Kemeja Kotak-kotak Laku Ribuan Per Hari

3
100

Ahok.Org – Penjualan baju kotak-kotak yang menjadi ciri khas pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mencapai 3.150 baju per hari, di 63 outlet.

Keterangan tersebut disampaikan Koordinator Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) pasangan Jokowi-Ahok, Mustar Bona Ventura di Jakarta, Senin (27/8).

Menurutnya, peningkatan penjualan baju corak kotak-kotak tersebut merupukan respon positif dukungan warga DKI terhadap pasangan Jokowi-Ahok.

“Pembentukan outlet-outlet ini mendapat respon positif dari masyarakat, dibuktikan dengan tingkat penjualan baju, rata-rata mencapai 50 buah per hari di masing-masing outlet atau 3.150 baju yang terjual tiap hari di seluruh outlet,” kata Mustar.

Menurutnya, langkah Pospera yang bermarkas di Jalan Diponegoro 58, membentuk outlet-outlet penjualan “baju Jokowi” yang saat ini secara masif berjalan di 63 titik lokasi, antara lain, Diponegoro 58, Jl Casablanca, Jl Saharjo, Jl Ampera, Ceger, dan lain-lain itu, menyerupai peran Posko-posko PDI Perjuangan pada tahun 1998 – 1999.

“Tidak bisa dipungkiri, kemenangan mutlak PDI Perjuangan tahun 98-99, khusunya di DKI Jakarta tidak lepas dari peran posko-posko sebagai wujud dukungan rakyat pada PDI Perjuangan. Sepertinya, pola ini yang sedang diulang oleh Pospera dengan pembentukan outlet-outlet penjualan baju Jokowi,” beber Mustar.

Menurutnya, pembentukan sejumlah outlet tersebut mendapat respon positif dari masyarakat, yakni relatif tingginya penjualan baju. Selain tempat penjualan baju, tanpa disadari, outlet ini juga menjadi tempat komunikasi antara relawan Pospera dengan masyarakat, tentang berbagai hal terkait kondisi Jakarta dan harapan rakyat jika Jokowi menang pada putaran kedua nanti.

Disisi lain, keberadaan outlet-oulet tersebut efektif menjadi penangkal terhadap berbagai “black campaign” yang menyudutkan Jokowi, mulai dari meng-“counter” isu SARA hingga “money politic”.

“Keberadaan outlet-outlet itu, membuat rakyat dengan mata dan kepalanya membuktikan, bahwa memang kampanye Jokowi 100 persen dibiayai oleh rakyat, salah satunya, melalui penjualan Baju kotak kotak. Bukan dari anggaran daerah,” ujarnya.

Partisipasi rakyat membiayai kampanye Jokowi melalui pembelian baju, akan diingat  Jokowi, bahwa kemenangannya dibiayai oleh Rakyat, bukan oleh pengusaha-pengusaha kaya, sehingga rakyat berhak menuntut Jokowi berpihak kepadanya, bukan pada pengusaha kaya.

“Melihat tingkat antusias dan partisipasi aktif rakyat yang sangat besar, maka masuk akal jika Pospera berani mematok 80 persen suara Jokowi di Putaran kedua nanti,” pungkasnya.[gatra.com]

3 COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here