Program Magang Kantor Gubernur DKI Jakarta

9
931

Ahok – Sebagai pusat dari perekonomian dan pemerintahan Indonesia, DKI Jakarta menempati posisi yang penting dalam kemajuan Negara. Di bawah kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk menerapkan pemerintahan Kota Jakarta yang terbuka dan profesional dalam melayani warga Jakarta. Pemprov DKI Jakarta menawarkan kesempatan magang bagi mahasiswa dan profesional muda untuk berkontribusi bagi Ibukota dan berpartisipasi di dalam pekerjaan yang menantang dan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Program magang ini mencari aspiran muda yang berkeinginan untuk mendapatkan pengalaman berharga di lingkungan pemerintahan. Peserta program magang dapat mempelajari ilmu kepemimpinan dengan mengikuti kegiatan rapat-rapat kedinasan dan juga mengaplikasikan ilmu dan minat melalui tugas khusus berkelompok mengawal program-program unggulan Pemprov DKI Jakarta.

Kantor Gubernur mengundang aspiran dari latar belakang apa pun juga untuk mengikuti program magang ini. Secara khusus kami ingin mengundang pemuda-pemudi yang berniat untuk suatu saat nanti berkiprah di dunia pemerintahan dan juga yang berasal dari daerah untuk mendaftar di program ini. Kami yakin program magang di Kantor Gubernur DKI Jakarta adalah tempat pelatihan terbaik untuk mempersiapkan dan mengasah Anda menjadi pelayan publik yang kompeten dan profesional untuk kelak memperjuangkan pembangunan dan keadilan sosial, baik melalui kontribusi di instansi pemerintahan pusat, Ibukota, atau pun di seluruh pemerintahan daerah lainnya di Republik Indonesia.

Durasi

Durasi magang adalah 6 bulan.

Tahapan Seleksi

I. Administrasi

  • Pembukaan Pendaftaran : 18 Juli 2016
  • Penutupan Pendaftaran : 6 Agustus 2016
  • Pengumuman Tahap I : 19 Agustus 2016

II. Wawancara

  • Pelaksanaan Wawancara : 22-26 Agustus 2016
  • Pengumuman Tahap II : 1 September 2016

III. Program Magang

  • Mulai Magang : 3 Oktober 2016
  • Akhir Magang : 31 Maret 2017

Area Program Magang

Peserta magang akan diberikan kesempatan untuk mencermati program/kebijakan Gubernur dan memberikan laporan analisa, bahkan membantu mengawal program/kebijakan dalam implementasinya oleh jajaran Pemprov DKI sesuai dengan koridor yang berlaku. Dalam mengikuti program magang, peserta dapat bekerja dalam tim yang terdiri dari peserta-peserta magang lainnya, atau dapat membantu tugas yang sedang dijalankan oleh jajaran kedinasan saat ini.

Ada pun beberapa pilihan area program/kebijakan yang dapat dikerjakan oleh peserta magang adalah sebagai berikut:

A. Anggaran

Pemprov DKI Jakarta adalah Pemerintah Daerah dengan anggaran terbesar di Indonesia, dengan nilai APBD di tahun 2016 yang melebihi 67 Triliun dan di dalamnya terdapat lebih dari 20.000 kegiatan belanja dan 230.000 komponen anggaran. Siklus perencanaan penganggaran dan realisasi kegiatan APBD berjalan sepanjang tahun dan terdiri dari belasan tahapan dari tahap pengusulan hingga audit akhir. Selama empat bulan ini, tim magang akan membantu Gubernur mengawal realisasi anggaran (APBD 2016), evaluasi APBD-Perubahan 2016, dan melakukan monitoring terhadap perencanaan APBD 2017. Tim anggaran juga akan mengawal pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan pendapatan daerah. Tim magang diharapkan dapat membantu Pemprov DKI untuk menyusun langkah-langkah yang dibutuhkan guna menghasilkan APBD yang efektif, efisien, dan tepat sasaran.

Preferensi: Umum.

B. BUMD

Pemprov DKI memiliki 25 BUMD yang bergerak di berbagai lini bisnis dan pelayanan umum, mulai dari properti, air bersih, transportasi, atau pun distribusi bahan pokok. Dalam menjalankan fungsi pemerintahan, Pemprov DKI mengandalkan BUMD yang ada untuk mendorong pembangunan melalui pendekatan bisnis. Fokus di area ini adalah menganalisa kinerja BUMD dan memberikan rekomendasi untuk mendorong efisiensi dan efektivitas BUMD.

Preferensi: Pengalaman Kerja di sektor swasta, latar belakang di Pengembangan Usaha/Keuangan/Akuntansi.

C. Hukum

Dengan APBD yang sangat besar jumlahnya, Pemprov DKI sering menghadapi berbagai masalah hari lepas hari, baik itu dinamika internal maupun berbagai masalah eksternal. Masalah yang datang tentunya menghadirkan resiko hukum yang perlu diantisipasi. Tim magang di bidang ini akan membantu Gubernur dengan menganalisa landasan hukum dari tindakan dan kebijakan Gubernur, serta mengantisipasi konsekuensi-konsekuensi hukum yang timbul dari implementasi berbagai macam kebijakan.

Preferensi: Hukum, khususnya yang memiliki pengalaman kerja bidang hukum selama satu tahun di instansi pemerintahan atau firma hukum.

D. Infrastruktur

Dalam rangka mendorong pembangunan manusia, Pemprov DKI perlu meningkatkan pembangunan infrastruktur fisik yang memadai. Misalnya, di area hunian penduduk Gubernur berencana membangun perumahan rakyat dengan target tersedianya 20.000 unit rusun hingga tahun 2017 dengan iuran pemeliharaan lingkungan yang terjangkau, yaitu sebesar 5.000-15.000 Rupiah per hari.

Gubernur juga berencana mencanangkan ratusan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) untuk memaksimalkan fungsi lahan hijau yang sudah ada serta menambah lokasi-lokasi baru untuk dijadikan taman yang nyaman dan asri bagi masyarakat. Dalam program ini, peserta magang akan membantu mengkaji dan mempercepat progres pembangunan infrastruktur melingkupi rusun, RPTRA, hingga penerangan jalan umum.

Preferensi: Planologi, Arsitektur, Teknik Sipil.

 E. Kepegawaian

Pemprov DKI Jakarta memiliki lebih dari 70.000 pegawai negeri sipil yang bertugas di lebih dari 700 instansi (SKPD/UKPD). Adalah tugas dari Gubernur untuk dapat mengkoordinasikan setiap fungsi dan peranan yang dimiliki oleh segenap jajaran birokrasi untuk memberikan pelayanan prima kepada warga.

Peserta magang akan membantu Gubernur untuk mencari terobosan dalam efisiensi, koordinasi, serta pengawasan di dalam sistem kepegawaian yang ada, termasuk dalam penyusunan dan penerapan sistem Key Performance Index (KPI), perbaikan proses dan sistem Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) untuk PNS, termasuk untuk guru dan dokter/perawat, dalam sistem kepegawaian di DKI Jakarta.

Preferensi: Umum.

F. Kesehatan

Sejak pertama kali mantan Gubernur Joko Widodo meluncurkan program Kartu Jakarta Sehat hingga akhirnya BPJS Kesehatan diterapkan di Jakarta dan Indonesia, Pemprov DKI dengan konsisten menjadikan isu kesehatan masyarakat sebagai prioritas utama pemerintah. Berdasarkan survei internal, progres di bidang kesehatan merupakan salah satu dari program yang paling diapresiasi oleh publik. Inovasi Ketuk Pintu Layani Dengan Hati sebagai usaha preventif dan promotif, serta peningkatan pelayanan dari Puskemas, RSUK dan RSUD sebagai langkah kuratif sudah dilakukan oleh pemerintah. Namun, tentu saja DKI Jakarta masih sangat memerlukan peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Melihat kekurangan ini,  Pemprov DKI berinovasi dengan sistem kepesertaan BPJS dan rujukan yang ada. Di dalam bidang ini, peserta magang dapat membantu menganalisa implementasi BPJS di DKI Jakarta, membantu mengawal setiap program kesehatan, penguatan sistem IT, dan mempercepat waktu tunggu pasien di Puskesmas dan RSUD, sehingga masyarakat dapat menikmati kualitas pelayanan kesehatan yang optimal dari Pemprov DKI.

Preferensi: Kedokteran, Farmasi, Kesehatan Masyarakat.

G. Manajemen Wilayah

Tim Magang Manajemen Wilayah akan bekerja berdampingan dengan 267 Lurah dan 44 Camat se-DKI Jakarta. Fungsi tim ini sangat penting karena banyak sekali perbaikan-perbaikan Kota Jakarta, seperti halnya kebersihan lingkungan dan saluran, pencegahan banjir, ketertiban PKL liar, dan lainnya, yang dipimpin langsung oleh para Lurah dan Camat. Tim Magang Manajemen Wilayah akan membuat sistem penilaian kinerja untuk Lurah danCamat, membantu Lurah dan Camat melakukan perencanaan secara terpadu, dan memperbaiki sistem organisasi Lurah dan Camat. Tim magang ini akan cukup sering melakukan pendampingan dan turun ke lapangan untuk berinteraksi dengan Lurah dan Camat guna melihat langsung pelaksanaan perbaikan di lapangan.

Preferensi: Umum.

H. Perizinan

Tim Magang ini akan bekerja bersama dengan dengan Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) untuk terus melakukan berbagai inovasi untuk semakin memudahkan warga dalam mengurus berbagai izin. Di seluruh Jakarta, ada 316 service point PTSP yang melayani lebih dari 500 jenis perizinan.

Sebagai Ibukota Negara, proses perizinan di Jakarta juga sering dijadikan salah satu ukuran barometer dalam indeks kemudahan investasi dan berbisnis (“Ease of Doing Business Index”) yang dikeluarkan oleh Bank Dunia setiap tahunnya, di mana saat ini Indonesia menempati peringkat ke-109 dari 189 negara-negara di dunia. Dalam bidang ini, peserta magang akan membantu menyederhanakan proses perizinan yang berada di bawah wewenang Pemprov DKI agar pelayanan perizinan dapat lebih cepat dan terjamin, baik untuk warga Jakarta dan untuk sektor bisnis yang berkantor di Ibukota.

Preferensi: Umum.

I. Pendidikan

Dengan anggaran pendidikan melebihi 15 Triliun rupiah, dana yang Pemprov DKI Jakarta habiskan untuk urusan pendidikan, mulai dari belanja modal, rehabilitasi sekolah, honor guru, hingga bantuan pendidikan, bernilai sekitar dua kali lipat dari total keseluruhan APBD Pemerintah Kota Surabaya. Investasi di bidang pendidikan tidak hanya menelan anggaran yang besar tetapi juga membutuhkan SDM yang sangat banyak. Ini terefleksikan dari fakta statistik bahwa lebih dari setengah jumlah PNS di DKI Jakarta adalah guru negeri.

Dalam bidang ini, peserta magang akan menganalisa salah satu dari program unggulan yang ada seperti Kartu Jakarta Pintar, Biaya Operasional Pendidikan, pemeliharaan sarana dan prasarana, atau peningkatan kualitas tenaga pendidik, dalam rangka memberikan masukan kepada Gubernur untuk peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan bagi warga Jakarta.

Preferensi: Pendidikan, Umum.

J. Pengaduan Masyarakat

Salah satu prinsip pemerintahan Gubernur sekarang adalah keterbukaan dan partisipasi publik. Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, Gubernur membuka berbagai kanal pengaduan warga mulai dari aplikasi Jakarta Smart City hingga moda SMS dan Whatsapp ke nomor pengaduan Gubernur. Setiap harinya saja, ada lebih dari 3.000 SMS dan Whatsapp yang masuk ke Gubernur dan membutuhkan eksekusi yang cepat agar masyarakat terlayani dengan baik. Di bidang ini, Tim Magang akan membantu Gubernur memilah dan menganalisa laporan-laporan warga yang masuk sehingga Gubernur dapat memahami lebih dalam lagi kondisi Kota Jakarta dari hari ke hari dan membuat kebijakan yang sesuai dengan kondisi di lapangan.

Preferensi: Umum.

K. Tata Ruang dan Perkotaan

Tim Magang Tata Ruang akan membantu Dinas Penataan Kota dalam melakukan peninjauan kembali atas Perda I Tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata Ruang dan Penataan Zonasi. Perda ini merupakan aturan yang menjadi acuan pembangunan wilayah Jakarta, meliputi pengelolaan daerah komersil, perumahan, industri, pola transportasi, dan lainnya. Perda tersebut saat ini akan direvisi untuk mengakomodasi berbagai kebijakan nasional, seperti MRT, LRT, dan juga Kereta Cepat Bandara.

Preferensi: Planologi, Arsitektur, Hukum.

 l. Teknologi dan Sistem Informatika

Tim Magang IT akan membantu Dinas Kominfomas untuk melakukan pembangunan sistem IT dan perbaikan berbagai proses di dalam ruang lingkup Pemprov DKI Jakarta, seperti sistem kepegawaian, penilaian kinerja, pelayanan PNS, dan lainnya. Tim ini memiliki peran yang sangat penting karena semakin banyak proses akan didigitalisasi, sehingga pelayanan untuk warga bisa semakin cepat, efisien, dan transparan.

Preferensi: Teknik Informatika, Teknik Komputer.

M. Penanggulangan Banjir

Salah satu masalah klasik yang harus dihadapi Pemprov DKI adalah permasalahan banjir. Berbagai program yang dilaksanakan oleh Pemprov DKI untuk menyelesaikan permasalahan ini, seperti melaksanakan normalisasi kali, sheetpiling, pembuatan tanggul, dan sebagainya. Tim Magang di bidang Penanggulangan Banjir akan membantu Gubernur melakukan pengawasan terhadap program-program Pemprov DKI yang dijalankan oleh dinas-dinas DKI Jakarta terkait masalah banjir, memperbaiki SOP koordinasi saat terjadi banjir, dan memperbaiki perencanaan menghadapi banjir.

Preferensi: Teknik Sipil Air, Teknik Lingkungan.

N. Transportasi

Persoalan transportasi umum di Jakata bukanlah masalah yang sederhana. Ada banyak sekali permasalahan transportasi dari segi masih kurangnya infrastruktur, sarana dan prasarana transportasi umum, dan juga kepercayaan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. Oleh sebab itu diperlukan terobosan seperti rekayasa lalulintas dan kebijakan baru yang dapat diterpakan untuk pengaturan lalu lintas seperti 3-in- 1, ERP, dan Sistem Ganjil Genap. Tim Magang di bidang Transportasi akan membantu menganalisa penyebab kemacetan Jakarta mulai dari penguraian simpul-simpul kemacetan dan mencari penyebab kemacetan (lampu merah, penyempitan jalan, kaki lima, dan lainnya), memberi rekomendasi kebijakan yang dapat diambil berdasarkan big data (rute transportasi publik, pembangunan sarana dan prasarana), dan riset best practice yang telah dilakukan di negara lain yang dapat diimplementasikan oleh Pemprov DKI.

Prefensi: Teknik Sipil, Transportasi, Konsultan Management, Data Analisis.

O. Jakarta Smart City

Konsep smart city di Jakarta dibuat berdasarkan 6 pilar: Smart Governance, Smart People, Smart Living, Smart Mobility, Smart Economy, dan Smart Environment. Smart City harus bermanfaat untuk seluruh masyarakat sehingga mereka bisa mendapatkan hidup yang lebih baik. Melalui penerapan Smart City, data disajikan dengan lebih transparan, menjadi penghubung masyarakat dan pemerintah dan otomatisasi monitoring dan pengendalian aset, serta peningkatan kualitas kehidupan masyarakat Jakarta. Jakarta Smart City tidak bisa diwujudkan sendiri dan memerlukan kerja sama dengan semua pihak dan komunitas. Tugas Tim Magang di Jakarta Smart City adalah mendorong kerja sama dengan pihak swasta dan komunitas IT developers dan IT entrepreneurs, membantu meningkatkan kualitas aplikasi Jakarta Smart City, menganalisa bidang prioritas yang belum tersentuh oleh Jakarta Smart City, dan menyiapkan strategi sosialisasi teknologi dan aplikasi pendukung Jakarta Smart City kepada masyarakat Jakarta.

Prefensi: Umum

P. Perencanaan

Tim Magang Perencanaan akan membantu Bappeda dalam menyusun perencanaan Jakarta secara menyeluruh. Tim ini akan menganalisa berbagai permasalahan yang ada di Jakarta, melakukan benchmarking atas berbagai solusi dan inovasi yang ada di berbagai kota di seluruh dunia, melakukan brainstorming untuk menentukan solusi rencana untuk Jakarta, dan memastikan pendokumentasian perencanaan ini secara resmi dalam dokumen RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) dan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).

Preferensi: umum

Q. Auditor Forensik

Auditor Forensik akan bertugas mendampingi Kepala Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dalam prosesnya menelaah berbagai dokumen penting terkait kasus-kasus tertentu. Khusus untuk Auditor Forensik berikut syarat-syaratnya :

– lulusan S1 Akuntansi atau S1 Hukum dari Perguruan Tinggi berakreditasi A
– 2-3 tahun pengalaman sebagai auditor forensik
– IPK minimum 3,25
– Umur maksimal 35 tahun
– Bersertifikat Certified Fraud Examiner (CFE) atau Certified Forensic Auditor (CFr A)
– berminat untuk terjun langsung dalam upaya membangun Jakarta yang lebih bersih dan profesional

Kriteria

Beberapa kriteria yang diharapkan dari peserta program magang di Kantor Gubernur DKI Jakarta adalah sebagai berikut:

  1. Mahasiswa S1, S2, S3 ataupun profesional muda yang memiliki motivasi tinggi.
  2. Usia 19 – 35 tahun.
  3. Kemampuan analisa dan komunikasi yang baik.
  4. Potensi kepemimpinan.
  5. Minat untuk berkontribusi bagi kemajuan Ibukota dan Bangsa.
  6. Dapat bekerja mandiri dan memiliki semangat proaktif.
  7. Bersedia bekerja secara sukarela.

 

Persyaratan Dokumen

Untuk kelengkapan proses administrasi di tahap pertama seleksi, peminat perlu melengkapi dokumen-dokumen sebagai berikut:

  • Resume / CV (tidak lebih dari dua halaman),
  • Cover Letter (termasuk tiga pilihan bidang),
  • Essay,
  • Transkrip Nilai (opsional),
  • Surat Rekomendasi (opsional).

Seluruh dokumen wajib menggunakan Bahasa Indonesia, Times New Roman 12pts, dan Format PDF, kecuali tidak memungkinkan seperti transkrip nilai dan surat rekomendasi dari pemberi rekomendasi asing.

Di dokumen Cover Letter, harap mencantumkan tiga bidang yang paling diinginkan secara berurutan dari yang paling diinginkan di nomor satu hingga pilihan ketiga.

Setiap peminat perlu mengirimkan karya tulis (“Essay”) maksimal 750 kata. Topik yang dipilih harus berupa ulasan dan rekomendasi kebijakan bagi program unggulan Pemprov DKI yang ingin dikerjakan saat magang nanti.

Mohon melengkapi dokumen selambat-lambatnya tanggal 6 Agustus 2016. Kami tidak menerima dokumen yang tidak lengkap dan tidak sesuai ketentuan. Aplikasi akan diproses berdasarkan urutan masuk, dan dalam kasus tertentu hasil seleksi dapat diumumkan lebih awal dari jadwal.

Penutup

Karena keterbatasan anggaran, program magang yang kami sediakan bersifat sukarela dan hanya disediakan uang transport secukupnya.

Pertanyaan atau permohonan penjelasan mengenai program magang ini dapat Anda sampaikan ke Koordinator Program Magang Kantor Gubernur Putri Dwiyanti di 0813 1940 9915 (sms)  atau melalui email di seleksimagang.gubdki@gmail.com

Aplikasi yang sudah siap dan lengkap dapat dikirim ke:

berikut adalah link versi panjang

https://www.rekruta.com/jobs/5746c208c9c1f01c0067e8b1

atau link versi pendeknya:

http://bit.ly/29MhWqM

Keputusan Tim Seleksi adalah bersifat final dan mutlak. [*]

 

9 COMMENTS

  1. Sayang umurku sudah hampir 40 tahun. seandainya saja bisa ikut magang :).
    sejujurnya saya tidak ada niat bekerja dipemerintahan, hanya karena ‘urusan’ dengan pemerintahan terlalut ribet/rumit untuk mengurus sebuah ijin saja, saya berkinginan untuk tahu lebih dalam kenapa bisa serumit itu.

    Thanks

  2. Dear pa Ahok. Mengapa pakai batasan usia ?
    Ide tak mengenal batasan usia pak.

    Ide cemerlang bisa datang darind seorang kakek umur 60 tahun. Atau seorang bapak 3 anak berumur 40 tahun yang merantau di negeri orang.

    Mudah-mudahan pa ahok bisa menghapus syarat umur.

    Bagaimana kalau magang online? artinya semua dari jarak jauh.

  3. Bapak mohon maaf sebelumnya, kalau dari kampus kan biasanya magang itu bulan Mei sampai Juli pak, kalau dari jangka waktu yang bapak kasih berarti magang ini hanya untuk orang2 yang sudah lulus S1 pak? Soalnya saya juga mau cari pengalaman magang di area sektor publik dan mungkin rencana akan mengangkat tema skripsi dengan tema sektor publik. Terima kasih pak sebelumnya

  4. Masih SMA gak boleh ya? Wahh sayang sekali -,- harus maauk PTN dulu klo gak bisa masuk PTN gue vak bisa kuliah dan ikit magang;_; #DisituKadangSayaSeringSedih

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here