Ahok: Minoritas Bukan Kendala

3
250

Ahok.Org – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bersama Partai Gerakan Indonesia Raya secara resmi telah menyatakan akan mengusung Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, sebagai kandidat DKI 1. Namun, kedua partai ini masih belum menetapkan pilihan siapa bakal calon wakil gubernurnya.

Beberapa nama, seperti Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Fadli Zon, dan Deddy Mizwar, sempat disebut-sebut akan mendampingi Jokowi. Namun, partai masih melihat plus dan minus menduetkan ketiganya dengan Jokowi.

Ahok, misalnya. Pria keturunan Tionghoa ini dikhawatirkan justru akan menurunkan elektabilitas Jokowi. Kendati sempat diragukan, Ahok menepisnya dengan bukti nyata.

“Kekhawatiran sekelompok orang PDI-P yang memasang non-Muslim dan Tionghoa bisa turunkan elektabilitas Jokowi? Mereka lupa saya pernah jadi Bupati di daerah Masyumi di Belitung Timur yang 93 persen Muslim,” ucap Ahok dalam perbincangan dengan Kompas.com melalui Blackberry Messenger, Senin (19/3/2012).

Ahok menjadi Bupati Belitung Timur pada periode 2005-2010 berpasangan dengan Effendi Khoirul. Padahal, Belitung Timur merupakan lumbung suara Partai Bulan Bintang (PBB) di Pemilu 2004. Saat itu, Ahok hanya didukung partai “kecil”, seperti Partai Nasionalis Banteng Kemerdekaan (PNBK) dan Partai Indonesia Baru (PIB).

Pada pemilu legislatif tahun 2004, pasangan ini bahkan mengalahkan calon yang diusung PBB di Manggar, ibu kota Kabupaten Belitung Timur. Padahal, Manggar adalah kampung halaman mantan Ketua Umum DPP PBB Yusril Ihza Mahendra dan menjadi basis utama PBB saat itu.

Ahok menilai masyarakat tidak lagi bodoh dengan hanya melihat latar suku atau agama. “Ada sesuatu yang dinilai rakyat, yaitu karakter yang teruji menjadi pelayan masyarakat dan merakyat. Aku sudah membuktikannya di Belitung Timur,” ujar Ahok.

Ahok menyatakan dirinya sudah merasa cocok dengan karakter Jokowi yang berani, jujur, dan merakyat. “Kami sempat bertemu dan memiliki visi yang sama kalau pemimpin harus punya akses langsung ke rakyat supaya tidak ada akses negatif dan permainan di level bawah,” ujarnya.

Ahok mengatakan dirinya sempat dihubungi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk memintanya maju mendampingi Jokowi. “Tapi enggak tahu dengan PDI-P. Saya pasrah saja. Kalau PDI-P dan Gerindra jadi milih saya dan Pak Jokowi, berarti itu menandakan ada partai yang tidak peduli dengan calon yang tidak memiliki uang, tetapi lebih mementingkan karakter,” tutur Ahok.[Kompas]

3 COMMENTS

  1. semoga saja jika terpilih sebagai DKI 1,bpk masih tetap menjadi Ahok yg BERSIH,ANTI SUAP,ANTI KORUPSI,JUJUR

    Karena berdasarkan apa yg saya lihat dan analisa jika seseorang sudah menjadi PEJABAT akan banyak sekali GODAAN dan biasanya tdk akan kuat dgn GODAAN tsb

    Selama ini saya selalu GOLPUT dlm pemilihan apapun juga di Indonesia krn saya tdk percaya sama sekali,biasanya jika sebelum menjabat janjinya MANIS MANIS setelah menjabat BULLSHITTTTTT

    Harapan saya jika sdh menjabat,tolong JANJI JANJI yg diucapkan sebelum terpilih DIPENUHI/DILAKSANAKAN

    Jika memang terpilih,tolong diusulkan ke INSTANSI TERKAIT agar hukuman mati di indonesia dibuat seperti di RRC,jgn menunda hukuman mati utk orang yg telah melakukan KESALAHAN BESAR ( terorisme,korupsi,pembunuhan,perampokan dllnya )
    Bagi petugas EKSEKUSI HUKUMAN MATI yg takut dgn dosa ( maklum di indonesia banyak sekali org SOK SUCI/MUNAFIK ) pada waktu melakukan eksekusi hukuman mati,lebih baik jgn memakai petugas eksekusi dari indonesia,sewa saja PETUGAS EKSEKUSI HUKUMAN MATI DARI RRC

    Terima kasih

  2. Bangsa Ini sudah lama terpuruk, terpuruk euforio reformasi sehingga menjadi bangsa yang amoek, salah paham mengamuk, selisih sedikit mengamuk, sudah lama bangsa ini kehilangan jati diri bangsa hanya karena ada segilintir tangan yang mencari kekayaan untuk dirinya dan melanggengkan kekuasaannya dan saya sangat terharu pada saat pak jokowi mengatakan kita perlu mengembalikan Jati Diri Bangsa Ini, Bangsa yang ramah, bangsa yang saling tolong menolong dan bangsa yang selalu mendahulukan musyawarah.

    Maju Trus Koh Ahok dan Pak Jokowi kembalikan Bangsa Ini ke Jati Diri yang sebenarnya jangan lagi menjadi Bangsa yang Amoek.

    Memang tidak adil kalau tugas ini hanya di bebankan di atas Pundak Pak Jokowi dan Koh Ahok saja, insyaallah dengan anda berdua melakukannya akan muncul pak jokowi dan koh ahok lainya.

    Jangan Pernah Takut untuk melakukan kebaikan buat bangsa ini karena anda melakukan JIHAD dan allah SWT akan menjaga anda Berdua.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here