Kegiatan Reses Di Beltim (25/4/11)

1
151

Ahok.Org – Senin, Apr 25, 2011. Pukul 09:14:29 Kami berangkat menuju desa Batu Itam kecamatan Simpang Pesak, Kabupaten Belitung Timur.

Hari ini surat kabar Pos Belitung telah memuat berita perihal komentar Aku tentang bahayanya kapal isap jika dibandingkan dengan teknologi pengerukan untuk mengambil timah di laut, kebetulan PT Timah juga akan adakan pameran 100 tahun teknologi pengerukan di indonesia di Hotel Novotel Bangka tanggal 26-27 April 2011, gratis masuk pameran perdana ini, saya berharap tidak ada alasan bagi pemerintah menyetop kapal isap karena masih mau manfaatkan timah, Pemkab seharusnya senang karena kapal keruk bisa menghasilkan ribuan ton timah per bulan dan sumbangan dari timah akan meningkatkan PAD secara luar biasa, kapal-kapal isap sekarang “merayu” para “nelayan” dengan uang fee per kg timah, kasihan para nelayan karena berkurang penghasilannya dan tidak mendapatkan fee.

10:00:34 Kami tiba, mahasiswa Paramadina berdialog dengan masyarakat setempat, setelah itu giliran Pak Kades yang membuka acara.

10:28:52 giliran Aku berbicara.
10:41:25 Pak camat yang diwakili Sekcam memberikan sambutan.

10:43:46 Kades jadi moderatorpada sesi tanya jawab.

1.satirman, anggota BPD desa tj batu itam:
Mengeluhkan operasinya Mundo Cirebon Mining (pasir silika selama 16 tahun) RT 11 dusun batu air, hampir semua wilayah masuk wilayah tambang seharusnya ada keseimbangan, selain itu Satirman juga mengusulkan peningkatakan kapasitas PLN menajadi 2 ampere diadakan kwh 2 ampere oleh PLN.

2.Asnawi (lembaga kemasyarakatan): sudah pernah sampaikan ke Bupati, sudah turun temurun bercocok tanam di lahan HP, batas hp sudah di belakang rumah, meminta masalah ini diselesaikan di DPR.

Banyak investor datang membeli lahan dengan menyatakan lahan tersebut setelah sekian tahun akan dikembalikan ke Desa, apa dampak negatif jika banyak lahan dijual?

11:21:50 selesai menjawab pertanyaan
Aku meminta wakil sekolah (Guru-guru) untuk memberikan informasi perihal dana BOS, salah satu Kepala Sekolah menyatakan bahwa dirinya belum mengetahui bedanya BOS tahun-tahun sebelumnya dengan saat ini, namun dirinya menambahkan bahwa dana BOS diterima dengan lancar.
Sdr asnawi menambahkan informasi bahwa sisa candangan lahan apa bisa diberdayakan dengan berkerja sama dengan investor?

11:41:37 acara ditutup oleh Pak kades dilanjutkan dengan makan siang.
12:08:59 Kami meninjau mesjid yang tanpa tiang di tengah ,sudah dipakai sejak 1957 lalu kami lanjutkan menuju lokasi wisata pantai Batu Buyung yang sudah diperbaiki sarananya.

14:13:03 Rekan-rekan mahasiswa Univ Paramadina meninggalkan rumah  menuju ke bandara, saya menanti teman-teman  IKPB diluar Belitung  yang sedang pulang kampung (ikatan keluarga pelajar belitong) mereka ingin ketemu , 16:14:15 belum ada beritanya kedatangan mereka walau sebelumnya berjanji akan tiba ke rumah pukul 15.00.

Akhirnya baru pada pukul 17.30 teman-teman IKPB datang ke rumah, kami berbincangh dengan 4 mahasiswa IKPB dan dua staf Univ Paramadina, setelah sholat Maghrib kami lanjutan dengan makan malam, kebetulan anggota DPRD Beltim yang juga merupakan rekan saya dari Partai PIB Ir. Lim Surya Wiguna sedang berkunjung ke rumah saya, kami maka malam brsama dengan Bupati Beltim, Basuri.

19:58:08 Saya teruskan berbincang dengan Lim Surya soal politik, sistem parliament treshold yang berlaku nasional, sedangkan yang lainnya berbincang-bincang dengan Bupati Beltim.

Kami akhiri dengan foto bersama Bupati Beltim dan tamu dari Univ Paramadina yang bertugas ikut pameran Belitung Education.

20:35:28 Kades Jangkar Asam datang menayakan soal rencana membangun SPBU di desanya, kami sedang usahakan surat ijinnya guna bangun SPBU yang ternyata tidak mudah, padahal kalau dihitung jualan eceran hanya untung sebesar Rp.150/liter. Jelas tidak sesuai investasinya. Karena volume jatah minyaknya terbatas, harusnya pemerintah hentikan subsidi BBM, yang perlu subsidi adalah di bidang Jaminan Sosial Nasional, jaminan pendidikan bagi yang berprestasi di tiap kecamatan, kemudahan memperoleh sertifikat dan bunga pinjaman tidak lebih dari 6%/tahun. Dan tentu saja jaminan harga beras murah per kepala keluarga di desa beruapa beras patahan 50% sebagai penyangga isi perut rakyat menengah ke bawah jika beras naik karena aasan transportasi naik akibat BBM tidak bersubsidi, kalau bersubsidi bayangkan jika orang beli dari SPBU jual ke industri, 1 jerigen isi 20 liter bisa untung 50 ribu rupiah, SPBU saja hanya untung Rp.3000/20 liter!

21:40:42

BTP

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here