Ahok.Org – Joko Widodo memutuskan menerima mandat dari partainya PDI Perjuangan untuk ikut dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Wali Kota Solo ini membantah keputusannya menjadi calon gubernur lantaran tergiur dengan ‘gemerlapnya’ Ibu Kota.
“Maju di Pilgub DKI itu wajar saja. Ini bukan keinginan pribadi saya, tapi tugas partai. Demi menjalankan amanah untuk negara,” kata Jokowi, Rabu (21/3)
Jawaban ini menanggapi sindiran yang dilontarkan Ketum Partai Hanura, Wiranto. Wiranto menyebut Jokowi dan Alex Noerdin, yang sama-sama masih menjabat sebagai kepala daerah, sebagai ‘kutu loncat’. Kedua calon gubernur dianggap mengingkari komitmen politik setelah terpilih di daerah asalnya, Solo dan Sumatera Selatan.
“Ini bukan soal Jokowi ingkar janji. Saya hanya melaksanakan mandat bukan untuk mencari kekuasaan di Jakarta,” sebut Jokowi.
Hari ini Jokowi berkeliling ke pemukiman warga dan pasar untuk menemui warganya. Jokowi memberi penjelasan ke warga tentang keputusannya maju di kontestasi politik lima tahunan Jakarta.
“Tentu saja mereka ingin saya tetap di Solo, tapi setelah saya jelaskan mereka sadar ini tugas negara, mereka memberi dukungan penuh. Mereka sudah rela melepas saya dengan bangga,” imbuhnya.
Jokowi maju di Pilgub DKI berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Pasangan ini diusung PDI Perjuangan dan Gerindra. Saat ini Jokowi tengah menyusun program kerja untuk membenahi Jakarta.
“Program kami fokusnya untuk kebutuhan dasar seperti kesehatan dan pendidikan. Kita harus membangun sistem yang baik agar bisa menjangkau semua lapisan masyarakat,” tuturnya.[Detik]
Pak Jokowi & Ahok ane dukung, majukan SMK di JAKARTA dan wujudkan Pendidikan murah berkualitas kalo perlu gratis tis tis tis
Pasangan yang pas dan serasi yang benar-benar berjuang untuk rakyat, tidak banyak bicara namun banyak bekerja. Maju terus Jokowi-Ahok