BTP: Pemilik Rusun Bermobil Harus Bayar Parkir Rp 1 Juta

16
184

Ahok.Org – Rumah susun di DKI hanya untuk orang tak mampu. Bagi mereka yang memiliki mobil namun ingin tinggal di rumah susun, harus membayar mahal. Sedikitnya Rp 1 juta per bulan untuk parkir.

“Tadi kita tanya soal rumah susun, Pak Gubernur mengatakan rumah susun diperuntukan bagi warga yang berpenghasilan rendah, harusnya tidak punya mobil,” kata Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Hal ini disampaikan Ahok usai menghadiri rapat pimpinan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (4/2/2013). Tema yang dibicarakan dalam pertemuan itu mulai dari pembanguan ruas tol, rumah susun, hingga lelang jabatan lurah dan camat.

Ahok menegaskan, bila ada penghuni rumah susun yang memiliki mobil, harus dikenai tarif parkir yang tinggi. “Bisa Rp 1 juta per bulan, dia harus bayar parkiran mobilnya. Kalau tidak mau ya jangan tinggal di rumah susun,” tegasnya.

Jokowi saat ini memang tengah gencar membangun rumah susun di DKI Jakarta. Yang terakhir, adalah pembangunan 12 tower di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat dan Cilincing, Jakarta Utara.

Tak hanya itu, Jokowi juga rajin meminta warga di bantaran kali dan penghuni daerah sekitar tanggul untuk pindah ke rumah susun. Tujuannya, mengurangi dampak banjir di kala musim hujan.[Detikcom]

16 COMMENTS

  1. MOTIVATORIUM SOSIAL-POLITIK

    Mantap dah Pak Wagub… : KEADILAN MEMANG BUTA tapi tidak membabi-buta. Orang-orang kaya (berkantong tebal) YANG SUDAH MEMANGSA HAK ORANG MISKIN (yang kantongnya selalu cekak bin bokek) adalah WUJUD LAIN DARI PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA yang dilindungi oleh SISTEM YANG BOBROK DAN BRENGSEK DI NEGERI INI. Itu masih bagus dan manusiawi jika dikenakan tarif parkir mobil Rp 1 juta, coba kalau dikasih gratis tapi parkirnya di atap (genteng) Rumah Susun…? Apa gak repot tuuuuh…

    • hahaha betul tuh, kalau orangnya sudah tidak punya malu mana peduli dia malah orang kaya di Indonesia ini yang pada kebanyakan rakus alias tamah kalau ada fasilitas gratis dia duluan ,kalau ada pasar sembako murah dia juga yang paling banyak memborong sampai program kartu berobat gatis terbukti kan dimanfaatkannya untuk periksa lecantikan wajahnya kepuskesmas padahal dia naik mobil mewah ke puskesmas jadi ahok terus maju dengan program pemberdayaan masyarakat yang lemah ekonommi

  2. MOTIVATORIUM SOSIAL-POLITIK

    PEMBERITAHUAN buat semua Bro-Bri dan @gan-@gin Sidang Pembaca Yang Budiman di Ahok.Org : INISIATIF WARGA NEGARA INDONESIA UNTUK PENANGGULANGAN BAHAYA SALAH URUS NEGARA sudah mendapat jadwal audiensi dengan pihak Pemegang Otoritas Balai Kota DKI Jakarta(sore hari tadi). DENGAN CATATAN sbb : 1) jadwal sudah ditetapkan yaitu hari Kamis, tgl. 07/02/2013, jam 14.00 WIB; 2) Audiensi diwakili oleh Staf Khusus Wakil Gubernur DKI Jakarta yaitu Bapak Kamillus Elu, SH; 3) peserta audiensi dibatasi hanya 15 orang — tidak boleh lebih dari jumlah yang sudah ditetapkan (apalagi sampai angkut orang hingga 5 metromini) karena kapasitas ruangan yang terbatas. Jadi, bagi yang mau tetap nekad hadir untuk berpartisipasi… saya MOHON MAAF apabila nanti disana (di Balai Kota) tidak dapat ikut masuk ke ruang audiensi. Sekali lagi : MOHON MAAF. Demikianlah PEMBERITAHUAN ini disampaikan. Terima kasih.

  3. Setujuuuuuu Bpk BTP.
    Semua penghuni rumah susun harus ber KTP alamat rumah susun. Untuk mencegah mereka berpura-pura tidak mampu, Padahal mereka di luaran asetnya bukan orang tidak mampu.
    Maju Terus Jakarta Baru.

  4. Keliatannya pak Jokowi dan pak Ahok banyak meniru sistem Singapura. Laksanakan saja sistem hukumannya juga…. Ambil balik hak sewanya. Juga utk mereka yg menyewakan kembali sehingga cuma berstatus calo. Dalam mengatur masyarakat, rotan dan roti tdk bisa dipisahkan.

  5. Maaf, nggak usah terlalu reaktif, BTP memberi rumah susun pada masyarakat kurang beruntung tujuannya agar mereka jadi beruntung, mereka masuk gak punya apa-apa, diberi rumah bahkan furniture dan kebutuhan dapurnya, lalu ditawari untuk ikut undian kios termasuk modal kerjanya, setelah tiga tahun mereka jadi makmur dan bisa beli mobil dan dia beli kredit yang digunakan untuk kemudahan angkutan barang dagangannya misalnya beli Minubus seperti susuki carry, apa ya harus bayar Rp.1 juta ?

    • Yah memang harus dilihat prosesnya. Saya setelah pensiun tanpa ada usaha pekerjaan nganggur selama 3 thn lebih, akhirnya rumah tinggal saya jual (utk memenuhi kebutuhan hidup bersama isteri dan tanggungan 1 anak yang) yang dicicil selama 15 tahun lewat kredit kpr BTN. Akhirnya saya tinggal dirumah susun. Satu2 nya mobil thn 1997 yg tdk jadi saya jual krn Tuhan bermurah hati untuk saya mendapat pekerjaan dengan hasil pas2an. Jadi mohon pak Ahok lebih melihat sesuatu secara proses karena mobil ini satu2 nya sisa hasil kerja saya selama 30 thn.

    • @Pak/Bu Kris
      Ya iya bu, Rusun ada;ah tempat tinggal untuk warga miskin, kalau warga miskin ini sudah bisa memperbaiki taraf hidupnya, ya sudah saatnya pindah bu..
      (kalau punya nurani n pengertian, pindah sendiri) masih banyak warga miskin yang tinggal di pinggir jalan ataupun kolong jembatan

      Ini RENCANA JENIUS,
      karena kalau tidak diberlakukan peraturan ini, si orang miskin yg udah jadi penghuni RUSUN, bila rezeki ada, dia jadi kaya, punya mobil 5 pun dia tetap akan tinggal di rusun dan dia cuma bayar 400rb perbulan…
      Kekayaan akan buat orang serakah dan buta, semakin ingin untung dan untung terus dan menuntut hak2nya dan berusaha untuk mengurangi kewajibannya..

      Inilah bahaya keserakahan..
      tapi kalau udah diatur dari awal dengan peraturan ini, ya semoga rakyat miskin yang diberkahi oleh-Nya ya segera sadar
      gitu aja kok repot.. ha ha ha

    • Org miskin tdk akn pernah habis2-nya. akan selalu ada. krna siklus kehidupan brjalan. yg kaya jd miskin. yg miskin naik jd kaya.

      bila ada pemilik rusun yg tadinya miskin lalu jd kaya krna brhasil, HARUSNYA… itu mjd contoh motivasi teladan buat warga2 disitu utk berpacu diri ikut jejak warga yg sukses itu. Bukannya si warga yg sukses itu malah ditendang keluar. bodoh skli pemikiran spt itu. Smakin byk warga rusunawa yg sukses brarti smakin brhasil program pemerintah utk meningkatkan taraf hidup rakyat.

      Bila ssorg yg smakin membaik ekonominya n mampu utk beli rumah di tempat lain, tapi tetap memilih tinggal di rusunawa, HARUSNYA…. DIAPRESIASI OLEH PEMERINTAH !!!. knapa ? krna org tsb menanamkan pola hidup sederhana. tdk konsumtif. lebih menghargai nilai uang utk dibelanjakan buat pendidikan anak. buat kemajuan usaha yg mensejahterakan pegawai2nya & supplier2 & konsumen2nya. pergi wisata dg anak2 shingga byk warga lain jd sejahtera krna sektor pariwisata mjd smakin hidup & membaik. BAGUS BUKAN ????…

      KEWAJIBAN pemerintah MENYEDIAKAN RUMAH, LAPANGAN PEKERJAAN & PENDIDIKAN buat warga. spy adil…. data lah warga siapa2 yg masih belum punya rumah n butuh rumah, n siapa2 yg punya kelebihan rumah di jakarta. spt mobil. kenakan pajak progresif. kalau si penghuni rusunawa sdh punya rumah lain tapi disewakan ke pihak lain, kan si penghuni itu sdh dikenakan pajak progresif utk rumah miliknya. jd, tdk boleh dia dihukum lagi dg diusir keluar dari rusunawa atau diskrimansi uang sewa krna lebih mampu. Jgn kambinghitamkan pihak lain klo pemerintah tdk becus kerja & memonitor hasil kerjanya.

      Pemerintah punya byk lahan utk membangun rusunawa & rusunami. Bangun saja n lakukan kewajiban pemerintah kpd warga.

      Seseorang jadi miskin bukan krna dosanya si kaya bikin org tsb jadi miskin. Jadi, tolong jangan hukum org yg sdh kerja keras utk menaikkan taraf hidupnya mjd kaya spy si miskin dpt bagian. itu namanya NGERAMPOK ! 🙂 Thanks.

  6. MOTIVATORIUM SOSIAL-POLITIK

    Buat Bro @Hattori : ini bukan soal titipan,Bro… tapi ini soal perilaku masyarakat yang terpengaruh dan terkondisikan oleh sistem yang bobrok dan brengsek ini. Jokowi-Ahok ini memang 2 figur yang hebat, cerdas, kreatif, dinamis, progresif, berani, dan semi revolusioner. Tapi, 2 sosok yang hebat ini TIDAK SERTA MERTA BISA BEBAS DARI PENGARUH SERTA TEKANAN (POLITIS) DARI SISTEM YANG BOBROK DAN BRENGSEK INI.

  7. bukan indonesia namanya kalau rakyatnya banyak yang tidak punya nurani kalau bisa semua dikuasai kenapa harus dibagi begitulah orang kaya yang serakah jadi mari kita dukung jokowi ahok untuk menAta DKI agar indonesia damai sejahtera usul ahok bagi keluarga yang punya mobil lebih dari 1 untuk mobil ke 2, ke 3 lipatgandakan pajaknya mereka yang menikmati bbm bersubsidi paling banya bukan rakyat kecil,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here