Ahok – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng Kedutaan Besar Inggris untuk merenovasi Gelanggang Olahraga (GOR) Velodrome yang akan dipergunakan sebagai trek balap sepeda Asian Games 2018.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan alasannya menggandeng Inggris karena negara tersebut memiliki pengalaman membangun stadion untuk perhelatan Olimpiade 2012 silam.
“GOR Velodrome yang ada di Inggris itu sudah standar internasional semua. Beda sama punya DKI, sudah jelek semua GOR-nya. Makanya, kami minta mereka bantu buatkan desain bahkan ikut lelang untuk membangun trek balap sepeda,” kata Basuki didampingi Duta Besar Inggris Moazzam Malik, di Balai Kota, Senin (7/9/2015).
Pada kesempatan itu, Basuki sempat bertanya berapa biaya untuk membuat Velodrome yang ada di London.
Ternyata, kisaran harganya berbeda. Mulai dari 15 juta, 20 juta, hingga 65 juta dollar AS. Bahkan renovasi dengan biaya 25 juta dollar AS saja, kata Basuki, Inggris sudah mendapatkan kualitas gelanggang olahraga yang berkualitas serta berstandar internasional.
“Terus saya tanya sama Dinas Olahraga, eh kamu mau perbaikan GOR Velodrome kemarin berapa duit sih? Dia bilang Rp 450 miliar. Aduh, sudah jelek begitu, habiskan anggaran Rp 450 miliar. Mendingan saya bilang, eh tolong kamu (yang mengerjakan) buatkan saya desain kira-kira 30 juta dollar Amerika, tetapi standar London,” kata pria yang biasa disapa Ahok itu.
Dia akan menunjuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk mengerjakannya.
Dengan demikian nantinya PT Jakpro akan melakukan business to business dengan konsultan. Bahkan, lanjut Basuki, lelang juga harus dilakukan dengan standar internasional agar menyerupai pembangunan GOR di Inggris.
“Kami lagi panggil Jakpro. Secepatnya (harus dikerjakan) karena target tahun depan harus sudah mulai groundbreaking. Nanti desainnya kami rancang bangun, design and build,” ujarnya.
Pemprov DKI sebelumnya juga menugaskan Jakpro untuk membangun wisma atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Wisma tersebut nantinya akan digunakan sebagai hunian para atlet yang ikut berkompetisi dalam Asian Games 2018.
Selain itu, Jakpro juga dipercaya untuk membangun prasarana atau jalur kereta rel ringan (light rail transit/LRT) sebagai sarana transportasi massal untuk mengangkut partisipan Asian Games 2018. [Kompas.com]
kok bisa tunjuk langsung begitu ke jakpro pak?cara apa yg dipake?dan kok terusĀ²an jakpro yg dapet proyek?