Ahok: Saya Bisa Bekerja Sama dengan Siapa Pun

4
97

Ahok.Org – Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menjadi Gubernur DKI menggantikan Jokowi yang maju sebagai presiden terpilih. Terkait siapa calon wakilnya, Basuki tak ambil pusing asal memenuhi sejumlah syarat.

Di luar syarat-syarat tersebut, pria yang kerap disapa Ahok ini menegaskan bahwa dirinya dapat bekerja sama dengan siapa pun yang akan mendampinginya kelak.

“Saya bisa kerja sama dengan siapa pun,” kata Basuki seusai menghadiri acara Saratoga’s 3rd Annual CXO Network di Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/8/2014).

Sebelumnya, Basuki mengatakan bahwa dirinya memiliki persyaratan dan kriteria mengenai calon wakilnya. Basuki berharap calon wakilnya itu adalah seorang pekerja keras, bukan orang yang taat kepada parpol, dan tidak suka menerima suap dari siapa pun. Selain itu, Basuki ingin calon wakil yang taat terhadap konstitusi, bukan konstituen.

“Saya sih yang penting ada kriteria itu, oke saja,” ujar Basuki.

Sebelumnya, dua partai pengusung Jokowi-Ahok pada Pilkada DKI akan mengajukan nama-nama calon wagub DKI. Dari nama-nama itu, nantinya akan ditentukan siapa yang akan menjadi Wagub DKI melalui voting di DPRD DKI.

Dua nama kandidat calon wagub DKI saat ini yakni Boy Sadikin dan Muhammad Sanusi. Boy merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan DKI dan Sanusi merupakan Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI. [Kompas.com]

Terkait:

4 COMMENTS

  1. mau kasih tau aja hari sabtu ini di jalan mangga dua dekat BNI seberang pintu masuk mangga dua elektronik ada acara menggunakan panggung dgn dangdutan di jalan raya, gak jelas itu pernikahan/sunatan. yg lewat busway kor 12 menuju ancol pasti lihat. itu ada izin ato gak menggunakan jalan raya di pinggir jalan sampai macet gitu. ditanyakan lurah atau camatnya, masa acara gitu di pinggir jalan raya. kalo kawasan kampung ato penduduk padat sih masih dimaklumin. itu pinggir jalan raya loh hampir makan 1 badan jalan.

  2. Betul sekali pak Ahok

    Seharusnya wakil pak Ahok dari PDIP bukan dari partainya Prabochor.

    Menurut hemat rakyat, Muhammad Taufik, Muhammad Sanusi dan Boy Sadikin belum pantas untuk menjadi wakil gubernur DKI.

    Muhammad Taufik & Muhammad Sanusi sifat, watak dan kelakuannya sebelas duabelas dengan Prabochor

    Boy Sadikin sifat, watak dan kelakuannya 180 derajat berbeda dg Alm Ali Sadikin

    Inilah alasan kenapa Muhammad Taufik (ketua DPD Gerindra), Muhammad Sanusi (ketua DPRD Gerindra) dan Boy Sadikin (ketua DPRD PDIP) ditolak oleh seluruh rakyat Indonesia khususnya seluruh rakyat DKI untuk menjadi wakil gubernur DKI mendampingi pak Ahok

    Ini 6 Putera Puteri terbaik bangsa untuk menjadi Wakil Gubernur DKI
    1. Dian Sastro Wardoyo – Artis
    2. Angel Karamoy – Artis
    3. Briptu Eka Frestya – NTMC Polri
    4. Refly Harun – Pakar Hukum Tata Negara
    5. Abdul Kohar – Host Bedah Editorial Media Indonesia Metro TV
    6. Veronica Tan – Istri pak Ahok

  3. Atau tidak perlu ada wakil juga tidak apa-apa.. 😀
    .
    .
    Kan sudah ada 4 deputi gubernur.
    .
    Para deputi gubernur ini kerjanya udah bagus-bagus kok.
    .
    Kalo masih kurang tenaga, nambah orang utk posisi deputi.
    .
    .
    Masalahnya terletak pada wewenang (tanda tangan) aja sih.
    .
    .
    Idealnya, khusus dki pada kondisi saat ini dibandingkan kondisi normal, dki membutuhkan pemimpin kuat, yang pandai membuat sistem baru, sedikit gila-gila, berani nyenggol, lantang (selain kriteria yang ada, taat konstitusi drpd konstituen, tidak terima suap, pekerja keras dst itu), merakyat, mudah ditemui, dan yang rajin pantau (me-review) kerjaan.
    .
    Kelak dengan karakter dua pemimpin ini, dki bisa cepet rapi dan beres.
    .
    .
    Kalo sekarang kan kebutuhan pemimpin masih sangat dipengaruhi oleh kepentingan parpol pendukung. Hal ini kurang pas rasanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here