Ahok – Ternyata ada pasar peninggalan kaum kolonial Belanda di dekat kawasan Luar Batang dan Sunda Kelapa Jakarta Utara. Pasar itu adalah Pasar Heksagonal. Rencananya pasar itu akan dihidupkan Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok).
“Pasar lama Belanda yang heksagonal (segi enam) ini hancur dibuat tempat tinggal macam-macam, disewain,” kata Ahok di peresmian RPTRA Dharma Suci, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (6/4/2016).
Ahok menyatakan akan menjadikan Pasar Heksagonal itu sebagai tempat jualan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini tersebar tak keruan. Dengan demikian, kawasan di situ bakal menjadi lebih apik.
“Ini mau kami ambil kembali bikin bagus seperti pasar yang lama, kasih PKL-PKL di situ,” kata Ahok.
Dia menjamin, para PKL akan mendapat untung lebih bila ditertibkan seperti itu. Hal ini seperti penertiban PKL di kawasan Kota Tua yang kata Ahok kini malah tambah ramai usai ditertibkan.
“Pedagang-pedagang kita taruh di pojok. Pasti lebih untung. Yang datang tambah ramai,” kata dia.
Normalisasi kawasan Luar Batang dan bantaran Pelabuhan Sunda Kelapa akan dilakukan segera. Ahok menyatakan tak akan menggusur Masjid Keramat Luar Batang.
“Tapi tukang fitnah banyak, bilang saya mau hancurin masjid. Aduh, bodoh atau apa ini,” keluh Ahok. [Detik.com]
heksagonal
belajar pada lebah
tak lupa pula sejarah
keren……lah
Kerennn, ide yang brilliant, tetapi apakah semua mengerti dan tahu menghargai tema ini? Halo mas Hanung Bramantyo. Orang Indonesia malah tidak menghargai budaya sendiri, ribut sara, aduuuh 70 tahun merdeka, jalan ditempat! Semangat seekor nemo kecil ….
Ayo kerja kerja kerja!
Jelas, jelas cagar budaya, gimana sih orang2 ini ya bisa sampai pada pemikiran mau dibongkar? Heran heran hari gini masih ada ya yang kufur. Kalau agama itu hanya mambuat kita jadi masuk kekufuran, perlu dipertanyakan! Koplak plak plak!! 70 tahun meredeka hanya seperti ini, kapan mau maju ya?!
Udah jelas pemikiran orang bijak zaman dulu, bahwa kebodohan dekat dengan kemiskinan…