Hasil Perombakan SKPD, Basuki Belum Puas

1
52

Ahok.Org – Terjadi perubahan besar-besaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta pada 2 Januari 2015 lalu. Namun Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, belum terlalu puas dengan hasil kerja mereka.

“Kinerjanya dibanding dulu lebih baik. Tapi ada beberapa saya tidak puas. Ada SKPD dia lakukan kalau disuruh, ada yang kecenderungan dia mengulur waktu,” ujar Basuki di Balai Kota, Rabu (22/4).

Dalam waktu dekat, perombakan SKPD bakal kembali dilakukan. Semula, evaluasi dan perombakan akan dilakukan April 2015 ini. Namun dikarenakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2015 baru cair bulan April ini, maka evaluasi dan perombakan pun tertunda.

“Kami mau perombakan begitu APBD masuk. Ini kan menunggu APBD dulu, kalau saya potong, yang ribut sama saya banyak. Harus satu-satu saya selesaikan,” ujarnya.

Perombakan itu sendiri, katanya, akan dilakukan kepada seluruh SKPD dan UKPD. Mulai dari lurah, camat, sekretaris kota, hingga kepala dinas. Apalagi saat ini pihaknya juga tengah memikirkan konsep lelang jabatan untuk diubah. Dimana apabila akan mengganti eselon I dan eselon II, mereka yang sudah bereselon tersebut tidak perlu melakukan tes karena sudah tes sebelumnya sehingga mereka menjadi cadangan.

“Maunya kami, semua di tes, siapa mau jadi eselon I, siapa mau jadi eselon II, nanti di stok. Begitu mau penggantian, yang layak langsung diambil dan dipasang. Kalau sama-sama eselon II tidak perlu tes. Kita stafkan saja kalau yang tidak beres,” ujarnya.

Dengan begitu, pihaknya tidak perlu mengumumkan kepada para pejabat bersangkutan siapa yang mau mengganti posisi tertinggi di suatu SKPD. Sebab dengan begitu, malah akan memperkeruh suasana sehingga ia pun lebih memilih untuk memilih dari hasil tes.

Ia pun mengakui sudah memiliki nama-nama para pejabat yang bekerja kurang memuaskan tersebut. Ia sempat berpikir mereka yang kinerjanya kurang memuaskan tersebut apakah karena akan pensiun atau memang sakit hati.

“Saya kasih gaji Anda Rp 80 juta, setahun cuma beberapa ratus juta. Kalau kamu korupsi, langsung disetor Rp 1,5 miliar atau Rp3 miliar, ya kamu mana mau kerja baik-baik? Yang begitu kita ganti yang muda-muda, yang mau kembangkan Jakarta,” pungkasnya.

Beberapa SKPD yang dinilai Basuki memuaskan kinerjanya adalah Dinas Kebersihan, Dinas Bina Marga, dan Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan. Sementara dinas lain yang tengah mendapat sorotan atas kinerja yang kurang memuaskan, salah satunya adalah Dinas Perhubungan dan Transportasi. [Suara Pembaruan/Beritasatu.com]

1 COMMENT

  1. Maju terus Bpk Gubernur AHOK.
    Harusnya semua pengurusan surat/ birokrasi di kelurahan, kecamatan, walikota & pemprov diberi limit time . Seperti pemgurusan KTP, KK, Izin Usaha, IMB dsbnya. misalnya: 1x24jam, 3x24jam, 7x24jam dstnya.
    Berikan positif point untuk mau bekerja cepat, tepat & benar.
    Salam ‘JAKARTA BARU’

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here