Kualitas Pelayanan Rumah Sakit Belum Memuaskan

13
128

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan kekesalannya pada Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara. Pemprov sudah mengeluarkan dana yang cukup besar, namun layanannya tetap tidak memuaskan.

Ia mengatakan, di rumah sakit itu masih saja terjadi antrean panjang pasien gawat darurat selama tiga hari sampai sepekan. Hal itu menjadi sorotan karena anggaran yang digelontorkan untuk rumah sakit tersebut sudah cukup banyak.

“Bayangkan, untuk biaya konsultan saja Rp 10 miliar, tapi layanannya masih macet, bahasa kasarnya kampret bener,” kata Basuki.

Hal itu dikatakan pria yang akrab disapa Ahok itu saat menjadi pembicara di seminar “Gerakan Mengawal Uang Rakyat”, yang digagas Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2012).

Selain itu, mantan Bupati Belitung Timur ini juga menyayangkan lambannya proses penambahan prasarananya. Ia sampaikan, dengan anggaran yang dimiliki, DKI Jakarta mampu melakukan penambahan gedung di Rumah Sakit Koja pada 2013. Namun tanpa alasan yang jelas, proses pembangunannya baru akan dilakukan pada 2014.

“Tahun depan baru dibahas, 2014 baru mulai pembangunan, 2015 baru selesai, ya ngapain? Kita punya duit kok, kenapa enggak kita mulai tahun depan,” ujarnya.

Dalam seminar itu, hadir mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto, budayawan Betawi Ridwan Saidi, pakar komunikasi politik Effendi Ghazali, anggota Komisi E DPRD DKI Wanda Hamidah, serta masyarakat dan puluhan mahasiswa dari berbagai universitas.[Kompas]

13 COMMENTS

  1. hahahahaaa…jangan kamprett pak, tapi Batman bener…hahaha…
    Senang dengan gaya nya pak Ahok ini..
    Ayo pak, ada apa di Rs Koja, sptnya penyumbatan akut ya…bypass saja pak disana..
    Buka saja semua nya.
    Pak Prijanto dan budayawan, serta tokoh2 masyarakat, ayooo kita bersatu, bantu mengawal kerja bagi rakyat jakarta ini..
    Tuhan berkati semuanya…amin.

  2. dongeng/denger2/diduga… ada oknum dari Rumah Sakit itu ambil kesempatan kasi obat2 yg kedaluwarsa kepada pasien miskin, cuma hapus expired date sangat mudah, bisa nagih ke pemprov utuh, padahal obat itu harusnya dibuang…
    rakyat miskin jadi korban. tapi hati sy merasa itu yakin ada…

  3. “Bayangkan, untuk biaya konsultan saja Rp 10 miliar, tapi layanannya masih macet, bahasa kasarnya kampret bener,” kata Basuki.

    yg bener, kate orang betawi: “Sapi-i bener!”
    ntu RS Koja ngurusin orang sakit ape ngisi BBM Premium seh??? UGD aje ampe ngantri panjang segale.

  4. Pak Ahok, duitnya jelas di-korupsi dgn dimasukkan ke bank dulu spy dapat bunga, lalu bunga-nya di-bagi2. Meskipun jumlah uang mula2 tdk berkurang, ini tetap termasuk korupsi krn bunga tsb jadi uang nggak halal. Korupsi = nilep uang yg bukan menjadi hak-nya.

  5. Pak Ahok/Jokowi motto birokrasi lama “Kenapa dipermudah klo bisa dipersulit”(korupsi-KKN) harus dirubah/balik dengan motto baru “Kenapa dipersulit klo bisa dipermudah “(bebas Korupsi-KKN) ditegaskan pada aparatnya.

  6. RSUD mang gada yg beres.. gw yg kryawan pemprov dki aja brobat ke swasta (RS.Omni Rawamangun, eh pas snen kmaren cek-up istri (khamilan), gatawny RS.Omni dah ga krjasama lg ma pemprov dki..
    tolong bwat dinkes, RS yg skrg bkerjasama dgn pemprov dki dijaga, agar tidak kabur.. sy dnger2 ktny dinkes blum byr ke RS.Omni slama 3 bln, hingga akhirny RS.Omni skrg mmilih mundur bkrjasama dgn pemprov dki.
    nnti kdpanny kan makin bnyk RS swasta yg bkerjasama dgn pemprov dki, klo tdk djaga hubungan baikny, nnti bisa2ny rs swasta tdk ada yg mo bkerjasama dgn pemprov dki lg.. kesian karyawannya..

  7. Sidak aja pa, di rs koja banyak sekali calo yg bebas berkeliaran yg bekerjasama dg perawat dan bagian admisi supaya bisa dirawat dikamar. dapat kelas III aja susahnya minta ampun.kamar selalu dibilang full, mesti tunggu 2 hari dulu di UGD. dikasih uang baru bisa dpt rujukan perawatan di kamar. ini pengalaman sendiri pa. miris rasanya, urusan nyawa pun dijadikan ajang bisnis utk mereka yg sdh tdk punya hati nurani. tolong ditindak lanjuti pa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here