Susunan Anggaran Dinas Bina Marga Ok!

4
64

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), memuji penyusunan anggaran yang diajukan Dinas Bina Marga.

Dikatakan Basuki, dari beberapa dinas yang telah disisir, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut yang dinilai paling baik dalam menyusun anggaran.

“Saya rasa ini yang paling baik, dari beberapa yang sudah disisir. Pak Yusmada mengerti apa yang saya mau, kami sering berkoordinasi dan terbukti dia bisa menerapkannya,” kata Basuki, saat menyisir Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) – Prioritas dan Plafon Anggaran (KUA-PPAS) 2016 di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (21/11).

Dari penyisiran yang dilakukan hanya ada beberapa kegiatan yang diminta untuk digabung agar nilai lelang bisa lebih besar, sehingga bisa menjaring kontraktor besar. Sebab, Basuki tidak ingin lagi mendapatkan kontraktor yang abal-abal.

“Dinas Pariwisata dan Kebudayaan saya rasa kalau tidak disisir anggarannya bisa lebih besar dari Dinas Bina Marga. Masa satu festival dianggaran bisa sampai Rp 10 miliar,” ujar Basuki.

Basuki mengatakan sengaja merekam semua kegiatan penyisiran RAPBD 2016 melalui e-planning ini, agar bisa menjadi pembelajaran untuk SKPD lain.

“Tidak hanya untuk SKPD bahkan, nanti kalau ini berhasil bisa diikuti seluruh Indonesia. APBN juga menggunakan ini (e-planning),” ucap Basuki.

Sebelumnya Basuki telah menyisir anggaran pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Kebersihan, Dinas Tata Air, serta Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. [Beritajakarta]

Pekerjaan Paket Kecil di Dinas Bina Marga Diminta Digabung

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menginstruksikan Dinas Bina Marga untuk mengabung semua paket pekerjaan dengan anggaran kecil. Tujuannya untuk menghilangkan kontraktor abal-abal. Minimal anggaran yang bisa dilelang sebesar Rp 5 miliar.

“Saya nggak mau lagi ada lelang yang anggarannya hanya Rp 2 miliar. Kumpulin saja, semua kegiatan yang ada di sudin digabung. Saya mau lelang semua di atas Rp 5 miliar,” kata Basuki, Kebijakan Umum APBD-Prioritas dan Plafon Anggaran (KUA PPAS) 2016, Dinas Bina Marga melalui e-planning, di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (21/11).

Basuki menilai, jika nilai lelang tinggi maka akan menghilangkan kontraktor abal-abal. Sebab selama ini banyak kontraktor abal-abal yang membuat pekerjaan terhambat.

“Kalau lelang di bawah Rp 5 miliar nanti dia sub lagi ke kontraktor abal-abal. Saya mau dapat kontraktor yang baik,” ucapnya.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Yusmada mengatakan akan menggabung beberapa paket pekerjaan di suku dinas (dinas). Sehingga nantinya akan dilakukan lelang konsolidasi. Namun untuk kontraknya tetap per paket pekerjaan.

“Kami sebut lelang konsolidasi, kontraknya tetap per paket pekerjaan. Namun tetap dengan satu pemenang lelang yang sama,” kata Yusmada. [Beritajakarta]

 

4 COMMENTS

  1. OmSak, as always thank you for always updating and in time! Tolong ya OmSak Videonya, semua divideokan bukan? Itu urusan Lasro Sekda sepertinya akan menjadi hangat kedepan aduh skpd. Keep up the hard work OmSak!THX

  2. mungkin strategi mesti di tune sedikit. Menurutku bawel di rapim juga percuma, yang diomongin diulang ulang terus. Yang dengerin ya cuek cuek aja. Malah stress. Ngak banyak manfaat kecuali muasin ego. Itu rapim 3 minggu bisa di cut separoh. Kurangi terima tamu . Mendingan kontrol internal. Dari pada sistem auditor begini. Cut sana cut sini. Mendingan pendampingan dan kontrol. Itu buktinya di Bandung, dalam 2 tahun birokrat bisa inline dengan visi pemimpin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here