Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) masih tetap ingin berdampingan dengan wakilnya saat ini, Djarot Saiful Hidayat. Sosok Djarot itu juga yang sempat membuat Ahok tergoda untuk merapat ke PDIP.
Apa sebetulnya keunggulan Djarot di mata Ahok?
“Dia jujur, enggak serakah, enggak macem-macem. Saya kenal sejak tahun 2005. Aku kenal dia waktu saya bupati, dia wali kota. Kerja juga oke, dia lebih banyak fokus di politik kan, pengawasan gitu. Oke,” beber Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (1/3/2016).
Ahok merupakan mantan Bupati Belitung Timur. Sedangkan Djarot sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Blitar.
“Dia juga saya yakin ikuti prosesur orangnya. Enggak macem-macem sekarang ini, enggak ada niat mau nusuk orang mau apa enggak ada,” imbuh Ahok.
Ahok yakin Djarot bersih dari perilaku korupsi. Tetapi bagaimana bila PDIP ingin memasangkan Ahok dengan figur selain Djarot?
“Sekarang bukan persoalan itu, sekarang PDIP kasih enggak Djarot ikut saya independen. Dukung atau usung? Dia boleh dua. Itu pertanyaannya. Kalau dia enggak kasih, saya cenderung pilih PNS supaya saya buktikan ada PNS jujur,” kata Ahok. [Detik.com]
OmSak tolong ya forwardkan ke PakGub, tolong katakan kalau di rapim itu semua orang melihat dan kalaupun tidak demikian, tolong tidak berbicara yang ill-advised apa ya istilahnya, di part 4, dalam paparan Ibu Ratna dibicarakan untuk kesekian kalinya tema toilette (tak habis2nya bicara toilette mau rptra mau rapim, quite exaggerated!) dan bagaimana perempuan dan bagaimana pria memenuhi kebutuhan tema ini, haruskah bicara seperti ini? Juga soal bau, peristilahannya itu loh. Bilang aja bau badan, lebih lengkap kan, cukup kan. Gubernur yang bicara mengenai dignity tetapi ill-advised. Bu Vero pasti tidak tahu peristilahan2 seperti ini.
Tolong OmSak sampaikan.
Sering sepertinya pns dalam rampim itu tidak menganggap serius keberangan beliau karena itu, tidak konnsisten dalam perangai, saya kira. Anda?
Thanks OmSak, there are still a lot things so learn!
TA lanjut mengumpulkan tandatangan tetapi tetap masih belum sejuta.
Kalo bisa Wakil Gubernur DKI pak Ahok adalah ibu Najwa Shihab saja host Mata Najwa (Presenter Metro TV)