Ini Jawaban Ahok Jika Diminta Angpao/Sembako

3
61

Ahok.Org – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disapa Ahok memilih tidak bagi-bagi uang. Dia memilih untuk membagi-bagi kartu nama saat kampanye.

“Orang satu-dua selalu ada yang minta angpao kalau saya membagikan kartu nama. Saya bilang elu mau dikasih Rp200 ribu habis sekali atau mau lima tahun bisa hidup lebih baik,” kata Ahok di Pelabuhan Marina, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (27/6).

Ahok lalu akan menjelaskan kepada orang-orang yang protes hanya mendapat kartu nama itu dengan mengatakan nomor telepon seluler yang tertera di sana sudah ia gunakan selama 20 tahun.

“Dari awal punya telepon seluler, saya pakai nomor ini. Sudah 20 tahun dan sampai nanti kalau terpilih tidak akan ganti nomor supaya rakyat bisa menghubungi saya,” katanya.

Ahok, yang berpasangan dengan calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang kerap dipanggil Jokowi, juga menceritakan filosofi dalam beramal yang didapatkan dari ayahnya.

“Ayah saya bilang kalau kita menyumbang uang Rp1 miliar untuk 2.000 orang akan langsung habis. Tetapi kalau jadi pejabat, kita bisa terus-menerus membantu orang lain dengan menjadi pemimpin yang membangun segala bidang menjadi lebih baik untuk rakyat,” katanya.

Hingga saat ini, Ahok mengaku telah menerima ratusan pesan singkat dari warga masyarakat yang mendoakan, mengeluh, dan bahkan meragukan dirinya.

“Kebanyakan ibu-ibu. Ada yang mendoakan, ada yang mengeluh,” katanya.

Ahok mengaku selalu menyempatkan diri untuk menjawab pesan singkat yang dikirimkan kepadanya.

“Iya dong, saya sudah memberikan kartu nama, menjadi komitmen saya untuk membalas SMS yang masyarakat kirim ke nomor ini,” katanya.

Pasangan Jokowi-Ahok pada Rabu (27/6) hari ini akan berkampanye di enam wilayah di kawasan Kepulauan Seribu, yakni Pulau Untung Jawa, Pulau Pari, Pulau Tidung, Pulau Panggang, Pulau Kelapa, dan Pulau Harapan.[Antaranews]

3 COMMENTS

  1. “elu mau dikasih Rp200 ribu habis sekali atau mau lima tahun bisa hidup lebih baik”

    saklek amat koh..tapi saya setuju.
    kalo ada anak buah yg kasbon, jawaban saya:
    kamu mau gajian terima kertas doang?

    ^_^

  2. “Saya bilang elu mau dikasih Rp200 ribu habis sekali atau mau lima tahun bisa hidup lebih baik,”
    itu teladan yang jitu bukannya jokowi-ahok itu pelit.

    Karena ini dapat dijadikan senjata bagi lawan-lawannya yang nanti akan mengatakan MONEY POLITICS. Serta tidak mendidik rakyat, malah akan menjadikan rakyat kita memiliki mental pengemis. Jika rakyat memiliki mental pengemis maka kota ini tidak akan pernah maju.

    Seperti yang kita pernah lihat di media massa, dimana ada boss pengemis yang dijakarta dia mengemis, tetapi dia di desanya memiliki rumah gedong, dan 2 mobil honda CRV serta kijang Innova. Tetapi apa yang dikerjakan setelah memiliki semuanya dari hasil mengemis ? jawabannya tetap mengemis.

    Apabila BLT yang diberikan pemerintah, bisa diubah dalam bentuk kail bukan makanan, maka bangsa ini akan maju.

    Maju Trus ko Ahok, dan jaga INTEGRITASmu.

    ~Indahnya berbagi bersama RICHWEI.com~

  3. Ya, saya juga sangat setuju dengan tindakan pak Ahok tidak memberikan sumbangan berupa sembako atau uang.

    Karena itu sudah mengarah ke “money Politic” dan mencontohkan ke pendukungnya untuk memberikan uang. Jika seperti itu caranya, maka pesan yang ingin disampaikan ke mesyarakat nggak terkirim. Yaitu bahwa pak Jokowi Basuki naik karena keinginan membantu memperjuangkan nasib masyarakat banyak, memperbaiki masa depan mereka, kota mereka, anak cucu mereka, bukan hanya sekedar uang atau makanan yang beberapa hari saja sudah habis.

    Jika kampanye sambil bagi-bagi uang, bayangkan berapa banyak dana yang diperlukan belum lagi menjamin apakah mrk akan memilih atau nggak. Saya pikir mereka berdua ini walaupun paling muda, tetapi sangat bijak menanggapi berbagai masalah yang ada! Salut! Jakarta Coblos No 3! Ajak semua kenalan Anda!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here