Resmikan Pasar Kebon Bawang, Ahok Singgung Oknum Pemalak

0
59
Foto: Danu Damarjati/detikcom

Ahok – Nasib pedagang kecil seringkali direpotkan oleh oknum-oknum yang memalak. Ahok tak ingin ini terjadi lagi, bila ada oknum di pemerintahannya yang terlibat pemalakan, maka akan dipecat.

Hal ini disampaikan Ahok saat meresmikan Pasar Kebon Bawang, Jl Swasembada Barat XVI, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (13/9/2016).

“Di sini sewa berapa?” tanya Ahok dari panggung peresmian.

Sejumlah pedagang dan orang-orang di lokasi menjawab, biaya sewa kios adalah Rp 150 ribu. Ahok lantas menjelaskan, bila ada pemalakan, maka biayanya bisa membengkak.

“Kalau dulu dipalakin Rp 20 ribu semalam, oknum kebersihan meminta Rp 20 ribu, oknum yang menyantolkan listrik minta Rp 60 ribu untuk kios 2×2 meter. Jatuhnya bisa Rp 1,8 juta setiap bulan! Bagaimana orang (pedagang) bisa kaya kalau begini?” kata Ahok disambut sorak-sorai.

Belum lagi, pedagang yang ingin berjualan di pasar harus membayar uang suap ke oknum tertentu supaya mendapat lapak berjualan. Namun ada pula pedagang yang nakal, setelah mendapatkan kios atau los (lapak), kemudian pedagang itu menjual lagi ke orang lain.

“Jadi oknum yang kurang ajar itu dari bawah sampai atas ada. Kalau ada oknum kami, maka pecat,” kata Ahok disambut tepuk tangan.

Kemudian Ahok menyusuri bagian dalam pasar berlantai keramik ini. Kondisi pasar relatif bersih. Pasar Kebon Bawang ini seluas 3.081 meter persegi dengan luas bangunan 2.806 meter persegi, terdiri dari 96 kios dan 30 los. Biaya pembangunan pasar ini Rp 6,3 miliar.

Ahok menjelaskan, seharusnya Pasar ini selesai dibangun pada era Gubernur Jokowi, hasil kontribusi dari PT Wijaya Karya yang juga telah membangun Pasar Benhil, Jakarta. [Detik.com]

Ahok Ingin Rusun Dibangun di Tengah Pasar

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan Pasar Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (13/9/2016).

Dalam acara peresmian itu, Basuki menyampaikan kekecewannya terhadap pasar tersebut.

Sebab, pasar yang berdiri di atas lahan seluas 3.000 meter persegi itu tidak dilengkapi dengan rumah susun.

“Kami ingin pasar di atasnya ada rusun. Karena sekarang orang Jakarta susah punya rumah,” ujar pria yang dikenal dengan nama Ahok itu.

Oleh karena itu, Ahok ingin ke depannya PD Pasar Jaya bisa merealisasikan permintaannya itu.

Ahok yakin PD Pasar Jaya dapat membebaskan banyak lahan untuk pembangunan rumah susun di atas pasar apabila rutin berkomunikasi dengan lurah dan camat setempat.

“Semua tanah ini jelas punya siapa. Bu lurah dan Pak lurah gampang datanya. Uang beli tanahnya kasih saja ke wali kota,” ujar Ahok.

Adapun Pasar Kebon Bawang adalah pasar yang masuk program revitalisasi pasar dalam upaya penyediaan sarana untuk pelaku usaha kecil dan penataan pedagang kaki lima (PKL).

Sebelumnya, Ahok telah meresmikan Pasar Kampung Duri, Tambora, Jakarta Barat dan Pasar Pesanggrahan, Jakarta Selatan. [Kompas.com]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here