.
    Semua program Jakarta harus diperbaiki secara Terencana
    Integrated
    Kwalitas Professional International
    Jadi seragam

    Kontraktor2 sungai ,sekolah.Rumah sakit<terminal Bus,Pasar ,pembuatan waduk,jalan,Rumah susun ,Pengusaha Taxi dll,semua yang kelas International

    Rancang bangunnya sama ,jadi tinggal digunakan berulang

    Indah tapi murah ,kwalitas baik dan bentuknya Indah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here