(19/08)—Ada perbedaan yang sangat mencolok antara etos kerja karyawan swasta (perusahaan Swasta) dan anggota DPR RI, seperti halnya yang sering diberitakan oleh media massa terkait dengan lambannya pembahasan RUU oleh DPR lalu DPR menangapi dengan menjadikan hari Rabu dan Kamis sebagai hari guna melakukan rapat kerja terkait Legislasi.
Semua terdengar baik akan tetapi faktanya adalah ambil contoh pada hari kemarin dari pagi sampai dengan sore hari tidak ada agenda kerja sama sekali (kosong) pada pukul 16;00 ada acara konstitusi yang dihadiri oleh Presiden SBY), kalau kita bandingkan dengan cara atau etos kerja di perusahaan swasta tentu saja jam-jam kosong tersebut bisa dimanfaatkan lebih produktif.
Hari ini kembali kebiasaan buruk tersebut berulang, seharusnya pada pukul 09:00 kami sudah melakukan sidang paripurna tapi yang terjadi adalah baru pada pukul 10:30 anggota yang hadir mencapai kuorum.
Selesai sidang saya bersama rekan Budiman Sujatmiko membahas masalah terkait dengan RUU tentang perangkat Desa bersama dengan Ketua Parade Nusantara, tim dari UGM dan Kemendragi pada pukul 14:00 saya lanjutkan dengan agenda terkait rencana ke Maroko (kegiatan yang berhubungan dengan Badan Kerja Sama Antar Parlemen) ternyata rapat tersebut baru dimulai pada pukul 15:00 yang hadir hanya 3 orang anggota itupun sudah termasuk pimpinan rapat.
AKhirnya saya kembali ke rapat Badan Legislasi mendengarkan masukan soal Revisi UU No 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri, yang hadir hanya 4 orang termasuk Ketua Badan Legislasi sedangkan total yang hadir pada rapat tersebut tidak lebih dari 10 orang.
Hari jumat biasanya merupakan hari Fraksi dan sama sekali tidak ada sidang atau rapat, artinya dalam 1 minggu hanya ada 4 hari kerja (sidang/rapat) kalau itupun tidak dimaksimalkan pastinya akan berefek pada jadwal pekerjaan terkait sidang dan rapat yang akhirnya tidak terselesaikan.
Apakah keadaan ini akan terus menerus seperti ini kawan ? kasian rakyat yang menanti hasil kinerja kita !!!
BTP
Jakarta 19 Agustus 2010
