Basuki: Kota Tua Terlalu Bernilai, Jangan Disia-siakan

9
125

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI berencana akan merevitalisasi wisata Kota Tua di Jakarta Barat.

Rencananya pada 2013 mendatang kawasan Kota Tua akan ditata agar lebih bisa menarik wisatawan.

“Kota Tua itu bagi saya terlalu bernilai, kalau disia-siakan tidak akan ada komunitas yang mengurus. Pengusaha juga tidak mau berinvestasi karena terlalu kumuh,” kata Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (2/11/2012).

Oleh karena itu, Basuki berencana untuk mengumpulkan semua stakeholder yang memiliki kepentingan di sekitar kawasan tersebut untuk pembahasan Kota Tua lebih dalam lagi. Selain itu, ia juga akan menata Kota Tua menjadi lebih kecil.

“Kawasan Kota Tua itu tidak perlu terlalu luas. Karena hal tersebut juga akan menyulitkan untuk pengelolaannya,” kata Basuki.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman mengatakan, Kota Tua memang harus segera direvitalisasi. “Ya saya kira kita semua punya semangat yang sama dan visi yang sama. Pak Wagub meminta ada langkah-langkah cepat untuk Kota Tua agar segera direvitalisasi,” kata Arie.

Saat ini, di kawasan tersebut ada lima zona, yakni zona Taman Fatahillah, zona Sunda Kelapa, zona Pekojan, zona Pecinan, dan zona pendukung.

“Kita akan fokus pada dua zona utama yaitu Zona Taman Fatahillah dan Zona Sunda Kelapa,” katanya.

Tentunya akan ada banyak hal yang harus dilakukan oleh Pemprov DKI dalam merevitalisasi Wisata Kota Tua.

Stakeholder enggak cuma di DKI, bangunan gedung swasta juga ada, Kementerian, dan BUMN. Tentunya Pak Wagub meminta dukungan menteri agar bisa mendukung percepatan Kota Tua itu,” katanya.

Beberapa hal yang harus diperbaiki di Kota Tua antara lain, kebersihan, keamanan, ketertiban, serta pedagang kaki lima (PKL).

Bahkan berdasarkan rencana Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, Kota Tua merupakan salah satu dari tiga kawasan yang akan dibuat Creative Public Zone. Saat ini luas Kota Tua mencapai 864 kilometer persegi.

“Ini juga baru pertemuan awal, harus mapping juga. Tadi kami baru sekedar brainstorming. Action paling awal tentu dari sisi kebijakan, ya berkirim surat dengan stakeholder Kota Tua,” ujarnya.[Kompas]

9 COMMENTS

  1. kepada yth bpk. Jokowi & Basuki, mau menyampaikan saja:
    1. Jangan terlena dengan mulut manis pujian rakyat yang sekarang sedang terkagum-kagum dengan bapak berdua. tetaplah objektif dan mawas diri.
    2. Jangan menyerah jika mendapat tentangan ataupun desakan. keputusan (apa dan kapan) tetap di tangan bapak Gubernur, jadi tolong benar-benar dipikirkan segala masalah & usul solusinya dengan matang sebelum dicanangkan.
    3. terima kasih telah mengabdi untuk rakyat & negara, Tuhan selalu memberkati Anda & keluarga & segenap pendukung anda…

  2. pak Basuki saya ingin memberi masukan untuk mengelola kota tua:
    mungkin bisa mencontoh dan adopsi negara maju yang sudah mengelola kota tua yaitu “Inggris” :

    http://www.helm.org.uk/server/show/nav.19587

    kalo di Inggris, kota2 tua / bangunan tua bahkan 90% dipertahankan..bahkan rumah2 mereka rela tidak dirubah fisik luarnya sama sekali karena mungkin ada perda yg mengatur utk itu, nah bagaimana caranya mengelola kota tua sehingga mempunyai daya tarik? kuncinya adalah adanya faktor dukungan penuh pemerintah dengan CSR swasta…biasanya kota2 / bangunan tua tersebut direvitaliasasi (interior) tetapi tidak merubah exterior / asli bangunan sebagai contoh bangunan tua jadi perpustakaan modern, cafe, distro, museum, toko, bank dll…sehingga kota tua yang tadinya “mati”..dihidupkan kembali…pemerintah menggandeng komunitas2 pencinta sejarah, pencinta bangunan heritage..dan pemerintah menfasilitasi segala infrastruktur pendukung..mengintegrasikan kota tua dgn moda2 transportasi yg berguna bagi turis dan aktivitas warga sendiri.., keamanan, pedestrian, dll.

  3. Setujuuuuuuuu…! Saya pasti setuju jika Kota Tua perlu di tata dan dilestarikan sebagai warisan sejarah dan juga objek wisata yang murah meriah. Siapa tau ini juga bisa membantu mengurangi jumlah penderita depresi berat yang jumlahnya terus meningkat di kalangan warga Kota Jakarta. Ini pertanyaan buat Pak Ahok : kalau sistem yang sudah tua, sudah usang, tidak progresif, tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman, dan tidak mampu melihat dinamika (yang multi kompleks) serta tantangan ke depan, ini bagaimana Pak Ahok…? Apa perlu di tata dan dilestarikan juga seperti Kota Tua atau sebaiknya dibuang ke keranjang sampah Balai Kota…? Bagaimana tuuuh…

  4. setuju pak…..yang namanya sejarah harus di pertahankan dan dipercantik agar menarik minat wisatawan…keamanan yg terpenting pak, soalnya kalau bagus tapi tidak aman yang datang hanya kalangan tertentu

  5. hati-hati dengan pengembang lahan, mereka padat modal dengan segala cara membangun mal dan ruko untuk menambah kekayaan mereka, tidak segan menggunakan tangan ex penjabat, untuk melancarkan bisnis mereka…yang notabene menghancurkan kawasan tua….

  6. saya sangat mendukung gebrakan ini pak.. Sangat amat setuju apabila faktor” kebersihan, keamanan, ketertiban, serta pedagang kaki lima (PKL)ini ditegakkan.
    Terutama di bagian kebersihan dan PKL, karena mnurut saya PKL merupakan sumber tercemarnya kebersihan. Mereka membuang sampah seenaknya, dan jika dagangan laku terjual mereka lsg saja pergi. Itu tentunya harus ditegur scr keras, serta diberi pengajaran kedisplinan dari aparat yg bertugas di daerah sekitar.

    Tidak hnya itu, cat” di sekitar kawasan kota tua masih terlihat ‘cemong-cemong’ dan ada tangan jahil yg mencoret” nama mereka baik menggunakan bolpoin ataupun pilox.
    Kapan warga jakarta dan sekitar yg datang mengunjungi kawasan bersejarah negeri ini Mengerti & Memahami arti menghargai serta merawat kawasan tsb.

  7. Setujuuuuu…. Sya warga jakarta merasakan sangat perlu tempat untuk melestariks budaya jakarta.. Jangan lupa membuat taman baru dijakarta… Conteklah kota London yg penuh sejarah dan kerindangan pohon dan taman didalam kota nya.. Dan kalau mau niru subway/mrt/metro contek juga yang sudah ada di London juga.. Soga dalam 5 tahun korupsi level bawah pemprov dan masyarakat mau diajak kerja sama oleh pemimpin yang arif.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here