Ahok.Org – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta memastikan pelantikan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, gubernur dan wakil gubernur DKI terpilih periode 2012-2017, digelar hari Senin, 15 Oktober, di Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI. Acara digelar sederhana.
Dalam rapat Badan Musyawarah DPRD DKI Jakarta, Kamis (11/10/2012), rangkaian acara pelantikan sejak pukul 10.00 hingga pukul 12.55 sudah disusun secara detail. Acara diawali dengan kedatangan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) serta pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama, diakhiri acara ramah-tamah.
”Berdasarkan surat keputusan Presiden tanggal 9 Oktober dan telegram dari Kementerian Dalam Negeri, diharapkan DPRD DKI Jakarta mengadakan rapat paripurna istimewa untuk melantik gubernur dan wakil gubernur terpilih,” kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua seusai rapat.
Sebanyak 2.000 undangan telah disebar. Di dalam ruang rapat ditempatkan 850 tamu undangan, selebihnya ditempatkan di luar ruang rapat. Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan mantan Wakil Gubernur Prijanto juga diundang dalam pelantikan dan memastikan akan datang.
Siaran langsung 9 televisi
Mengingat tingginya minat warga yang ingin menyaksikan pelantikan, Inggard mengimbau agar masyarakat menyaksikan pelantikan dari layar televisi.
“Ada sembilan stasiun televisi yang menyiarkan secara langsung. Bagi yang tidak tertampung, bisa menyaksikan dari rumah,” ujarnya.
Inggard juga memastikan tidak akan ada penutupan Jalan Kebon Sirih saat pelantikan. Guna mengatur lalu lintas dan mengantisipasi kemacetan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Sekretaris DPRD DKI Jakarta Mangara Pardede mengatakan, pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih merupakan pelantikan pejabat tingkat provinsi. Karena itu, pejabat partai yang diundang pun pada level provinsi. “Kalau menghadirkan pimpinan partai tingkat pusat, itu bagian dari undangan partai,” katanya.
Sebanyak 20 undangan juga diberikan kepada Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah, tempat Jokowi menjabat sebelumnya.
Pelantikan Jokowi-Basuki sempat tertunda dua kali. Semula, keduanya akan dilantik pada 7 Oktober seiring dengan habisnya masa jabatan gubernur sebelumnya. Jadwal itu mundur dengan alasan administrasi belum beres. Pelantikan sempat diundur lagi menjadi 12 Oktober, tetapi batal karena bertepatan dengan acara Mendagri.[Kompas]
“..telegram dari Kementerian Dalam Negeri..” –> masih pake telegram? @__@