Hati Saya Sreg Jokowi/Ahok (testimoni)

1
136

Ahok.Org – Seperti warga Solo yang lain, selama puluhan tahun saya mengalami beberapa Walikota yang memerintah di Solo, belum pernah saya merasa  demikian fenomenalnya Jokowi di hadapan masyarakat Solo.

Saya tahu persis tidak mudah menjadi Walikota Solo, yang karakternya sangat unik, susah di tebak dan susah di prediksi.

Keadaan yang tenang dengan irama kehidupan yang pelan dan serba alon alon watone kelakon, tetapi aneh kehidupan Solo, tak mengenal siang atau malam, hampir seluruh waktu, Kota Solo tak pernah benar2 tidur dan beristirahat. ada saja yang mereka lakukan, berkumpul berbincang dan berkelompok wedangan lek lekan ( begadang ) membicarakan apa saja dalam suasana yang guyub persaudaraan, tetapi mengandung kebersamaan yang masif mengandung keterikatan yang sangat kuat diantara mereka. Terjalin komunikasi yang tak pernah putus dan tak ada kesenjangan diantara warga, semua mempunyai kapasitas informasi yang sama, tidak peduli tingkat kehidupan dan strata sosialnya. dari tukang becak samapai pejabat, semua mempunyai jalur informasi yang setara dan berhubungan dalam keterikatan dan jalur komunikasi yang setara.

Saya rasa kehidupan yang unik ini hanya Solo yang konsisten melanjutkan Budaya Nenek Moyang kita yang mengandalkan kehidupan bermasyarakatnya menggunakan jaringan komunikasi yang tak pernah ada kesenjangan diantara warga masyarakat. Budaya glenikan, berkongkow, berkumpul dan berbincang lek lekan, dan wedangan adalah budaya yang sudah sangat tua. Maka tidak aneh di jaman kapanpun, tak pernah ada kekuasaan yang mampu menjadi penguasa yang benar2 menguasai masyarakat, karena dalam kehidupan masyarakatnya tidak pernah terputus dan tak pernah ada kesenjangan informasi dan jaringan komunikasinya.

Berada didalam Budaya yang seperti inilah Jokowi dilahirkan, dan dibesarkan, oleh karena itu walau saya sudah 30 tahun meninggalkan Solo, tetapi tak pernah sedetikpun tertinggal dengan dinamika dan kehidupan Solo yang masih bertahan seperti dulu,  saya sungguh sangat faham dan benar benar mengerti sebenarnya ada jalinan keterikatan yang kuat diantara masyarakat yang terjalin oleh komunikasi tanpa jenjang dan tak ada kesenjangan. Masyarakat yang sadar menjadi subyek dan tak pernah menjadi obyek semenjak jaman kapanpun.

Melawan kondisi itu hanya akan menemui kegagalan, tetapi justru sebaliknya akan sangat efektip dan berdaya guna dahsyat kalau kita mampu mensiasati berbalik menjadi wahana dan sarana yang efektip untuk menjalankan program2 yang sesulit apapun, karena sudah tersedia dan ada dalam keterikatan dan keterkaitan yang masif diantara masyarakat yang tahu dirinya sebagai subyek.

Semenjak Jokowi menjadi Walikota, mulai banyak cerita keberhasilan dan romantika kehidupan Solo yang mulai membangunkan kesadaran kebersamaan dalam masyarakat yang demikian heterogen dengan tingkat kemandirian masyarakat yang tinggi dan kesadaran menjadi Subyek. Merupakan kerja dan karya yang fenomenal, yang mampu menghilangkan dan menenggelamkan kedirian dan subyektifitas warga dan kelompok berubah menjadi semangat kebersamaan membangun pengertian dan pemahaman bersama meraih kesejahteraan untuk bersama sama  memberikan yang terbaik dan sekaligus membangun keterikatan yang bergerak meraih masa depannya.

Penyelesaian masalah2 di solo, juga merupakan kehendak seluruh masyarakat tanpa kecuali, program2 dan proyek2 yang terlihat hanyalah suatu gunung es karya dan kerja yang fenomenal, bila dilihat sebagai KERJA dan KARYA KEBUDAYAAN. Mengedepankan Kemanusian dan pendekatan yang Manusiawi adalah pendekatan yang tidak gampang sebagai seorang pejabat tertinggi didaerahnya. MEMANUSIAKAN MANUSIA bukan jargon dan bukan materi kampanye, tetapi adalah kesimpulan masyarakat terhadap apa yang di kerjakan oleh seorang Jokowi.

Masyarakat Solo adalah masyarakat yang kejam dan tak pernah memperlihatkan ketidak setujuannya dan hanya menyimpannya dalam hati dalam dalam, dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat yang lain, dan suatu saat akan menjadi ledakan sosial yang maha dahsyat. Mustahil segala masalah masyarakat akan teratasi, Tanpa kearifan dan kerelaan mendekatkan diri kepada kehidupan masyarakat melalui budaya guyub tadi, tentu dengan solusi yang benar benar bisa diterima masyarakat.

Sekarang saya sudah hampir lebih dari 20 tahun menjadi penduduk Jakarta, dan menjadi warga yang setia tak pernah pergi dari kota tercinta ini. dan merupakan kota terlama yang saya tempati dan melabuhkan hidup saya, bahkan Solo yang melahirkan saya hanya kebagian 20 tahun. Sungguh di jakarta banyak masalah dan banyak kehidupan dan kesenjangan, yang dalam keadaan terputus komunikasi diantara masyarakatnya.

Tetapi perlu diingat mayoritas masyarakat Jakarta adalah masyarakat pendatang yang dengan segenap kelebihannya yang sudah terbukti  berani mengarungi hidup, tentu adalah masyarakat yang bukan jenis tingkat bawah. Hukum alam memberikan jalan yang terbaik bagi yang berhasil menjadi penduduk Jakarta adalah warga yang survive dan pejuang yang tak mengenal lelah. Bukan warga yang hanya menerima keadaan dan mudah menerima intimidasi serta tekanan. Tetapi tetap saja, ada jalinan kebersamaan diantara masyarakat Jakarta yang tak beda dengan masyarakat lainnya di Indonesia. Tak pernah sekalipun warga jakarta dapat terkuasai oleh penguasa yang sekuat apapun.

Saya tak pernah bisa menghitung dengan angka angka ataupun cerita2 tentang keberhasilan, saya tak pernah ikut mempelajari dan mencatatnya, tetapi saya merasakan nuansa yang dirasakan mereka yang mengalami dan kemudian menangkap auranya dan pembicaraannya ketika bercerita dan menceritakan keberhasilan. Terlihat kejujuran memancar dan tertebar dalam keceriaan dan semangat mereka ketika mereka  menceritakannya. Tak ada maksud dan tak ada keinginan apapun.

Saya hanya merasakan dan tak ada rasa yang lebih dari kejujuran hati nurani, Hati saya ” Sreg” dengan Jokowi/Ahok

Karena sungguh cerita dan cerita keberhasilan yang telah aku dengarkan sejak 5 tahun yang lalu sampai 4 bulan terakhir, masih saja ada cerita dan cerita keberhasilan yang baru  yang menebarkan semringah dan senyuman ketenteraman masyarakat solo.

Sungguh saya menjadi saksi hidup, bahwa cerita mereka dan apa yang dilakukan Jokowi tak ada sedikitpun diperuntukkan meraih jabatannya yang lebih tinggi, tak pernah ada hembusan isu sedikitpun , bau aroma selembut apapun, tak ada rencana dan proyeksi menjadi Gubernur dimanapun, termasuk menjadi Gubernur di Jakarta ini.

Sungguh yang Dia lakukan hanya menjalani Tugas dan Amanah yang harus dia lakukan dan harus diselesaiakn, sekali dipercaya dia tak akan pernah menyia nyiakan kepercayaannya, sekuat tenaga dia akan lakukan semampu dan sebisa yang bisa dia lakukan dengan sepenuh hati dan seluruh waktu dan hidupnya.

Sekali layar terkembang tak pernah dia surut kebelakang, Sekali menebar janji tak pernah dia ingkari janjinya

Hanya Alloh yang mampu dan kuasa untuk mentakdirkan segala sesuatu, karena hanya Alloh semata yang mengetahui apa yang terbaik untuk hambanya.

Semoga tulisan saya ini bisa menjadi

Inspirasi bagi masyarakat Jakarta, dan memberikan yang terbaik untuk habitat kita ini

Merdeka ! Merdeka ! Merdeka !

Zen Muttaqin

Sumber Kompasiana

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here