Soal Pemotongan Anggaran Dinas PU, Jokowi Sejalan Dengan Ahok

21
245

Ahok.Org – Video di youtube mengungkap langkah Wagub DKI Basuki Tjahja Purnama atau Ahok yang memotong anggaran Dinas Pekerjaan Umum (PU). Langkah Ahok itu diambil tidak sendirian. Gubernur DKI Jokowi berada di belakang Ahok. Bahkan pemotongan anggaran itu atas permintaan Jokowi.

“Ya terutama dengan hal yang bersifat fisik, kalau fisik itu kan angkanya sebuah gedung itu per meter kan ngerti semua berapa, jangan sampai angka tinggi terus pas dilelang menjadi tinggi dan nanti akhirnya jadi silpa (sisa lebih pembiayaan anggaran), kan silpa kita selalu tinggi,” kata Jokowi di balai kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (14/11/2012).

Jokowi menilai anggaran terlalu besar, tapi sebenarnya pemotongan itu untuk mencari keamanan agar ada yang menawar. “Kalau ketat-ketat siapa yang menawar?” imbuh Jokowi.

Dalam rapat dengan Dinas PU, Ahok menyebut adanya pemotongan anggaran hingga 25 persen. Ahok dalam tayangan youtube itu membeberkan pemborosan yang dilakukan.[Detik.com]

21 COMMENTS

    • Gak usah pakai diulas segala dengan menunjukkan peraturan peraturannya. Yang jelas dalam mengemban tugas Gubernur/Wakil Gubernur Pak Jokowi/Ahok secara pribadi mereka, tentu sudah melalap(baca: membaca, memahami dan melaksanakan) semua peraturan mengenai keuangan negara, bukan cuma menyuruh anak buah seperti yg dilakukan kebanyakan pejabat.

    • Gak usah pakai di ulas segala…Bpk Jokowi/Ahok jelas dong bertindak sesuai dengan wewenang dan peraturan yg ada terkait dengan Pengelolaan Keuangan. Semua peraturan2 benar2 jd lalapan (baca: membaca,mencermati dan melaksanakan)dan dicernakan oleh beliau2 pribadi dalam memimpin, bukan menyuruh anak buahnya.

  1. klo selama ini budget 100 juta bagi2 sisa 50juta pake buat infrastruktur. ntar brrti bisa tinggal 25 juta buat pembiayaan.. bahaya nih jalanan bisa makin banyak bolongnya…

  2. Transparansi Lelang.. Spek Jelas.. gambar jelas… ada jaminan tidak ada pungli/pemotongan2… kontraktor akan menawarkan harga yang wajar koq…
    bukan masalah ketat2.. itu fair competition

    salam Jakarta Baru

  3. Saya usulkan agar tertulis dipersyaratan peserta tender tidak ada hubungan saudara dengan pegawai pemda, volume dan harga satuan di publish di internet berikut semua dokumen2 detail….pendaftaran lelang dan pengumuman pemenang tender asecara online dan dapat di akses masyarakat,…..mudah2an sukses transparasi pemprov dki…two thumbs up

  4. Pemotongan anggaran adalah baik. Saya support 101 %. tapi cara penyampaian nya mungkin ada cara yg lebih baik. Ada cara lebih elegan untuk menyampaikan instruksi nya.

    • HAHAHA, menurut pendapat saya justeru gaya ahok masih terlalu santun, seharusnya mereka hrsnya digantung , dalam kondisi saat ini masih berpikir cara santun maka bangsa kita selamsanya akan terpuruk, uang rakyat yg harusnya bisa digunakan untk kesejahteraan telah dikrmplang selama bertahun tahun, membuat indonesia bgt terknal sebagai negara terkaya dgn rakyat plg terpuruk, keberanian ahok bkn tdk mengandung resiko, seharusnya ahok dihargai krn berani melakukan terobosan tanpa memikirkan keselamatan diri sendiri, untuk indonesia yg lbh baik hny ada satu cara revolusi.

    • Bos santun sih ama yg bener merakyat…klo ama tikus rakyat ngapain pakek santun2….udah jelas program-ya mark-up…saya PNS akui di pemerintahan buat program,dana cair,trus hasilnya bagus ato tidak yang penting jadi,dana lebih berapa% masuklah ke kantong2…….

    • Pak Saya mau tanya
      1. kenapa suara Youtubenya kecil, ada apa
      ya….
      2. Kenapa Commentnya dari masyarakat suka
      dihapus,
      3. Kenapa comment dari masyarakat hanya
      bertahan 40 menit saja
      Bapak coba ingin tahu tanya ke bagian Adminnya, Seolah olah dijagain oleh operatornya,

      Kalau alasan tempat saya kira sangat tidak masuk akal ,itu servernya di amerika cukup besar.

      Saya secara peribadi percaya bapak memang kerja keras dan tulus untuk bangsa ini, sekarang ini hampir semua dini di DKI banyk yang tidak benar

      Coba Bapak Walgubtanya ke pejabat kecamatan, sekarang ini mereka cukup pintar menggunaka Email dalam hubungan dengan teman temannya

      Sesekali bapak terjun ke Ruko, Atau bangunan yang sedang membangun di sana banyak sekali akrobat taktik untuk mendapatkan keuntungan .

      Informasinya gampang melalaui pemborongnya,coba chek
      1. BIaya Ijin
      2. Keaslian ijinnya,
      3. Dengan siapa
      4. Berapa lama prosesnya
      5. dicek kebenarnya melalaui dokumen aslinya
      minta diperlihatkan
      BIaya paling tinggi adalah rumah penduduk yg tidak ada sertipikat, di situlah mereka bermain dengan biaya yang sangat tinggi

      • Pak Walgud dan dan JOKOWI
        Sepeti yg saya sampaikan, Bapak Berdua harus mencari jalan keluar bahwa di Jakarta banyak sekali rumah yang tidak bersertikat,menjadi lahan empuk oleh penguasa daerah menjadi objek penghasilan

        Saya ada usulan rumah yang tidak bersertipikat namum bisa dibuktikan kepemilikannya, agar bapak cari jalan keluar untuk memberikan ijin khusus.

        Kalau tidak diperlakukan demikian, pemda DKI tidak ada kemasukan kas penambahan, yang masuk ada masuk kantong bisnis pejabat wilayah

        Mohon ditanggap ,karena sudah berjalan puluhan tahun lamanya ,cara praktek demikian oleh para penguasa daerah.

  5. Ha…ha…ha… betul tuh, @freddy — memang harusnya revolusi. Tapi, kalau kita mau revolusi senjatanya apa…? Masa iya kita mau bawa-bawa centong nasi sama piring kaleng kosong tanpa nasi dan lauk-pauknya…? Yaaaa minimal kan harus ada “granat rebus” (singkong rebus), supaya kita gak sempoyongan melulu ketika melakukan gerakan revolusi. Ha…ha…ha… Tapi apa yang sudah dilakukan Wagub kita ini sudah cukup revolusioner juga niiiih disaat pemimpin-pemimpin lain pada tiarap nyiumin bau kegelapan dan aroma busuk korupsi. Sudah cukup revolusioner tapi dengan cara-cara yang sangat santun dan beradab buat ukuran revolusioner-revolusioner sejati. Ha…ha…ha…

  6. Bung Ahok, proyek2 di Pemda DKI apabila nilai kontraknya masih sebesar 70-75% dari besaran anggarannya, hal tsb masih memberikan keuntungan wajar bagi Perusahaan pelaksana. Seleksi secara ketat Rekanan2 Pemda DKI, karena sebagian besar dari mereka terbiasa kongkalikong dng pejabat2 proyek. Eproq tidak menghalangi deal2 busuk diluar kantor. JAKARTA YG BERSIH DAN EFISIEN akan menjadi panutan daerah2 lain. Selamat bekerja . GBU.

  7. Buat saya cara penyampaian Pak Ahok Masih dalam batas wajar, karena sekarang ini para pegawai pemerintah harus di tata kembali dengan cara yang tegas seperti Pak Ahok ini, tegas dan marah itu lain konteksnya. Saya Mendukung Pak Ahok dan Pak Jokowi

  8. Di situs Tempo Online http://www.tempo.co/read/news/2012/11/21/083443126/Ahok-Jawab-Kritikan-Pencitraan-Nenek-Lo — ada sumpah serapah dan caci maki yang ditujukan ke WAGUB DKI JAKARTA (AHOK) dari orang dengan user MAKSUMBAR, saya langsung merespon sebagai berikut ………………………………..

    Buat @MAKSUMBAR yang ngelantur : Gue juga pribumi asli, BETAWI TULEN, Engkong gue asli RAWA BELONG, Babe gue lahir di TELUK NAGA (Tangerang), Nyak gue merocot di JEMBATAN BESI. Gue sekeluarge kemudian hijrah ke RAWA BEBEK, GEDONG PANJANG (PENJARINGAN) deket PASAR IKAN itu. Saat Ali Sadikin sampe periode sebelum Sutiyoso, Keluarge Besar gue masih bisa bertahan kumpul semua di KEBON JERUK, KELAPA DUA — tapi setelah itu (karena bebagai faktor, misalnya urbanisasi, desakan ekonomi dan lemahnya daya saing, dll.) akhirnya Keluarge Besar gue mengalah untuk menyingkir ke pinggir-pinggir Kota Jakarta. TAPI SEBENERNYA GAK BEGITU PENTING ASAL-USUL KETURUNAN GUE ITU DARI MANA, YANG JAUH LEBIH PENTING ADALAH PEMAHAMAN BERPIKIR YANG CERDAS DAN KOMPREHENSIF (TIDAK PARSIAL) DARI SEMUA RAKYAT DI INDONESIA (SIAPA PUN DIA DAN DARIMANA PUN ASAL-USUL KETURUNANNYA) TENTANG : APA DAN SIAPA MUSUH BERSAMA KITA YANG SEBENARNYA..?!!! DARI SEJAK SOEHARTO BERKUASA DENGAN STRATEGI POLITIK FLOATING MASS-NYA (POLITIK MASSA MENGAMBANG, kalau dalam bahasa gue : MAAF.. POLITIK MASSA TAIK NGAMBANG), gue jadi sangat paham betul kemana itu maunya Soeharto. Dengan kekuasaanya, dia gak mau semua bangsa Indonesia IKUT-IKUTAN BERPOLITIK (TERUTAMA WARGA KETURUNAN) — HARUS DIDIDIK MENJADI A-POLITIS (tidak boleh mengenal apa itu politik) mendingan disuruh cari duit aja yang banyak, gak usah sok mikiran bangsa dan negara ini, begitulah kira-kira dalam bahasa gue. Tapi, akhirnya, APA YANG TERJADI…? SOEHARTO DAN KRONI-KRONINYA TERNYATA TELAH MENJERUMUSKAN NASIB BANGSA INDONESIA (TERMASUK KITA DAN AHOK, YG SEKARANG WAGUB ITU, DI DALAMNYA) KE DALAM KRISIS MULTI-DIMENSI YANG AKHIRNYA BERKEPANJANGAN HINGGA SAAT INI — krisis hutang luar negeri (hingga mencapai kira-kira $ 148 juta, US Dollar tuuuuuh.. bukan Dollar Teluk Gong, krisis kebijakan nasional, krisis kepemimpinan nasional, krisis akhlak, krisis moral; partai politik, penyelenggaraan pemilu, pemilihan wakil rakyat dan pemilihan presiden serta seabreg-abreg undang-undang dan kebijakan yang ada saat ini SUDAH CUKUP TERBUKTI TIDAK PERNAH BECUS MENYELESAIKAN PERSOALAN BANGSA INI MALAH MAKIN MENAMBAH JUMLAH PERSOALAN, waaaah.. pokoknya semua jenis krisis deeeeh. JADI, DARI FAKTA-FAKTA YANG TETAP TERUS ADA HINGGA SAAT INI DAN YANG SUDAH TERLANJUR MENJADI SEJARAH NYATA (BUKAN NGARANG SEPERTI SUPER SEMAR VERSI SOEHARTO) maka KESIMPULAN GUE ADALAH BEGINI : musuh bersama kita sebagai sesama bangsa Indonesia ADALAH KETIDAKADILAN — bukan asal-usul keturunan, bukan soal pribumi atau non-pribumi, bukan perbedaan latar-belakang agama, bukan perbedaan warna kulit , dan BUKAN KARENA WAGUB DKI JAKARTA ITU AHOK ATAU BUKAN AHOK . Sekali lagi : INI ADALAH PERKARA KETIDAKADILAN YANG TERUS DIJEJALKAN KE DALAM CARA BERPIKIR DAN SIKAP HIDUP MASYARAKAT DI INDONESIA. SUMBER-SUMBER KETIDAKADILAN ADA DI SEGELINTIR ORANG YANG MEMBUAT KEBIJAKAN YANG SERINGKALI TIDAK BIJAK ITU — SEGELINTIR ORANG YANG MEMBUAT DAN MENGENDALIKAN SISTEM. Gue, Jokowi-Ahok, dan semua bangsa Indonesia (KALAU MAU DITUDUH JELEK SEPERTI BINATANG) maka semua yang jelek seperti binatang itu ADALAH PRODUK SISTEM/KEBIJAKAN YANG JUGA JELEK SEPERTI BINATANG ITU. Terima kasih.
    DIDINGIRENG, 22/11/2012 10:22:05 WIB,
    via gmail.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here