Masa Tenang, Pak Jokowi Santai

2
57

Ahok.Org – Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) langsung bertolak ke Solo, Jawa Tengah, usai menjalani masa kampanye Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang berlangsung selama tiga hari itu. Jokowi pulang kembali ke kampung halamannya, pada Senin (17/9/2012) pagi untuk kembali menjalani rutinitasnya sebagai Wali Kota Solo.

“Begitu selesai kampanye Minggu malamnya, Pak Jokowi langsung berangkat balik lagi ke Solo pada Senin pagi. Karena sudah memasuki masa tenang, jadi yah sudah tidak ada kegiatan lagi di Jakarta,” terang Koordinator Bidang Komunikasi dan Media Center Tim Kampanye Budi Purnomo Karjodihardjo, Selasa (18/9/2012), saat dihubungi.

Budi mengatakan, tidak ada kegiatan khusus yang dilakukan Jokowi selama di Solo. Kebanyakan, pria yang dulunya pengusaha mebel ini mengisi waktu luangnya dengan aktivitas ringan seperti futsal.

“Tidak ada yang khusus. Karena masa tenang, jadi Pak Jokowi juga tenang-tenang saja di Solo,” ujar Budi.

Jokowi, lanjutnya, akan kembali beraktivitas di Jakarta pada Rabu (19/9/2012) sore atau malam. Jokowi direncanakan akan melakukan silaturahmi dengan sejumlah awak media dan akan ada acara doa bersama khusus untuk persiapan hari pemungutan suara pada tanggal 20 September 2012.

“Biasanya memang ada acara doa bersama pada malam harinya sebelum hari pemungutan suara,” kata Budi.

Adapun mulai tanggal 17-19 September 2012, putaran kedua Pilkada DKI Jakarta memasuki masa tenang di mana para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur termasuk tim sukses dilarang melakukan aktivitas kampanye dalam bentuk apa pun. Selanjutnya, warga DKI Jakarta akan memilih pemimpinnya melalui bilik suara pada tanggal 20 September mendatang.[Kompas]

2 COMMENTS

  1. Wahai MAHA PENCIPTA HAMBA-HAMBA YANG KECIL DAN LEMAH, kalau kami datangi dan kami sapa kumpulan hamba-hambaMU untuk menunggangi pundak mereka demi komoditas politik kami, maka buyarkanlah mereka dan perintahkan kepada hamba-hambaMU itu untuk mengusir kami

    Wahai MAHA PENCIPTA kami, kalau kami sebarkan keindahanMU ini karena kami menginginkan kebanggan atas tampilnya wajah kami sendiri MAKA KURUNGLAH kami DALAM KEGELAPAN

    Wahai MAHA PENGEMBALA SIANG DAN MALAM kami, kalau perjuangan kami atas teguhnya keadilanMU ini semata-mata karena kami dan golongan kami memerlukannya, dan bukan demi teguhnya nilai keadilanMU itu sendiri, MAKA CEPATLAH ENGKAU BORGOL KEKUATAN TANGAN kami

    Wahai MAHA PENCEGAT KEDZALIMAN, kalau perjuangan kami atas tegaknya hak asasi kemanusiaan pinjamanMU ini ternyata karena kami dan kelompok kami sedang membutuhkannya untuk kami jual bagi kemenangan kami atas yang lainnya, MAKA JANGAN SEGAN-SEGAN UNTUK MEMBUBARKAN kami

    Wahai MAHA PEMBEBAS JIWA YANG SAKIT, kalau gerakan masal berjuta-juta pejuang kami ini ternyata berangkat dari kebodohan dan kecongkakan, MAKA CENGKERAMKANLAH TENGKUK kami KE DALAM DANAU ILMUMU

    Wahai MAHA PENGHIBUR HATI orang-orang kesepian, kalau perjuangan kami atas menyuburnya kebun-kebun dan pesawahan demokrasi ini sekedar alat bagi kekuasaan yang diam-diam hendak kami raih, dan bukan demi demokrasi itu sendiri, maka tolong jangan biarkan kami bisa menipu, mendustai dan menaklukkan siapapun, JEREMBABKANLAH kami DI BATU-BATU TERJAL KEHIDUPAN

    Wahai MAHA PENENTU hidup dan maut kami, kalau kami perjuangkan nilai kebenaranMU ini sekedar karena kami menyangka sedang menguntungkan kami sendiri, dan bukan demi tegaknya kebenaran itu sendiri, MAKA BERSEGERALAH MELUMPUHKAN KAKI kami

    Wahai MAHA PENGAYOM HAMBA-HAMBA YANG DIANIAYA, kalau kami lakukan kebenaran dengan cara yang tidak benar, kalau kami kerjakan kebaikan dengan cara yang tidak baik, kalau kebenaran di dalam kepala dan dada kami tidak didampingi kebaikan, kalau kebaikan yang menyertai langkah kami tidak ditemani oleh kebenaran, MAKA MOHON, MOHON, MOHON GELAPKANLAH JALAN DI DEPAN kami, HILANGKANLAH ARAH DARI KESADARAN kami, LENYAPKANLAH CAKRAWALA DARI DUNIA kami

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here