Joko Widodo : Railbus Jawaban Masalah Transjakarta

0
46

Ahok.Org – Bus Transjakarta sebagai transportasi  terbaik yang dimiliki Jakarta, belum bisa disebut masal karena waktu kedatangan yang tak teratur dan hanya bisa mengangkut kurang dari 100 orang sekali angkut.

Untuk masalah ini, Joko Widodo punya solusi jitu yang telah terbukti. Untuk koridor-koridor padat, Transjakarta akan diganti dengan Bus yang berjalan diatas Rel (Railbus).

Jokowi, merasakan sendiri naik bus Transjakarta koridor I (Blok M-Kota) dengan antre tiket,  menunggu bus dan berdesakan dalam bus. Solusi Railbus sendiri,  menurut Jokowi adalah hal yang paling tepat dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas Transjakarta ang sudah ada. Dengan Railbus ini nantinya, disampaikan Jokowi, daya angkut Transjakarta akan berlipat ganda. “Mau ratusan orang sekali angkut pun bisa, dan tidak perlu berdesakan seperti sekarang. Kan tinggal tambah gerbong.” tuturnya.

Rencana railbus ini mendapatkan sambutan yang cukup hangat di kalangan akademisi. Yayat Supriyatna, pakar tata kota dari Universitas Trisakti menyebut Railbus sebagai konsep baru yang realistis untuk dilaksanakan. “Ini konsep yang bagus, namun memang harus disesuaikan dengan yang sudah ada, struktur jalan, angkutan,dan rute.” Jelasnya.

Konsep Railbus sendiri bukan hal yang baru bagi Jokowi. Railbus sudah teruji dan diterapkan di Solo, kota tempat ia menjabat Walikota sejak tujuh tahun yang lalu. Meskipun secara fisik mirip kereta, namun secara nyata Railbus tetap merupakan sebuah Bus. “Tetap ada pengemudi, gas, dan tentunya rem jadi tetap bisa mengikuti lalu lintas. Cuma berjalan diatas rel, dan memakai sistem gerbong” jelas Jokowi.

Untuk merealisasikan Railbus sendiri, tidak akan memakan hitungan tahun. “Dalam setahun sudah bisa kita nikmati. “Untuk memasang rel, tiga bulan akan selesai,  tinggal menunggu pemesanan Railbus-nya.” jelas Jokowi. “Dan penting diingat, seperti Esemka, Railbus  100% akan menjadi proyek transportasi anak negeri, karena yang bikin kereta juga PT. INKA, perusahan dalam negeri juga.” lanjutnya.

Meski memiliki gagasan untuk mengubah sedikit desain bus Transjakarta, ia menegaskan tetap akan meneruskan pembangunan koridor bus Transjakarta hingga terpenuhi 15 koridor. Kemudian nanti akan dilihat koridor mana saja yang padat dan layak diganti railbus.”Kami tidak akan mengubah Pola Transportasi Makro yang sudah direncanakan.Tapi memodifikasi sedikit untuk kenyamanan bersama, saya rasa tidak ada salahnya,” tandasnya.
Jawaban Masalah Transjakarta

Bus Transjakarta sebagai transportasi  terbaik yang dimiliki Jakarta, belum bisa disebut masal karena waktu kedatangan yang tak teratur dan hanya bisa mengangkut kurang dari 100 orang sekali angkut.  Untuk masalah ini, Ir. H. Joko Widodo punya solusi jitu yang telah terbukti. Untuk koridor-koridor padat, Transjakarta akan diganti dengan Bus yang berjalan diatas Rel (Railbus).

Jokowi, merasakan sendiri naik bus Transjakarta koridor I (Blok M-Kota) dengan antre tiket,  menunggu bus dan berdesakan dalam bus. Solusi Railbus sendiri,  menurut Jokowi adalah hal yang paling tepat dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas Transjakarta ang sudah ada. Dengan Railbus ini nantinya, disampaikan Jokowi, daya angkut Transjakarta akan berlipat ganda. “Mau ratusan orang sekali angkut pun bisa, dan tidak perlu berdesakan seperti sekarang. Kan tinggal tambah gerbong.” tuturnya.

Rencana railbus ini mendapatkan sambutan yang cukup hangat di kalangan akademisi. Yayat Supriyatna, pakar tata kota dari Universitas Trisakti menyebut Railbus sebagai konsep baru yang realistis untuk dilaksanakan. “Ini konsep yang bagus, namun memang harus disesuaikan dengan yang sudah ada, struktur jalan, angkutan,dan rute.” Jelasnya.

Konsep Railbus sendiri bukan hal yang baru bagi Jokowi. Railbus sudah teruji dan diterapkan di Solo, kota tempat ia menjabat Walikota sejak tujuh tahun yang lalu. Meskipun secara fisik mirip kereta, namun secara nyata Railbus tetap merupakan sebuah Bus. “Tetap ada pengemudi, gas, dan tentunya rem jadi tetap bisa mengikuti lalu lintas. Cuma berjalan diatas rel, dan memakai sistem gerbong” jelas Jokowi.

Untuk merealisasikan Railbus sendiri, tidak akan memakan hitungan tahun. “Dalam setahun sudah bisa kita nikmati. “Untuk memasang rel, tiga bulan akan selesai,  tinggal menunggu pemesanan Railbus-nya.” jelas Jokowi. “Dan penting diingat, seperti Esemka, Railbus  100% akan menjadi proyek transportasi anak negeri, karena yang bikin kereta juga PT. INKA, perusahan dalam negeri juga.” lanjutnya.

Meski memiliki gagasan untuk mengubah sedikit desain bus Transjakarta, ia menegaskan tetap akan meneruskan pembangunan koridor bus Transjakarta hingga terpenuhi 15 koridor. Kemudian nanti akan dilihat koridor mana saja yang padat dan layak diganti railbus.”Kami tidak akan mengubah Pola Transportasi Makro yang sudah direncanakan.Tapi memodifikasi sedikit untuk kenyamanan bersama, saya rasa tidak ada salahnya,” tandasnya.[Jakartabaru.co]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here