Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendukung penggeledahan kantor Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur oleh penyidik Polres Metro Jakarta Timur, Senin (10/8) kemarin.
Ahok pun telah mengendus adanya penyelewengan pada sudin tersebut sejak awal. Kecurigaan tersebut bermula dari kegiatan swakelola yang dilakukan dengan nilai kecil-kecil. Sehingga pekerjaan di wilayah tidak saling terhubung.
“Bagus itu, memang mesti ditangkapin itu. Anda bikin swakelola sedikit-sedikit padahal itu kerjaan besar, akhirnya itu tidak nyambung. Ya baguslah tangkap saja kalau gitu,” kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (11/8).
Ahok mengaku telah mencopot Kepala Sudin Bina Marga Jakarta Timur yang saat itu masih bernama Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jalan. Pencopotan jabatan lantaran Ahok melihat adanya kejanggalan penggunaan anggaran. “Kan memang aku copot kepala sudin PU yang dulu di Jakarta Timur, saya yang copot dulu,” tegasnya.
Sebelumnya, enam penyidik Polres Metro Jakarta Timur melakukan penggeledahan di kantor Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur, Senin petang. Penggeledahan terkait dugaan kasus korupsi pada tahun anggaran 2012-2013.
Seusai penggeledahan, penyidik mengaku mengamankan banyak dokumen. Penyidik juga mengambil data dari komputer yang ada di kantor Sudin Bina Marga yang berlokasi di lantai sembilan Kantor Walikota Jakarta Timur itu. [Beritajakara]
Ijin Pakgub, kalau sungguh pertemuan hari ini dijadwalkan dengan Mr Xu jangan sekali2 membiarkan teknologi JKT dan sekitar jatuh ditangan China, ingat apa yang terjadi dengan bis2, apa yang dilakukan Presiden sungguh tidak pandai, made in china semua tahu, cepat murah dan segera rusak! Sudah begitu mrt JKT BD mencuri feasibility study yang sudah dirampungkan Jepang ini apa2an? Sudah merampok? Mengapa Pak JKW sekarang jadi demikian? Jawabnya…
Bagus pak pecat saja, saya tinggal di klender malaka sari jakarta timur sudah sering lapor di qlue sejak 3 bulan yg lalu sampai saat ini tidak ada TL nya, mohon aplikasi qlue yg bapak canangkan dapat dimonitor dan tegor atau pecat PNS2 yg tidak melayani masyarakat DKI dgn baik, jgn kan tindakan, menjawab qlue aja juga suka berminggu2 baru dijawab. Dan tolong TKD statis DKI bisa di review lagi agar lebih baik lagi, krn mereka yg benar2 bekerjalah yg harusnya mendapatkan TKD itu, jgn hanya buat laporan saja bisa dapat juga padahal gak kerja..
Apa ini skpd yg mengaspal jalan raya, jalan kompleks dan jalan kampung di pemprov.Jakarta???
Bagaimana kalo pengaspalan yg ditawarkan para calo di komplek-komplek?