Ahok-Org – Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari PDI-P dan Gerindra, Joko Widodo, memastikan akan merevitalisasi angkutan umum yang ada di Jakarta, seperti Kopaja dan Metromini, bila terpilih menjadi gubernur.
“25 tahun lalu saya ke Jakarta sempat naik Kopaja. Kemarin naik lagi. Ternyata kondisinya enggak berubah, cuma sopir dan kernetnya saja yang berubah,” kata Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, saat berkunjung, Sabtu (31/3).
Menurut dia, semua moda transportasi massal di Jakarta ini butuh perbaikan segera. Dengan angkutan umum yang baik dan memadai, kata Jokowi, warga pasti tidak sulit untuk diajak meninggalkan kendaraan pribadinya dan beralih ke angkutan umum.
“Revitalisasi angkutan umum itu penting. Itu sudah mendesak dan harus segera dilakukan. Bila pemilik angkutan tidak bisa memperbarui armadanya, gunakan sistem hibah untuk mengganti angkutan yang lama dengan yang baru,” ujar Jokowi.
“Kendaraan-kendaraan baru tidak mungkin dipinjamkan. Kalaupun disewakan, pengelola angkutan umum juga pasti keberatan. Jadi dihibahkan saja. Misal si A punya 70 bus sudah tidak layak, ya sudah, serahkan dan ditukar dengan yang baru. Kita (Jakarta) punya uang cukup untuk menggantinya. Itu cuma masalah pengadaan barang saja,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga mengapresiasi gagasan Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengenai reformasi pengelolaan angkutan umum. Jika saat ini kepemilikan angkutan umum masih dipegang oleh perseorangan, untuk ke depannya Dishub DKI Jakarta membuat peraturan agar kepemilikan angkutan umum dilakukan oleh suatu kelompok.
“Itu gagasan yang sangat bagus dan harus diteruskan. Manajemennya memang sebaiknya kelompok karena mudah untuk mengontrolnya,” jelasnya. “Untuk sopir angkutan umum juga harus dibina dan diadakan training rutin terus-menerus dan tidak berhenti,” tandasnya.[Kompas]
Greaaatt!!! mengenal bapak berdua dari sepak terjang bapak2… saya segera mengidolakan kalian.. Salam perubahan.. bersih dan transparan…
Saya yakin pak Jokowi bisa mencontoh kota2 besar di eropa yang memanfaatkan transportasi tram untuk mengganti armada bis, metromini dan mikrolet yang sangat tidak efisien, tidak “environtmental friendly”, tidak efektif dan tidak humanis.
Saya berharap Pak JokoWi & Pak Ahok bisa mengatasi masalah transportasi di Jakarta dengan mengurangi jumlah kendaraan dengan memanfaatkan kereta layang sebagai commuter (kebetulan kami mempunyai paten utk commuter tsb dan sangat berharap bisa diusung untuk menyelesaikan masalah kemacetan Jakarta). Menempatkan kantong parkir di setiap station. Serta Meningkatkan kenyamanan buat pejalan kaki.
Semoga masalah angkutan umum di Jakarta Kite segera teratasi. Angkutan umum spt bus, metromini, mikrolet, kopaja dll sebaiknya diwajibkan masuk ke organisasi angkutan umum, yang didalamnya jelas tata cara pengoperasian kendaraan, jalur dan pemeliharaan kendaraan. Supir2 juga harus terdaftar. Yang beroperasi di luar aturan harus ditindak. Sebagai kompensasi anggota organisasi mendapat subsidi BBM dengan mengisi di spbu khusus, dan fasilitas lainnya.
bahan bakar jangan menggunakan minyak tapi gas karena lebih murah, ramah lingkungan. Alat konverternya diberikan gratis kepada angkutan umum. Jakarta lebih hijau, pengusaha lebih untung, penumpang lebih ok