Video BTP Menerima Paparan Dinas PU Ditonton Lebih 1 juta Kali

58
1256

Ahok.Org – Video Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ketika rapat membahas anggaran Dinas Pekerjaan Umum yang diunggah di Youtube ditonton sebanyak 1 juta kali. Video tersebut diunggah pada tanggal 8 November 2012 dengan judul ‘Wagub Provinsi DKI Jakarta Bpk. Basuki T. Purnama Menerima Paparan Dinas PU di Ruang Rapat Bappeda’.

Dalam video tersebut, Ahok mengikuti rapat bersama Dinas PU DKI Jakarta di Balai Kota. Dalam perkenalan itu, tanpa tedeng aling-aling, Ahok dengan gayanya langsung meminta jajaran Dinas PU untuk menghemat anggaran sebesar 25 persen dari pagu yang telah diajukan. Rapat dihadiri Wakil Kepala Dinas PU Jakarta, Tarjuki dan jajarannya.

Ahok menjelaskan, penghematan anggaran dilakukan di seluruh dinas-dinas karena Pemprov DKI Jakarta ingin mengalokasikan dana APBD yang lebih besar untuk rakyat Jakarta.

Hingga Pukul 17:20 (Sabtu 17/11) terdapat sekitar 13,170 likes viewer (penonton) yang menyukai video tersebut, namun sebanyak 168 viewer yang tidak suka dengan aksi Ahok itu. Dan video tersebut sudah mendapat sebanyak 6.929 komentar. Salah satunya dari Yusan Tio, dia menulis ‘Semoga Jabar Punya Pemimpin Seperti ini’.

Sejak Jokowi dan Ahok dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pemprov selalu mengunggah video rapat dengan jajarannya ke Youtube.[Merdeka.com]

Video Terkait:

58 COMMENTS

  1. semoga dari figur ahok(jokowi) dan dahlan bisa dimulai suatu reformasi yg sesunguhnya, bebas dari kkn yg sesunguhnya, bebas dari kemiskinan yg sesunguhnya, jika tidak hati2 lo, negara tetangga udah semakin canggih dalam pertahanan, ekonomi, sains dan teknologi, kita boleh tertinggal dari yg lainnya, tapi jangan terlalu jauh lah, menangis para pahlawan kemerdekaan kita.

  2. Buat semua simpatisan/pendukung/pengagum JOKOWI-AHOK… Ketua DPRD DKI Jakarta kabarnya mengeluarkan statement yang pada intinya Pak Wagub dinilai hanya melakukan aksi pencitraan, dinilai tidak etis, dan dituding kontra-produktif. Bagaimana kalau kita ambil inisiatif mengepung DPRD-DKI Jakarta untuk meminta pertanggung jawaban atas statement yang sudah nyembur dari mulut Ketua DPRD DKI Jakarta itu…?!!! Kita bisa berani macam Pak Wagub (Ahok) gaaaaaaak…?!!!

  3. APRESIASI-KRITIK-SARAN untuk AHOK.ORG. Ini APRESIASI saya terhadap keberadaan website ahok.org : dalam konteks lalu-lintas berita terkait dengan JOKOWI-AHOK keberadaan website ahok.org ini sudah cukup informatif dan sangat membantu saya untuk tau lebih banyak tentang aktifitas 2 figur yang sedang jadi buruan media massa ini. Dan ini KRITIK saya : situs ahok.org masih terperangkap dalam situasi statis, tidak mampu merespon dinamika yang berkembang cepat dan pesat dari kalangan simpatisan/pendukung/pengagum JOKOWI-AHOK yang terus membludak dengan bermacam temperamennya, menjadi tidak komunikatif dan tidak mampu mewakili karakteristik JOKOWI-AHOK yang sarat dengan keterbukaan, kebebasan berpikir dan bersikap serta penuh dengan nuansa political education. Ini SARAN saya : situs ahok.org sudah harus dikelola oleh TIM PROFESIONAL yang tidak cuma menguasai teknologi website semata tapi juga menguasai disiplin ilmu komunikasi dan menguasai latar belakang persoalan mengapa Kota Jakarta menjadi carut-marut seperti sekarang ini? Pertimbangan lainnya agar tercipta iklim komunikasi yang intens dan komunikatif antara gagasan-gagasan JOKOWI-AHOK dengan para simpatisan/pendukung/pengagumnya. Jika komunikasi dua arah secara imbal-balik tidak terwujud di dalam situs ini, saya khawatir website/situs ahok.org akan menjadi “keranjang sampah” yang cuma untuk menampung segala macam komentar, saran,dan usulan yang terus mengalir di dalam situs ini — dan secara politis, jutaan warga Kota Jakarta tetap tidak berdaya (miskin inisiatif). Contoh : jangan dibiarkan Ketua DPRD DKI Jakarta ngebacot seenaknya dengan menuding Pak Wagub hanya pencitraan, tidak etis, dan kontra-produktif — dan untuk mengcounter bacot Ketua DPRD DKI Jakarta yang macam itu gak perlu Pak Wagub yang bicara, itu nanti malah bener-bener kontra-produktif. Dan alangkah cerdasnya, sopannya dan beradabnya apabila jutaan pendukung JOKOWI-AHOK yang datang ke gedung DPRD DKI Jakarta untuk meminta pertanggung jawaban tudingan sembarangan itu. Ini adalah wujud kedewasaan berpolitik warga Kota Jakarta supaya orang-orang yang bangga disebut “wakil rakyat” di DPRD DKI Jakarta bisa berlaku sopan dan dewasa ketika mengeluarkan statement politiknya. Terima kasih.

    • Mas Diding Ireng, buat saya situs ahok.org ini sdh baik skli. tentu smuanya msih taraf uji coba n sjalan dg perkembangan wktu, tim pengelola situs ahok.org akn meningkatkan pelayanan mutunya. sabar aja ! 🙂

      Kalau kita bnar menganggap pak Ahok n pak Jokowi sbg pimpinan kita, biarkan mrka n para staff-nya kerja SESUAI dg cara mrka. kalo mrka butuh bantuan rakyat hadapi tekanan n penolakan dari DPRD atw kebijakan pemerintah pusat yg memberatkan ( yg mnurut saya tdk mungkin krna pemerintah pusat sgt kooperatif skli ke Gub n Wagub kita ), baru deh kita turun bikin petisi hehehe… slama pak pemimpin tdk bilang apa2, ya kita hrus nurut 😀

      Met bkerja ya Pak Jokowi n Pak Ahok. Saya sangat suka dengan kebijakan2 bapak brdua n terobosan2 pembaharuan yg dibuat utk Jakarta. trima kasih. Tuhan memberkati.

  4. Rakyat jakarta harusnya berani mengepung DPRD-DKI Jakarta untuk meminta pertanggung jawaban atas statement yang sudah nyembur dari mulut Ketua DPRD DKI Jakarta, demi masa depan anak cucu.
    Sayang gw bukan warga jakarta.

  5. saya bersyukur setiap kali melihat kiprah JOKOWI-AHOK ini ….Allah masig sayang dengan masyarakat Jakarta …dikirim pemimpin seperti beliau ….mari kita kawal langkah beliau ini agar tetap pada komitmennya ……

  6. bang Dinding Ireng dan kawan yg lain bukan emosi anarkis yg harus kita kerjakan tapi kerjakan sesuatu yg produktif, maka jika ada pernyataan johny wenas (ket DPRD DKI) tetang gaya p. Ahok dinilai negatif langkah kita lebih bijak dg mengawasi terus rapat2 anggaran pemprov DKI dg DPRD DKI secara ketat dan terekam setiap detiknya jadi upaya curang para oknum anggota dewan segera bisa disebarluaskan ke seluruh rakyat secara on time, langkah2 penjegalan kita antisipasi dg mempubliksikan rapat2 tersebut secara transparan ke pada rakyat. Saya kira itu lebih produktif dari pda mengepung kantor dewan…..

  7. Jika ada pemimpin yang berani berkorban jiwa dan raga demi keadilan rakyatnya, maka seluruh rakyatnya akan dengan sendirinya berkorban jiwa dan raga buat pemimpinnya.
    Maju terus Pak Jokowi dan Ahok. Jadilah pembawa perubahan yang lebih baik untuk Jakarta dan juga Indonesia. Doa rakyat menyertai kalian.

  8. Buat rekan saya @Grace… mohon maaf, ada yang perlu diluruskan agar tidak terjadi kekeliruan persepsi di antara pembaca/pengguna ahok.org ini. Intinya begini : saya kan tetap memberi APRESIASI dan TIDAK MENGATAKAN BAHWA SITUS AHOK.ORG TIDAK BAIK (atau jelek), saya hanya berupaya memberi KRITIK KONSTRUKTIF supaya AHOK.ORG menjadi komunikatif dan mampu mewakili karakteristik AHOK SEBAGAI SEORANG YANG PEMBERANI. Sebagai catatan : Pak Ahok (baik dalam kapasitas sebagai pribadi apalagi sebagai pejabat Wagub DKI) tidak pernah memberi contoh keteladanan tentang BERANI ASAL BERANI SAJA, dia berani karena memiliki basis pengetahuan yang cukup untuk MENJADI ORANG YANG BERANI DAN MEMANG ITU YANG HARUS DIA LAKUKAN SEBELUM ADA KEKUATAN TERSEMBUNYI YANG MENARIK MUNDUR KEMBALI KONDISI (sosial,politik, ekonomi) KE BELAKANG. Padahal, kita semua paham dan mengerti, bahwa harapan dan masa depan jutaan rakyat Kota Jakarta (setidaknya untuk saat ini) ada di pundak JOKOWI-AHOK — artinya, dipercayakan pada 2 figur kepemimpinan DKI Jakarta periode 2012-2017 masa kini dan bukan di kepemimpinan masa lalu. Buat Bro @otnat… : kalau saya dinilai emosional mungkin ada benarnya karena saya sebagai bagian rakyat Kota Jakarta punya banyak pengalaman buruk dengan perilaku pemimpin-pemimpin di Ibu Kota bahkan dalam skala nasional. Dalam pemahaman umum (paradigma) masyarakat kita bukan cuma Gubernur/Wakil Gubernur saja yang dianggap sebagai pemimpin, semua anggota DPRD DKI Jakarta bahkan Ketua RT atau Ketua RW itu sudah lazim disebut pemimpin. Lalu, apa yang sebenarnya sudah dilakukan dan dimana tanggung jawab para pemimpin-pemimpin itu selama ini ketika Kota Jakarta terjerumus dalam persoalan yang multikompleks seperti sekarang ini…?!!! Mengapa Pak Wagub malah dituding tidak etis dan dinilai kontra produktif justru ketika memulai paradigma baru dalam tata kelola pemerintahan yang transparan…? Apa parameter yang digunakan hingga “wakil rakyat” seperti itu begitu konyol mengeluarkan statement politik murahan…?!!! Benar saya emosional karena saya memang punya ikatan emosional yang kuat dengan karateristik kepemimpinan Jokowi-Ahok ini — meskipun saya tidak pernah mengenalnya secara dekat dan tidak pernah bertemu secara langsung. Soal anarkisme : saya cuma ingin dilakukan public hearing dengan DPRD DKI Jakarta terkait dengan statement politik murahan itu dan harus dinyatakan terbuka untuk umum. Saya tidak pernah punya niat untuk melakukan tindakan anarkis dalam bentuk dan wujud apa pun. Namun INGAT… : ANARKISME BISA TERJADI DI BELAHAN DUNIA MANAPUN APABILA KETIDAKADILAN TERUS DIPERTONTONKAN DIDEPAN MATA PUBLIK DAN DIMANA PARA APARATUR PENYELENGGARA NEGARA/PEMERINTAHAN BERPERAN SEBAGAI PREDATOR PEMANGSA KEADILAN. Buat semua teman-teman yang intens komunikasi via ahok.org ini, saya titip pesan : model kepemimpinan berkualitas dalam skala nasional baru mulai muncul lewat 2 figur Jokowi-Ahok ini, dan keberadaannya cuma ada di Ibu Kota. Pada saat yang sama begitu banyak orang-orang di daerah lain yang mengharapkan figur-figur pemimpin seperti Jokowi-Ahok ini ada di daerah-daerah tempat tinggal mereka (di luar Jakarta) — artinya : kita masih defisit kepemimpinan berkualitas dalam skala nasional. Apa yang bisa kita lakukan dengan kondisi yang masih seperti itu…?!!! Jawaban saya adalah : SAYA HARUS MELAKUKAN APA YANG SUDAH SEMESTINYA SAYA LAKUKAN !!! Laotze adalah orang bijak (gak pake “sana” atau “sini”) yang menyatakan : “Seseorang bukan hanya harus bertanggung jawab atas apa yang sudah dilakukannya tapi juga harus bertanggung jawab atas apa yang tidak dilakukannya.” BRAVO JOKOWI-AHOK !!! BRAVO UNTUK RAKYAT KOTA JAKARTA YANG BERPIKIR CERDAS DAN BERANI !!!

  9. Menarik lihat rapat yang dipimpin Pak Basuki. Beliau tahu berhadapan dengan siapa, hingga tak perlu basa-basi ga penting, langsung ke pokok persoalan.

    Ini mungkin rapat pemerintahan yang lain dari “biasanya”. Saya jadi membayangkan bagaimana jalannya rapat pada waktu-waktu sebelumnya hingga bisa terjadi kebocoran dana sebanyak itu…

    Jadi orang yang jujur dan membela rakyat kecil tidak mudah, tapi saya yakin banyak orang yang respek dan siap melakukan apapun untuk melindungi orang seperti Pak Basuki.

    Tidak hanya berucap, tapi juga bertindak.

    Semoga Tuhan selalu melindungi Pak Basuki sekeluarga….

  10. Bagi yang berminat untuk melakukan public hearing dengan DPRD DKI Jakarta (harus dinyatakan terbuka untuk umum) terkait dengan statement politik murahan itu, kita bisa mulai menentukan titik pertemuan (dimana?) agar bisa saling kenal dulu, menyiapkan materi-materi yang dibutuhkan dan membedahnya secara bersama, sampai kemudian kita bisa merumuskan dan menyepakati secara bersama tentang hal-hal yang menjadi tuntutan kita bersama kepada DPRD DKI Jakarta. Jangan lupa menentukan siapa koordinatornya sebelum kita mengirim surat permohonan untuk public hearing kepada lembaga yang bersangkutan (DPRD DKI) serta pengirim surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat, paling lambat 3 hari sebelum acara dilaksanakan. Untuk informasi dan komunikasi lebih lanjut dapat melalui alamat e-mail saya : didingireng@yahoo.co.iddidingireng@gmail.com Terima kasih.

  11. Pak Wagub yg kami cintai, mohon pak untuk menjaga apa yg segala di makan dan diminum, ini perintaan khalayak ramai pak, ingat pak munir di racun pakai arsenik yg tidak berwarna dan berbau….

    Ibu Veronica mohon bu, ingatkan selalu Pak Ahok….supaya ga sembarangan makan hidangan yg suka disajikan kalau lagi rapat2….

    Mohon maaf kalau saran saya ini dianggap lancang, kiranya Tuhan selalu melindungi dan memberkati Pak Ahok dan Pak Jokowi.

  12. Yups Maju terus patang mundur.
    saya do’akan semoga Jokowi ahok di jauhkan dari mara bahaya dan di beri panjang umur, kesehatan dan tetap fokus membenahi dan memberikan yg terbaik untuk rakyat.
    semoga juga yg lain bisa meniru dan tdk perlu malu.

  13. @Diding Ireng Chairudin
    Quote:
    “Buat semua simpatisan/pendukung/pengagum JOKOWI-AHOK… Ketua DPRD DKI Jakarta kabarnya mengeluarkan statement yang pada intinya Pak Wagub dinilai hanya melakukan aksi pencitraan, dinilai tidak etis, dan dituding kontra-produktif. Bagaimana kalau kita ambil inisiatif mengepung DPRD-DKI Jakarta untuk meminta pertanggung jawaban atas statement yang sudah nyembur dari mulut Ketua DPRD DKI Jakarta itu…?!!! Kita bisa berani macam Pak Wagub (Ahok) gaaaaaaak…?!!!”

    @Pompy
    Quote:
    Opini sy,
    Kata PENCITRAAN ini bisa dipandang dari 2 kondisi.
    Di satu kondisi bisa sebagai ‘garis’ utk tidak melampaui batasan kewajaran.
    Di kondisi lain bisa sebagai ‘tuduhan busuk’ utk menjatuhkan.
    Utk saat ini, kata PENCITRAAN bisa diartikan pada kondisi terakhir di atas.

    Setuju sekali dengan ide Bro berdua, kita semua perlu mengawal semua kebijakan2 dari Jokowi-Ahok kedepan. Jangan biarkan politikus2 dan koruptor2 kotor melemahkan semua kebijakan Jokowi-Ahok dengan pernyataan2 negatif mereka.

    Saya ada beberapa usulan:
    1. Pantau dan Rekam semua TalkShow di TV Nasional, kemudian sebarkan via YouTube. Ini untuk rekam jejak semua pembicaraan politikus di TV Nasional. Kalau saya perhatikan, seringkali mereka inkonsisten. Satu saat bela rakyat, lain saat bela kepentingan koruptor. Contohnya: Ahmad Yani, Ruhut, Efendi Simbolon (Dalam kasus Dahlan Iskan yang melaporkan Pemalakan Anggota DPR terhadap BUMN – Saat ini mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumut), Sutan Batugana, Anas Urbaningrum (Gantung Anas di Monas kalau kadapatan Anas Korup 1 Sen – Hahaha, dikirain rakyat negeri ini bodoh ya, ucapan Anas itu sangat melecehkan Rakyat), dan masih banyak politikus lain lagi.
    2. Untuk demo2 ke gedung DPRD DKI Jkt, sebaiknya kita bentuk Organisasi Dunia Maya atau apalah yang nantinya suara kita bisa lebih terfokus. Masa depan Bangsa Indonesia dipertaruhkan melalui Sukses tidaknya Jokowi-Ahok dalam mewujudkan Jakarta Baru. Jika mereka sukses, maka Bangsa Indonesia ada harapan untuk setidaknya dengan memilih mereka, kita bisa mengharapkan terwujudnya juga Indonesia Baru.
    3. Jangan lupa, Rakyat seluruh Nusantara berdoa buat Kedua Pasangan Jokowi-Ahok.

    BWT, Saya daftar ikutan Demo Di Gedung DPRD DKI Jkt

    BRAVO JOKOWI-AHOK !!! BRAVO UNTUK RAKYAT KOTA JAKARTA YANG BERPIKIR CERDAS DAN BERANI !!!

    • Betul…banget bro. Gue setuju…
      yang udah jelas’ station TV (Merah) tuh. sengaja mengarahkan…pembicara anggota DPR bilang Pencitraan Ahok,demi upaya Bos nya sendiri untuk jadi Capres2014 nanti siapa lagi klo bukan “ARB”.

      Kita harus hati-hati “Pantau terus’ media nakal “pembela Koruptor’.

  14. Setuju kang asephawari,saya juga sempat berpikir seperti anda,setiap ada pemimpin yang jujur/ tegas dan pro rakyat selalu menjadi ancaman bagi oknum yang merasa dirugikan dan oleh sebab itu berusaha untuk menyingkirkannya.MARI KITA RAKYAT BERSATU UNTUK MELINDUNGI JOKOWI – AHOK,Demi INDONESIA yang lebih baik.Saya berharap bagi mereka yang tidak punya ladang KORUPSI lagi atau tidak punya tender lagi supaya tidak melakukan tindakan yang merugikan kedua pemimpin ini,Jadilah orang yang arief dan bijak,Janganlah mementingkan kepentingan pribadi/golongan sesaat,Jalan kedepan masih panjang,didunia anda nikmat namun alam neraka menantimu kedua pemimpin ini akan menyelamatkanmu dari NERAKA oleh sebab itu lakukanlah hal yang baik demi anak cucu kita dan indonesia. BRAVO JOKOWI -AHOK.

  15. Prinsip pemotongan anggaran itu tepat sekali, dan yang saya pahami maksud pak wagub adalah pemotongan harga satuan pekerjaan yang akan ditenderkan, sehingga didapat harga satuan yang wajar dan efisien. Sehingga anggaran untuk mengerjakan suatu proyek pembangunannya bisa efektif. Jangan sampai pemahaman menjadi pemotongan anggaran pada volume pekerjaan, sehingga hasil pekerjaan atau pembangunannya menjadi lebih sedikit

  16. Biarkan saja ketua DPRD itu mau koar-koar macam apa, selama mayoritas DPRD mendukung kebijakan pemerintah Jokowi-Ahok, orang-orang macam Jhony Wenas dan Ferrial Sofyan akan tergerus dengan sendirinya.
    Sekarang ini, mata rakyat memperhatikan apa yang dilakukan pemimpinnya, beda dengan kepemimpinan sebelum Jokowi-Ahok.
    Jadi menurut saya sih jangan macam-macam deh kalo ga mau elektabilitasnya turun.

  17. Semua pendapat disini kritis2 ya walo masih terbawa emosi haha gpp itu hasil dari saripati dari korupnya indonesia.
    Hai para pemuda dan pemudi “bangkitlah dari tidur” lama kaliyan Mari BERJUANG tuk kembali menegakkan PANCASILA dan UUD 45 yang telah lama dilupakan oleh bangsa ini.

  18. Kata “Pencitraan”.

    Utk kondisi normal misalnya, pemerintahan bersih tidak korup, aturan berjalan baik ditaati bersama, tidak bermental korup, dst, bila ada omongan “Pencitraan” dari lawan politik, ini bisa dimaknai secara positif, yaitu, sebagai ‘garis’ utk tidak melampaui batasan kewajaran.

    Namun kita bersama-sama sudah tahu, bahwa di Jakarta saat ini, kondisi tidak normal misalkan, mental korup, aturan tidak ditaati, korupsi, sudah berjalan puluhan tahunan, kondisi kronis + semerawut dst, maka, bila ada omongan “Pencitraan” dari lawan politik, ini bisa diartikan sebagai bentuk “tuduhan busuk” yang ingin menjatuhkan sambil mengangkat diri si pencetus kata ini sebagai ‘Sang Penyelamat’ kondisi. Ini cara busuk, abnormal, psikopat.

    Saran sy, lanjutkan terus keterbukaan informasi kepada media sosial, masyarakat, semua, yang dalam hal ini media sosial berposisi netral misalkan, Youtube, Twitter, Facebook, dst. Media sosial posisi netral.

    Suatu Media yang tidak mendukung lawan-lawan politik tertentu seperti bbrp media mainstream disini misalnya, TvOne, MetroTv yang kalo diamati, sy tidak menuduh yah, “memojokkan” rencana dan kinerja pemimpin baru kita.

    Coba cari siapa yang mula-mula melemparkan kata “Pencitraan” itu di media kita?

    Akan sulit ditemukan. Spt mencari sebuah jarum di pantai.

    Cara-cara berpolitik “lempar batu sembunyi tangan” itu sudah umum terjadi disini. 😀

  19. salut pd rekan2 yg bersemangat di forum ini, salut pd Cameo project yg kratif, salut pada group vokal Ran dkk yg sukarela membersihkan taman, salut pd warga dibantaran yg bekerja bakti membersihkan bantaran sungai, salut pd prajurit Kopassus yg berani menolong korban pemerkosa di angkot, salut pd anak muda yg berani menangkap pemerkosanya dan tentu salut pd Gub & Wagub DKI saat ini Jokowi-Ahok. Masa masa Loe Loe Gue Gue udah berahir, masa kebencian primodial udah usang, masa permusuhan etnis udah masuk kubur, masa pencitraan politik busuk udah habis. Inilah saatnya lahir Jakarta Baru dan INDONESIA BARU. Saatnya anak2 muda berkreasi, berkarya untuk Bangsa & Negara dg Sebenar benarnya(bkn omdo/ pencitraan atau gombal yg lain). Anak2 muda menguasai IT boleh beberapa stasiun tv membelokan substansi, terserah oknum wartawan menyesatkan opini, terserah politikus busuk berfitnah. Generasi Indosesia Baru akan meng upload semua kebusukan di dunia maya biar rakyat tahu siapa aja tokoh2 bobrok, tokoh2 busuk, penyebar fitnah, pembelok opini. Selamat Berjuang Generasi Muda…Harapan Negri Ini di Genggamanmu. Merdeka

  20. cuma dalam 13 menit langsung menyanggupi itu agak ANEHH…

    jadi mungkin, sekali lagi cuma mungkin….

    Dulu2nya di minta 20% buat uang saku Gub/Wagub..

    jadi klo dipotong 25% cuma ngurangin 5% dari pimpro Panitia Lelang dll..

    sih CEMENNN

    salam Jakarta Baru

  21. Saya yakin se yakin2nya bahwa pada saat ini mereka yang sakit hati karena kepentinganya terganggu oleh kebijakan dan sepak terjang bpk kita ini sedang berkonsolidasi dan merapatkan barisan serta mencari segala cara untuk menjatuhkan atau mencelakan bapak kita ini, untuk itu buat pak ahok kita sarankan untuk lebih berhati-hati seperti hal makanan kecil yang di sajikan dalam rapat, ngeri bisa datang serangan dari segala arah. tahan deh napsunya dengan segala cara yg juga tidak membuat tersinggung perserta rapat lainya. Jangan terlalu berpilosofis “berani karena benar”…tetapi hal yang paling berbahaya itu biasa datang dari hal yang tkd diduga sebelumnya….jumlah yang mendukung dengan yang sakit hati memang tidak sebanding tetapi mereka biasanya menghalalkan segala cara dan raja tega,sebagaimana mereka tega ,mengambil hak rakya,merampok rakyat untuk kepentingan pribadi atau kelompok. selamat berjuang mewujudkan indonesia baru (JOKAH).

  22. Buat Bro-Bro semua… @Wong edan, @ok boss, @Nikodes, @MoehirmanL, @Wong gendeng, @Pompy, @ide bagus, @Gimanaya, @doni, @otnat, @L1N, @DEMIMOORE, pokoknya buat semuanya deeeeh… Soal rencana “mengepung” gedung DPRD-DKI Jakarta itu jangan dikonotasikan secara negatif, ini masih dalam konteks menjalankan amanat Konstitusi dan dijamin oleh Undang-Undang kok, makanya prosedur standarnya pun tetap kita ikuti. Misalnya mengajukan permohonan public hearing ke lembaga yang akan kita tuju dan memberitahukan ke pihak Polda Metro Jaya serta Polres Metro Jakarta Pusat — kalau perlu sekalian kita kasih tau BIN (Badan Intelejen Negara) dan kita sertakan press release-nya, karena tidak menutup kemungkinan kita bisa melibatkan massa dalam jumlah besar. Tujuan kita bukan untuk meruntuhkan gedung DPRD DKI Jakarta (itu domainnya Suku Dinas Tata Kota dan Bangunan), yang ingin kita “robohkan” adalah kesombongan, sikap sok kuasa, dan ketidakadilan yang bersembunyi di dalam gedung DPRD DKI Jakarta. Sekali lagi : yang ingin kita lakukan adalah meminta pertanggung jawaban hukum dan moralitas-politik “wakil rakyat” yang sangat tidak terhormat itu karena melontarkan tuduhan lewat statement murahan di media massa yang ditujukan kepada Pak Wagub (Ahok) dan ditonton oleh publik secara luas — INI ADALAH BENTUK KETIDAKADILAN YANG SANGAT JELAS DITUJUKAN KEPADA FIGUR PAK WAGUB (AHOK). Jika “definisi” pencitraan itu benar seperti yang dikatakan @Pompy : lalu bagaimana dengan tudingan Pak Wagub (Ahok) yang disebut tidak etis dan kontra-produktif…? Saya sepakat dengan usulan @DEMIMOORE : Untuk demo2 ke gedung DPRD DKI Jkt, sebaiknya kita bentuk Organisasi Dunia Maya atau apalah yang nantinya suara kita bisa lebih terfokus. Masa depan Bangsa Indonesia dipertaruhkan melalui Sukses tidaknya Jokowi-Ahok dalam mewujudkan Jakarta Baru. Jika mereka sukses, maka Bangsa Indonesia ada harapan untuk setidaknya dengan memilih mereka, kita bisa mengharapkan terwujudnya juga Indonesia Baru. Itu usulan yang bagus, pembagian peran (IT, komunikasi sosial-politik, hukum, tata negara/pemerintahan, eksaminasi kebijakan publik) memang harus mulai juga dilakukan. Tapi kan tetap kita harus ketemu dulu, biar bisa saling kenal dan bisa saling memahami dengan paradigma berpikir yang ada di kepala kita masing-masing dan juga kemampuan serta potensi diri masing-masing. Minimal bisa saling-tukar alamat e-mail, gitu… (saya sudah berkali-kali memposting alamat e-mail saya tuuuuh…) biar bisa lebih terkoordinasi dengan baik dan jelas siapa penanggung jawabnya. Begitu maksudnya, Broooo…. Bagi yang tidak bisa ikut terlibat oleh karena satu sebab atau lain hal, yaaaa… gak apa-apa, jangan ada yang terpaksa apalagi dipaksa. Ini kan komitmen kita bersama, panggilan jiwa, tuntutan semangat — kalau ada yang mengatakan ini gerakan politik yaaaa memang ini gerakan politik. Tapi ini gerakan politik “high class” karena pake moral, BUKAN GERAKAN POLITIK YANG MISKIN MORAL, dan kita jauh lebih terhormat ketimbang orang-orang yang selama ini mengaku-ngaku “wakil rakyat” tapi gak pernah becus mengurus nasib rakyat. Ini landasan hukum yang bisa kita pegang untuk mengaktualisasikan rencana-rencana kita semua, Undang-Undang No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Pasal 15 Setiap orang berhak untuk memperjuangkan hak pengembangan dirinya, baik secara pribadi maupun kolektif, untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. Catatan penting : apabila ada upaya atau ketentuan lain yang substansinya ingin melawan Konstitusi Dasar dan Undang-Undang HAM di atas maka hal itu harus batal demi hukum dan keadilan. E-mail : didingireng@yahoo.co.iddidingireng@gmail.com Ditunggu responnya, Brooooooo…! Terima kasih.

  23. coba lihat anggaran yg aneh2.. ini perlunya transparansi…

    sumber:

    http://www.jakarta.go.id/web/index.php/apbd/kegiatan/0/1.03-2012-0.05.01.00.0000.000-1.03/1/

    Tahun: 2012 » Urusan: PEKERJAAN UMUM » SKPD / UKPD: DINAS PEKERJAAN UMUM

    Program Kegiatan DPA (Rp) DPA (%)
    per Tahun per Urusan per SKPD
    Program Penerapan kaidah Good Governance dalam penyelenggaraan urusan Pekerjaan Umum Diklat Pengukuran Pekerjaan Bid. Ke-PU-an 200,000,000

    dst..dst…. Jaga jangan sampe struk yahh…

    AJIBBB.. Duit Rakyat ga ada nomer seri nya kali??…

    Salam JakartaBaru

  24. Ketua dprd dki dri partai mana?Bentar lagi kan pemilu,ya jangan dicoblos tuh partainya biar di DKI partainya ga ada yang milih malah mudah2 di seluruh pelosok negeri.

  25. bro bro memang itu tikus2 got yang pada ngotorin jalannya pemerintahan yang bersih,makanya kita sebagai generasi penerus harus bisa membedakan mana yang bisa memberikan kenyamanan untuk kita maju,dan juag menuntun kita pada suatu era kemajuan yang hakiki,bangunlah satu komoditas atau bergabunglah kawan2 yang ingin memberikan bantuan tenaga dan pikiran pada gubdan wagub kita ini,MAJU TERUS PANTANG MUNDUR,WARGA DKI BERADA DISISI KIRI KANAN GUB DAN WAGUB… M E R D E K A

  26. Go Ahok. Bli AHok (” Bli” : sebutan Orang bali untuk abang/mas, karna kita berpancasila jadi tidak ada SARA untuk sang pemimmpin dan rakyat Indonesia, siapapun bisa di panggil Bli).
    Bli Ahok, saya senang lihat apa yang tlah Bli lakukan untuk perubahan Jakarta, meski kami di luar jakarta tapi sangat bangga dengan Paket Jokowi & Ahok. Benari System luar dalam, permalukan yang membuat Malu generasi penerus bangsa ( System network Korupsi ). Dengan Jakarta seperti ini, daerah lain akan malu juga, dan akan meniru Gaya Bli AHok. Satu lagi yang Saya mau Lihat, Mesti di kawal Perekrutan CPNS. Perekrutan CPNS yang sudah jadi rahasia umum, punya uang baru bisa jadi PNS. Jika cari PNS bayar / suap, sudah duduk jadi PNS pasti tidak malu lagi untuk mencari kekayaan di Uang rakyat. Banyak Ornag berbakat dan pintar di IT, Ekonom, Dokter, dan lain2, karna ga bisa bayar, ga jadi PNs yang tujuan nya untuk bangun bangsa. Ada beberapa daerah yang kental dengan Uang untuk masuk Pemerintahan. JIka system ini di benari juga, yakin yang masuk pemerintahan adalah orang-orang yang seperti Bli AHOK, jujur, tegas, Berani, Pintar karena tidak ada beban yang mengharuskan mreka korup. salam dari Indonesia di Melbourne

  27. @ diding ireng : ada yang tau ga hotline (telp/email) DPR/DPRD, mungkin kita bisa mulai aktif memberikan suara-suara kita melalui hotline, dengan meminta partisipasi aktif mereka.
    saya rasa, kenapa dpr/dprd dengan kita terkesan seperti ada pagar karena fungsi ‘jembatannya’ (baca:humas) yang mandul, mungkin coba kita mulai cari tau siapa saja yang duduk di sana, terutama orang-orang kuncinya, sehingga kita juga mulai pantau, bukan apatis lagi.
    yuk, mari …

  28. Buat @L1N… iya, coba saya blusak-blusuk dulu cari tau. Hari ini ada juga statemen politik murahan bersumber dari kalangan DPRD DKI Jakarta yang direlease di Tempo Online. Saya langsung bereaksi sebagai berikut : Kepada Yang Terhormat, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ashraf Ali — jika Anda masih punya keinginan, moralitas politik, dan kemampuan untuk menjaga kehormatan serta nama baik lembaga DPRD DKI Jakarta, nama baik Anda (baik selaku pribadi maupun sebagai anggota yang katanya wakil rakyat). Menangggapi komentar-komentar dan statemet politik Anda yang tertuju kepada karakteristik kepemimpinan Wagub DKI Jakarta (Ahok) dan dalam kapasitas Anda selaku anggota DPRD DKI Jakarta Jakarta di situs Tempo Online ( http://www.tempo.co/read/news/2012/11/18/231442495/Ahok-Diminta-Tak-Permalukan-Anak-Buah ), maka dalam kapasitas sebagai warga Kota Jakarta dan sesuai dengan Pasal 15 UU No. 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia saya perlu mengingatkan Anda agar berhati-hati dan mampu mengukur pengetahuan Anda tentang kompleksitas masalah Kota Jakarta yang sudah terlanjur menjadi ruwet bin rumit dan pada saat yang sama memang diperparah oleh tradisi atau mentalitas birokrasi Pemrov DKI Jakarta (sampai level Kelurahan, bahkan ke tingkat RT/RW) sebagai hasil didikan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta sebelum periode kepemimpinan 2012-2017 ini. Sungguh.. saya berharap bisa segera dilakukan public hearing yang dinyatakan terbuka untuk umum (bisa dihadiri oleh jutaan rakyat Kota Jakarta) terkait dengan statemen-statemen politik murahan (tanpa landasan moral dan keadilan) yang sudah terlanjur keluar dari mulut-mulut yang gampang mengumbar statemen murahan di kalangan anggota DPRD DKI Jakarta. Saya berharap dalam acara public hearing dengan DPRD DKI Jakarta itu dapat dihadiri oleh kalangan institusi/lembaga seperti dari pihak Istana Negara, DPR-RI, Badan Legislasi Nasional, LEMHANNAS, KOMNAS HAM, Kementerian Negara Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Dalam Negeri, BIN (Badan Intelejen Negara), Kapolda Metro Jaya, YLBHI, WALHI Jakarta, dan lain sebagainya, dan lain sebagainya.. — akan menjadi sangat terhormat sekali apabila pihak DPRD DKI Jakarta yang justru harus berani dan gentleman mengambil inisiatif untukmengundang masyarakat luas dalam konteks memuaskan nafsunya menyemburkan statemen-statemen politik murahan itu di hadapan jutaan warga Kota Jakarta dan disaksikan oleh berbagai pihak dari lembaga/instansi (Negara/Pemerintah Pusat dan NGO) lainnya — jangan cuma berani berkoar di depan media massa saja. Sekedar catatan : menurut Anda (terkait dengan temperamen Wagub DKI Jakarta periode 2012-2017), .. pertengkaran antara orang tua saja tak pantas didengar oleh sang anak. Apalagi oleh tetangga.. — Saya tegaskan : analogi Anda yang seperti itu sungguh sangat kering, dangkal, kotor, dan aromanya sangat menjijikkan — kesannya tidak jauh dari persoalan penanganan masalah keluarga yang bisa kapan saja dimanipulatif, didistorsi substansinya dan kepentingan publiknya, dan sarat dengan upaya-upaya KKN yang kemudian bisa ditutup dengan cara-cara apologis dan justifikasi sepihak, dan tentu saja akan berdampak kepada cara pandang masyarakat luas terhadap suatu kondisi dan keadaan yang sesungguhnya. Jadi, menurut hemat saya, Anda lebih pantas jadi kepala keluarga yang baik saja dirumah Anda sendiri dan jangan sok ingin jadi pejabat DPRD DKI Jakarta kemudian berlagak mampu mengurus nasib jutaan warga Kota Jakarta. Saya tunggu inisiatif Anda dan DPRD DKI Jakarta untuk mengundang jutaan warga Kota Jakarta dalam acara public hearing yang terbuka untuk umum sesuai dengan konteks tersebut di atas. NAMA BAIK DAN KEHORMATAN ANDA BERIKUT LEMBAGA DPRD DKI JAKARTA AKAN DIPERTARUHKAN CUKUP DENGAN HANYA MENGUKUR ADA ATAUTIDAKNYA INISIATIF DAN KEBERANIAN ANDA DAN DPRD DKI JAKARTA DALAM KONTEKS MENGUMBAR NAFSU MENYEMBURKAN STATEMEN POLITIK MURAHAN DI HADAPAN PUBLIK KOTA JAKARTA. Saya dan jutaan warga Kota Jakarta lainnya sangat menunggu inisiatif dan keberanian yang seperti itu untuk JAKARTA YANG MANUSIAWI DAN BERMARTABAT. Ayooo..!!! Buktikan bahwa Anda dan DPRD DKI Jakarta masih punya moralitas politik !!!

    • BAGUS UNTUK BAPAK AHOK DAN BAPAK JOKOWI YG BERANI DGN TEGAS TANPA TEDENG ALING ALING ,TANPA SUNGKAN SUNGKAN TERHADAP KORUPTOR PEJAHAT BESAR,MEMBERANTAS KORUPSI HARUS SANGAT TEGAS DAN BERANI,KRN MEREKAN BETUL BETUL PEJAHAT KELAS KAKAP YG TDK PUNYA HATI DAN PERASAAN.MARI SELURUH RAKYAT INDONESIA KITA BERANTAS DAN POTONG PENJAHAT YG KEJI,YAITU KORUPTOR DI INDONESIA.KARENA KORUPTOR JUGA TIDAK SUNGKAN UNTUK TERANG TERNGAN KORUPSI.JADI KITA TIDAK BOLEH SUNGKAN DLM MEMBERANTAS KORUPSI

  29. anggota dprd macam macam sama pade jokowi ahok rakyat dan mahasiswa serbu gedung dprd bila perlu kalau ketemu anggota dewan dijalan babat habis bila mereka mengganggu kenerja gubernur yg baru. bila perlu konsilidasi di web ini

  30. Buat @L1N… iya, tuuuuh… saya cari-cari gak ada. Berita-berita tentang aktivitas DPRD DKI Jakarta malah difasilitasi lewat situs Jakarta.go.id punya Pemrov DKI Jakarta. Kenapa dia gak bikin situs sendiri siiiih, aneh juga tuh…?!!!

  31. saya usulkan untuk pengambilan gambar video agar DITAMPILKAN SELURUH PESERTA RAPAT TERSEBUT,mohon juga agar DITAMPILKAN NAMA DAN JABATANNYA (hal ini agar ada efek tobat dan jera utk tiap pejabat kita) terima kasih pak.MERDEKAA!

  32. Buat @Ezra… ada rencana kita mau ngadain pertemuan tiap hari minggu di Monas, tapi bukan dalam konteks unjuk rasa ke DPRD melainkan dalam rangka persiapan utk pemberian apresiasi kepada Jokowi-Ahok di 100 Hari Kinerja Jokowi-Ahok. Yang sudah mulai mengkomunikasikan hal ini @Anthony Setiawan dan @Michael Tjong. Kita lagi tunggu respon yang lainnya… Berminat dalam konteks yang ini…?

  33. terobosan nya luar biasa pak. tp saran saya maunya setiap program yang mau direalisasikan dipublish kian brapa biaya proyeknya…shg publik bisa mengetahui nya n mgawalnya…dan stlah dilakukan pmotongan, kiranya pngawasan nya dilakukan ketat trutama utuk pngadaan dbidang infrastruktur shg quality controlnya ttp sesuai spesifikasi rncna. jadi bukan lantas biaya dikurangi maka mutu berkurang. sebaiknya tepat mutu, tepat biaya n tpat wktu.tks

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here