Ahok Berpolitik, Istri Siap Mental

Ahok.Org – Veronica istri tercinta dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan bahwa dirinya telah kebal atas segala konsekuensi yang muncul karena keputusan Ahok masuk dunia politik.

Seperti yang dikutip dari Tabloid C&R, wanita yang akrab dipanggil Vero ini mengatakan dirinya telah terbiasa kehilangan pendapatan karena keputusan Ahok berpolitik.

Pada saat memutuskan menerima pinangan PDI-P dan Gerindra sebagai Calon Wakil Guburnur DKI Jakarta dari Calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), Ahok harus mengambil keputusan meninggalkan Partai Golkar yang otomatis harus menaruh jabatannnya sebagai Anggota DPR RI, artinya pasangan muda ini harus kehilangan pendapatan.

“Sudah pengalaman (Ahok berkurang/kehilangan pendapatan) seperti ini,” kata Vero.

Menurut wanita kelahiran Medan, Sumatera Utara itu dirinya yang berperan sebagai ‘manajer’ rumah tangga hanya perlu berhitung secara cermat pengeluaran dan pemasukkan yang ada setelah Ahok tidak lagi berada di Senayan.

“Intinya kami harus punya keyakinan, saya juga harus tahu apa yang dilakukan suami,” tuturnya.

Jika Vero telah terbiasa dengan imbas yang harus dijalani akibat keputusan Ahok berpolitik tidak begitu dengan keluarga besar dan teman-teman dekatnya.

Banyak kerabat dan teman-teman dekatnya justru khawatir dan kaget ketika mengetahui Ahok maju di Pilakada DKI Jakarta, yang menebut politik itu kejam, beberapa mengatakan susah bagi kalangan minoritas bisa eksis di dunia politik. Tapi Vero menerima semua saran dan masukan serta pendapat dengan lapangan dada.

“Saya ngga perlu mengubah suami, soalnya mengubah dia lebih susah dibandingnya dia mengubah saya,” jelasnya.

Vero mengenang dimasa lalu dirinya pernah menggugat suaminya ketika pertama kali memutuskan terjun ke pentas politik nasional, Vero sempat mengatakan kenapa recana dan keputusan Ahok berpolitik tidak terlebih dahulu dibahas bersamanya namun Ahok justru menjawab,”Bagaimana saya mau ngomong? ngga ngomong saja saya susah menaklukkan dia.”

Kini Vero mengaku sudah sangat siap mental menghadapi semuanya. Hari-harinya lebih banyak dipakai untuk memberikan perhatian pada tiga anaknya, Nicholas, Nathania dan Daud Albeenner yang sudah mulai menginjak remaka.

Jika ada waktu luang Vero sering menghabiskan waktu dengan bermain Cello, sesekali mengajar private Piano. Agar priuk nasi tetap mengebut ada bisnis yang menjadi sandaran, bisnis inipun yang menjalankan adalah orang kepercayaannya, jadi setiap bulan Vero hanya menerima laporan.[C&R-Sak]