Pendapat BTP Soal Tarif Parkir

20
623

Ahok.Org – Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berpendapat naiknya tarif parkir di mal sebagai hal yang wajar. Hal ini agar tidak banyak orang memakai mobil pribadi.

Menurut Ahok, kenaikan tarif parkir di mal kemungkinan sudah dipikirkan secara matang.

“Kalau mal naikkan parkirnya tinggi, pengunjung mal juga sepi kan logika begitu kan. Ternyata kan ini dia berani naikkan. Ini sesuatu yang boleh saja makanya ada pajak online. Ini salah satu cara menaikkan parkiran pajak tinggi di gedung agar orang tidak banyak naik mobil pribadi. Di luar negeri juga gitu,” kata Ahok.

Hal tersebut dia sampaikan usai menghadiri rapat pimpinan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (4/2/2013).

Ia berharap transportasi massal tetap ada dan mal mau menerapkan sistem park and ride, seperti salah satunya di Cibubur.

“Itu mereka setuju, mereka harus murah. Jadi hari biasa bisa parkirkan mobil terus bisa naik bus. Nah, kami sekarang fokuskan jumlah bus di Jakarta ini diperbanyak di jalur busway, orang-orang lama-lama kalau parkir mahal mereka mungkin akan lebih untung naik umum,” ujar Ahok.

Pengelola pusat belanja (mal) menaikan tarif parkirnya per 1 Februari 2013. Pengelola mal menjamin kenaikan tarif parkir ini maksimal Rp 4.000 per jam hingga akhir tahun.

Tarif parkir naik didasarkan antara lain, Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 120 Tahun 2012, naiknya pajak bumi dan bangunan (PBB) berasarkan Perda Nomor 16 Tahun 2011 hingga 50%.

Selain itu kenaikan tarif listrik bagi pusat belanja yang awal tahun ini mencapai 10%.[Detik.com]

20 COMMENTS

  1. MOTIVATORIUM SOSIAL-POLITIK

    PEMBERITAHUAN buat semua Bro-Bri dan @gan-@gin Sidang Pembaca Yang Budiman di Ahok.Org : INISIATIF WARGA NEGARA INDONESIA UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA SALAH URUS NEGARA sudah mendapat jadwal audiensi dengan pihak Pemegang Otoritas Balai Kota DKI Jakarta(sore hari tadi). DENGAN CATATAN sbb : 1) jadwal sudah ditetapkan yaitu hari Kamis, tgl. 07/02/2013, jam 14.00 WIB; 2) Audiensi diwakili oleh Staf Khusus Wakil Gubernur DKI Jakarta yaitu Bapak Kamillus Elu, SH; 3) peserta audiensi dibatasi hanya 15 orang — tidak boleh lebih dari jumlah yang sudah ditetapkan (apalagi sampai angkut orang hingga 5 metromini) karena kapasitas ruangan yang terbatas. Jadi, bagi yang mau tetap nekad hadir untuk berpartisipasi… saya MOHON MAAF apabila nanti disana (di Balai Kota) tidak dapat ikut masuk ke ruang audiensi. Sekali lagi : MOHON MAAF. Demikianlah PEMBERITAHUAN ini disampaikan. Terima kasih.

  2. setuju! tarif parkir on-street bisa dinaikin jg pak, juga tolong diperketat penertiban parkir liarnya. kalo gak malah bisa booming bisnisnya dah tambah mengganggu lalu lintas & keamanan jalan.

  3. tanggung hok…sekalian aje smua dinaikin :
    bbm, air, pajak2, hrg sewa dll.
    dunia hiburan mlm jg ditutup aje,,,, khan demi moral.
    biar pade mati kelelep smua.
    .
    anda hebaaat deeeh !!!!
    jempol 4 [tmbh 2 dr sikil]

      • sy setuju tarip parkir naik JIKA moda massal sdh mampu menampung arus org ke sekeliling jkt.
        .
        klo skg dipaksakan naik dg alasan utk bantu atasi macet, itu jelas ngawuuuur kgk pny otak

        • harusnya macet itu = mobilnya yg kekurangan jalanan.
          ini kok mall yg dinaikkan tarip parkirnya.
          yg bnr utk diutak-atik itu ya mbl / jlnn nya [tarip, pjk / volume nya].
          ngaco bae ni org ckkckckcc

          • lah gak pada liat…
            orang-orang ke mall pada naik mobil..
            toh jalanan jadi macet juga kan??
            tetep ada hubunganya donk…

            kecuali yg datang ke mall pada naek motor ato bus laen ceritanya…

    • kl yg lain naik si oke aja…
      tp kl tutup hiburan malam menurut saya si jangan…
      harusnya di bina aja hiburan malamnya..
      karena pajak dari hiburan malam itu besar loh.. kalo masuk ke kas daerah bisa di pakai untuk kemajuan yg lain…

      sering2 aja razia kesana tp gak pake kasi tw ke yg punya.. karena setau saya pengelola hiburan malam juga pasti ada main sama polisi.. makanya tiap razia selalu banyak yg lolos

  4. Setujuuuuu Bpk BTP
    Tapi harus dgn peningkatan yg mewajibkan pengelola gedung (parkir di lindungi asuransi, ada banyak CCTV memonitor mobil, ada display pemberitahuan lahan yg kosong, petugas parkir & satpam yg memadai dll). Jangan seperti sekarang terjadi sesuatu di mobil kita mereka lepas tanggung jawab, disamping itu mendidik kita untuk efisien waktu & uang Dsbnya.
    Perlunya pendataan ulang & penertiban parkir-parkir on street/ di luar gedung yang ada di Jalan-jalan strategis, ruko, fast food, perumahan, dll. Disanalah masalah: penyumbang kemacetan, Ormas berengsek yang melapak parkir semau gue, ATM bagi oknum aparat RT, RW, kelurahan ikut bermain, Trotoar dijadikan lapak parkir, Truk-truk Tronton parkir bukan pada peruntukan kelas jalan DSBnya.
    Saran: Berilah Peneng/ Marka dengan nomor LOT/ Punggung yang berisikan peruntukan, kelas jalan, penanggung jawab, biaya sewa parkir DSBnya. Ini banyak memberi manfaat seperti: mengurangi kemacetan, memperjelas daerah parkir yg diperbolehkan, mengurangi kriminalitas ormas berengsek, ketertiban penggunaan kelas jalan, biaya parkir yg lazim & jelas, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Jakarta, DSBnya.
    Saya mau memberikan contoh: daerah jl. Pancoran~Glodok~Jakarta Barat, menjelang imlek biaya parkir Rp 10.000,-/ jam (betapa gilanya), Daerah Pangeran Jayakarta & Tanah Abang berapa banyak truk tronton parkir seenaknya padahal bukan kelas jalan & biaya parkir enggak jelas semua ???? DLL
    SALAM JAKARTA BARU

  5. tarif parkir naik tapi pelayanan amburadul dan pajak tdk masuk kas daerah ini namanya suburkan korupsi,juga setiap mall harus dengan jelas menuliskan/petunjuk tyarif parkirnya.

  6. JANGAN GEGABAH DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN PAK BASUKI!! liat kondisi lapangan dulu jangan asal keluar keputusan sembarangan okey

    ________________________________
    Tapi dengan uang 49,9T perbaiki dulu sistem transportasi sampai ketingkat singapore baru bicara soal tarif parkir!!
    ________________________________
    katanya mau bikin perut kenyang dompet full gimana tho pak..uda BBM ga subsidi, listrik naik, air naik lha ini malah seenak udel mau naikkin tarif parkir
    ini belum tentu bisa mengurai kemacetan!!
    _________________________________
    klo sistem transport uda SE-LEVEL NEGARA TETANGGA SINGAPUR bole lah bicara soal pajak kendaraan dan tarif parkir..
    DAN baru macet mulai berkurang…
    ________________________________
    sistem transportasi massal di jakarta aja masih amburadul kok malah bikin kebijakan berat yang RAWAN KRIMINAL apa perlu saya kasih contoh pak saya pengguna transportasi massal sejak awal di jakarta!! klo pun bapak berencana meremajakan tapi ga ada nya service berkala ntar belum setaun ac sudah mati; mogok dijalan; korsi ilang; gantungan tangan ilang; besi besi ilang;kaca ilang; pintu otomatis jadi pintu manual; spidometer ancur; kabel kabel berseliweran; cat yang tadinya kinclong jadi pudar; music hilang; copet berseliweran: tiket otomatis jadi tiket tangan; dan paling ekstrem terbakar dijalan hahahahaha dan masih banyak lagi ini baru kasus dibus coba di kereta api hahaha ini realita pak bukan fiksi
    ______________
    jadi klo bapak masih ngotot ya sudah perbaiki dulu transportasi massal dan juga jangan setengah setengah tapi buat seperti singapura !! dan juga buat kebijakan klo kalian sudah abis masa jabatan tidak ada lagi namanya penerus itu korup lagi!!
    ____________
    sekali lagi jangan gegabah buat keputusan pak!!

  7. bat & pemuda
    mereka udah rapat gan, kenapa sampe keluar pergub, itu berarti sudah disetujui …
    ente kan orang kaya kenape teriak2 parkir naek, ga malu punya mobil ???

  8. Bang Ahok

    Silakan tarif parkir dinaikkan. Saya setuju kalau itu tujuanya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dan uangnya digunakan lagi utk kepentingan rakyat. Tapi tentunya harus diimbangi dengan service level tertentu yang harus dipenuhi oleh Mall.
    Definisi PARKIR perlu dipahami bersama dan harus berlaku secara standar di semua mall dan saya kira Pemda DKI harus meng-enforce ke pengelola mall demi keseragaman. Referensi ini mestinya dijadikan acuan, (Pasal 1 Angka 15 UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan) : Parkir adalah keadaan kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa saat dan ditinggalkan pengemudinya.
    Pada kenyataannya di sejumlah mall adalah, kendaraan masuk mall, (terpaksa)mengambil tiket parkir dan masuk hanya untuk menurunkan penumpang di lobby dan kendaraan tersebut langsung keluar dan ternyata harus bayar. Ini tidak fair karena mobil sama sekali tidak parkir tapi harus bayar biaya PARKIR. Terus ada lagi kasus, tempat parkir sudah penuh tapi mobil tetap bisa masuk ke mall. Muter-muter gak dapat tempat parkir sampai akhirnya keluar mall saja, dan tetap harus bayar PARKIR.

    Usul saya adalah :
    1. Pemda DKI harus meng-enforce tentang definisi PARKIR (sebaiknya mengacu UU yang berlaku) dan dipedomani oleh semua pengelola parkir. Definisi ini bisa dimodifikasi asal diterima secara nalar dan tidak dipengaruhi lobby pengelola parkir untuk mengeruk keuntungan secara tidak fair. (Maksud saya bisa dimodifikasi adalah utk mengakomodasi contoh kasus kalau kendaraan diparkir di tempat yang sudah ditentukan tapi pengendara/driver tetap di kendaraan. Utk kasus ini biaya parkir bisa tetap dikenakan)
    2. Tingkat kenaikan parkir tergantung dari parameter tertentu agar pengelola parkir tidak menaikkan harga secara tidak proporsional meskipun mereka mengacu pada peraturan yang telah dikeluarkan pemda. Sebagai contoh, tarif parkir di Central Park mestinya tidak sama dengan tarif parkir di Tamini Square (yang (maaf) lebih kumuh).
    3. Sirkulasi udara tempat parkir harus memenuhi standar level polusi yang bisa ditolerir (entah dengan menyediakan exhaust fan yang memadai atau desain bangunan sedemikian rupa agar asap knalpot tidak terakumulasi)
    4. Mall harus menyediakan parkir sepeda dengan tarif ekonomis dan flat. Lokasi parkir sepeda harus manusiawi (tidak di basement bawah atau di lantai yang tinggi. Ini tujuannya utk mengurangi polusi).
    5. Petugas parkir adalah petugas yang dedicated dan berseragam. Bukan SATPAM atau security yang berfungsi ganda sebagai petugas parkir.

    Dulu kalau ke mall (misal Mall Taman Anggrek saya selalu naik Trans Jakarta dari halte Tamini pp, dan tidak masalah walaupun berdiri sepanjang jalan). Tapi sekarang saya ogah pakai karena jalur TJ yang sangat tidak steril sehingga saya capek di jalan (apalagi sambil berdiri) sehingga terpaksa harus pakai mobil untuk ke sana.
    Kalau naik TJ dari halte UKI ke halte di depan Central Park pada jam 7 atau 8 pagi mmg mantab tenan rasanya. Syukur-syukur Bang Ahok sudah pernah mencoba. Saya yakin empati buat penumpang daily TJ jalur tsb pp bisa merasuk ke Bang Ahok.
    Terima kasih.
    PS : ini apa emang bakalan dibaca Bang Ahok ? Penasaran ada reply via email.

  9. Selama transportasi massal belum baik, pemilik kendaraan pribadi tetap bayar parkir. Biar pajaknya dinaikan juga, tetap naik mobil. Selama tidak ada alternatif lainnya.
    Namanya juga manusiawi, untuk dirinya sendiri pasti cari yang terbaik… yang aman dan nyaman.
    Jadi yang di WONGke jangan cuman orang kecil pak, orang menengah dan atas juga orang, perlu di WONGke juga… hehehe.

Leave a Reply to bat Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here