Ahok.Org – Pertarungan menuju kursi orang nomor satu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kurang lebih tinggal 9 bulan lagi. Dan suasana pemilihan umum kepala daerah gubernur (pilgub) dan wakil gubernur pun kian menghangat. Bahkan pertarungan urat saraf mulai terjadi. Beberapa calon malah sudah mengklaim yakin menang dalam pertarungan tersebut.
Kedua petarung yakin menang itu adalah Ir Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, mantan Bupati Belitung Timur dan Zulkarnain Karim yang kini Walikota Pangkalpinang. Ahok bakal menggunakan kereta Partai Golkar, sementara Zul mengendarai Partai Demokrat. Dengan klaim partai masing-masing itu, baik Ahok maupun Zul menyatakan diri pasti maju dalam Pilgub dan yakin dapat menggeser gubernur sekarang untuk memimpin Bangka Belitung periode 2012-2017.
Ahok ketika dihubungi Rakyat Pos via telepon selulernya, Rabu (18/5) kemarin menegaskan bahwa dirinya siap maju menjadi calon gubernur dari Partai Golkar dan yakin bisa maju menjadi calon gubernur dari partai itu. Tidak itu saja, Ahok yakin mampu menang dan menduduki orang nomor satu di Provinsi Babel menggantikan Eko Maulana Ali.
Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar ini mengakui jika ia menggunakan Partai Golkar, maka akan ada dua nama yang bertarung untuk maju di pilgub 2012. Ini karena Eko Maulana Ali selaku Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Babel yang juga gubernur incumbent juga akan menggunakan kendaraan yang sama. Tapi Ahok menegaskan ia sudah mendapat restu dari Ketua Umum Partai Golkar Abu Rizal Bakrie.
”Saya sudah ketemu dengan Ketua Umum Partai Golkar, Bapak Aburizal Bakrie. Dan ketum udah ngomong pada saya supaya siap-siap maju menjadi colon gubernur dari Partai Golkar. Walaupun nantinya siapa yang maju dari Partai Golkar menunggu hasil survey, karena bagi Partai Golkar suara rakyat adalah suara Tuhan. Saya yakin kalau saya maju dari partai ini saya akan memenangkan pertarungan menuju kursi nomor satu Bangka Belitung,” klaim Ahok dalam sambungan telepon.
Ahok menjelaskan, saat ini memang Eko Maulana Ali adalah Ketua DPD Partai Golkar untuk wilayah Babel. Namun katanya, perlu diingat bahwa jabatan Ketua Partai Golkar belum pasti bisa mencalonkan secara langsung dari partai itu. Karena hasil survey nantinya yang menentukan siapa yang akan maju menjadi calon gubernur diusung oleh Golkar.
”Jika saya tidak dicalonkan Golkar untuk menjadi gubernur, maka saya tidak akan mencalonkan diri menjadi Gubernur Babel dengan menggunakan kendaraan lain. Untuk apa saya mencalonkan diri jika hasil survei nanti saya tidak diinginkan oleh rakyat. Dan saya yakin dengan hasil survey yang dilakukan oleh Partai Golkar,” papar Ahok.
Sementara Zulkarnain Karim juga mengklaim serupa. Ketika ditemui wartawan harian ini usai mengisi acara di salah satu radio lokal di Belitung, Zul mengatakan, bahwa dirinya akan maju menjadi calon Gubernur Babel karena Partai Demokrat saat ini bisa mencalonkan dirinya tanpa perlu berkoalisi dengan partai lain.
”Saya yakin bisa memimpin provinsi ini lebih baik dari gubernur yang sekarang. Karena saya sudah berpengalaman menjadi seorang birokrat selama tiga puluh tujuh tahun, dan sudah dua periode memimpin Kota Pangkalpinang dan membawa perubahan yang signifikan bagi Pangkalpinang. Jika pada pemilihan gubernur sebelumnya masyarakat tidak punya pembanding, maka untuk saat ini masyarakat sudah bisa membandingkan gubernur yang saat ini dan gubernur sebelumnya,” ungkap Zulkarnain.
Ia menambahkan, memang menjelang Musda DPD Partai Demokrat saat ini, banyak yang mencalonkan diri untuk menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Babel, dengan harapan bisa maju sebagai calon Gubernur Babel diusung oleh partai ini. Namun ia yakin Demokrat akan berpihak kepadanya, karena Zul juga bersikeras mempertahankan jabatannya sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Babel.
“Dulu tidak ada yang mau menjadi pemimpin Partai Demokrat di provinsi ini. Namun setelah Demokrat besar banyak yang tertarik. Ketua DPD Partai Demokrat bukan berarti bisa mencalonkan diri menjadi gubernur, ada survey nanti yang menentukan. Walaupun ketua jika ternyata hasil survey menempatkan urutan kedua belas, sampai kapanpun tidak akan bisa mencalonkan diri menjadi gubernur, dan keputusan akhir siapa yang akan dicalonkan oleh Demokrat ada di tangan Majelis Tinggi Partai Demokrat yaitu, Bapak SBY, Marzuki Ali dan Anas Urbaningrum. Satu hal lagi saya tetap akan mencalonkan diri menjadi Ketua Partai Demokrat untuk Provinsi Babel,” tegas Zulkarnain. [Rakyat Pos]
Betul sekali serahkan kepada Tuhan dan rakyat,manusia berusaha Tuhan yang menentukan.