Tiga bulan Jokowi-Basuki bekerja dengan “tangan kosong”

14
196

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku bahwa dalam tiga bulan pertama pemerintahannya dia bekerja dengan “tangan kosong” atau tanpa mengandalkan anggaran belanja yang disebutnya masih belum bisa digunakan.

“Karena kemarin kekosongan (tidak ada anggaran yang bisa dipakai), saya kerja kemana-mana kemarin kekosongan,” kata gubernur yang akrab disapa Jokowi ini di Jakarta, Selasa.

Dia mengungkapkan saat ini penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI (APBD) tahun anggaran 2013 tinggal membutuhkan persetujuan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.

“Sudah, masuk ke Mendagri,” kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, jika Mendagri sudah memeriksa APBD yang sudah diketok Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, maka dia akan menggunakan dana sebesar Rp49,9 triliun untuk menjalankan program-program yang sudah direncanakannya.

“Langsung saya gerakan semuanya, manajemen organisasi yang ada untuk segera bergerak,” katanya.

APBD DKI sudah mencakup pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dan Monorail, sedangkan pembangunan Terowongan Multi Fungsi (TMF) tidak masuk APBD.

“Sudah kami hitung, masuk investasi swasta,” katanya.[Antaranews]

14 COMMENTS

  1. Buat Pak Jokowi/Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 : orang-orang yang masih waras pikirannya pasti tau… bahwa, meskipun dengan tangan kosong (tanpa didukung oleh dana bersumber dari APBD atau PAD DKI Jakarta) tapi Bapak (dalam kapasitas selaku Gubernur DKI Jakarta bersama-sama dengan Wakilnya BTP) sudah melakukan banyak hal — dan hasilnya JUSTRU LEBIH BERISI meskipun usia kerjanya baru masuk dalam kategori 100 hari. Masih banyak waktu menuju 2017 dan setiap hal (plann dan action) harus dapat direalisasikan secara lebih optimal — dan tentu saja disertai dengan pengawasan, monitoring, serta tindakan-tindakan lain yang mungkin diperlukan. Gubernur DKI Jakarta adalah PEMEGANG OTORITAS TERTINGGI tentang KEBIJAKAN KOTA JAKARTA dan otoritas istimewa itu bisa digunakan untuk melibatkan partisipasi masyarakat kota Jakarta secara luas dalam berbagai segmen kehidupan masyarakat kota Jakarta itu sendiri, baik dalam aspek sosial, politik, ekonomi, budaya, penegakan HAM, lingkungan hidup dan tata kota, dlsb., dlsb., dlsb. BRAVO JOKOWI-AHOK !

  2. itulah kehebatannya gub dan wagub kita,bekerja tanpa tunjangan yg berarti untuk warganya,mau cari dimana lagi pemimpin yg seperti mereka berdua tanpa anggaran masih bisa bekerja,maka itu kawan2 yg biasa menulis diakun ini ajaklah sobat2 famili untuk membantu duo JB ini agar jakarta menjadi benar2 baru, tanpa adanya hutang keluar negeri

  3. Klo orang jujur begitulah bekerja,walaupun blm disetujui anggarannya dia sdh yakin akan disetujui oleh DPRD sebab semua demi warga dan pembangunan bukan tuk numpuk kekayaan dan kelompok2 tertentu saja.salut

  4. bekerja dengan tangan kosong aja kek gitu ya pak
    gimana ntar dengan dana T-t-an di tangan
    semoga pasukan bapak bisa ngikutin irama bapak ber2, gak berani2nya ngentit uang rakyat πŸ˜€

    doa kami menyertai bapak berdua πŸ™‚

  5. semoga menjadi teladan untuk semuanya. pemimpin yang cerdas itu yang bisa berbuat sesuatu yang berguna tanpa fasilitas apapun dia hanya cukup berfkir bagaimana cara semua masalah bisa teratasi.

  6. wah waktu di acara metro tv kan jokowi ttd bapak yg butuh 50jt buat biaya istrinya di RS. itu uang siapa? jokowi..???!!!???? ya ampyyuunn…..
    ini gubernur apa malaikat sih???????

  7. ayo, Jawa Barat cari gubenur kaya JB, jangan yang tadinya kurus sekarang jadi gendut… pasang foto dimana pake baju putih gendut lagi… senyum-senyum tapi kerjanya tidak ada hasil… mengecewakan gubenur Jabar yang sekarang ini…

  8. MOTIVATORIUM SOSIAL-POLITIK DARI INISIATIF WARGA NEGARA INDONESIA UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA SALAH URUS NEGARA :

    Soal Lelang Jabatan Lurah dan Camat, dari sumber : http://www.facebook.com/Koran.Fesbuk

    ————————————–————

    Bikin REVOLUSI KEBIJAKAN KOTA JAKARTA : Bubarkan Kecamatan !!! Dan setiap Kepala Pemerintahan Kelurahan, Lurahnya harus berasal (berdomisili) di Kelurahan yang bersangkutan dan dipilih oleh seluruh warga kelurahan yang bersangkutan pula (bukan ditunjuk/dipilih/ditentukan oleh Walikota atau Gubernur). Setiap calon lurah harus merumuskan visi-misi dan orientasi programnya secara tertulis dan dibagikan kepada seluruh rakyat di lingkungan kelurahannya β€” dengan demikian, setelah terpilih jadi Lurah dan jika dia menyimpang maka DIA BUKAN SAJA HARUS BERHADAPAN DENGAN HUKUM POSITIF TAPI JUGA HARUS BERHADAPAN DENGAN HUKUM SOSIAL-POLITIK DARI SELURUH WARGA MASYARAKAT YANG TINGGAL DI LINGKUNGAN KELURAHAN YANG BERSANGKUTAN. SEDANGKAN DI TINGKAT RW (DI SELURUH RW DI JAKARTA) HARUS DIBENTUK DEWAN WARGA YANG BERFUNGSI SEBAGAI LEMBAGA PERBERDAYAAN SOSIAL-POLITIK-EKONOMI WARGA DI LINGKUNGAN RW BERSANGKUTAN dan DIBENTUK JUGA BADAN USAHA MILIK WARGA (BUMW).

    Begitulah salah satu cara untuk memberantas sistem yang bobrok dan brengsek, yang lebih banyak melahirkan kepemimpinan bermental bobrok dan brengsek !

    Sekali lagi : REVOLUSI KEBIJAKAN KOTA JAKARTA !!! TUNGGU APALAGI……?!!!

    ————————————–————-

    (Diding Ireng Chairudin, 31/01/2013)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here