Ahok.Org – Kepergian penyanyi Franky Sahilatua—setelah menderita kanker—menimbulkan duka mendalam bagi Rieke Diah Pitaloka (37), anggota DPR. Ia menganggap Franky adalah guru politik empati dan memperkenalkan dia pada perjuangan buruh.
Mereka kerap berjalan bersama, menemani Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Franky dan Gus Dur pula yang mendorong Rieke memilih PDI-Perjuangan sebagai ”rumah” politik.
Rieke yang tengah reses mengunjungi buruh di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pekan lalu, spontan menggelar doa bersama buruh. Ia merintis karier politik bersama Partai Kebangkitan Bangsa yang didirikan Gus Dur, kemudian bergabung dengan PDI-P.
Franky juga yang menguatkan anggota Komisi IX DPR ini dalam menangani ketenagakerjaan, ketransmigrasian, dan kesehatan, serta menghadapi ”guncangan” dari luar dan dalam partai.
”Saya sakit hati. Kalau saja SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) dijalankan, rakyat tidak perlu harus ’mengemis’ untuk bisa berobat saat sakit,” ujar Rieke mengenang Franky yang lelah berjuang untuk rakyat.
Kepergian Franky ibarat api yang membakar semangatnya memperjuangkan RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan implementasi SJSN untuk rakyat. Bagi dia, semangat Franky tetap menemani perjuangan buruh dan tenaga kerja Indonesia.[Kompas 26/4]