Jokowi Inginkan PPD untuk Bina Angkot dalam Manajemen Satu Atap

11
208

Ahok.Org – Pemprov DKI Jakarta meminta Kementerian BUMN menghibahkan Perum Peroesahaan Pengangkoetan Djakarta (PPD). Bila disetujui, Pemprov DKI ingin membuat manajemen satu atap yang menaungi Kopaja, Metro Mini, koperasi angkutan kota hingga bajaj.

“Kenapa kita ambil PPD itu karena itu, supaya satu manajemen. Pemilik bisa berbeda-beda tapi manajemennya satu. Itu aja. Itu gampang nanti, ngontrol sopirnya mudah, kontrol ID-nya mudah, seragamnya mudah, remnya, semuanya mudah. Itu aja,” jawab Jokowi.

Hal itu disampaikan Jokowi ketika ditanya mengenai peraturan yang mengharuskan sopir angkot memakai seragam dan beridentitas di Sunda Kelapa Traditional Seafood Restaurant, Jl Ancol Barat IV, Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Minggu (10/2/2013).

Kendati sopir angkot diwajibkan berseragam dan beridentitas namun Jokowi mengakui susah mengontrolnya. Karena kepemilikan Kopaja, Metro Mini, angkot hingga bajaj tersebar dari perusahaan hingga perorangan. Satu kendaraan, imbuh Jokowi, bisa dipegang hingga 4 orang, termasuk sopir tembak.

“Karena tersebarnya, iya. Contoh bajaj ada 14 ribu, Kopaja dan Metro Mini ada 4.400. Hitung saja semuanya. Nggak mungkin ngontrol satu persatu pemilik itu, nggak mngkin. Lupakan itu. Tapi kalau ada pool, bsa ngontrol supirnya, remnya, ID nya, nggak ada itu supir tembak, bajakan,” tegas Jokowi.

Pada kesempatan sebelumnya, Jokowi memang mengakui dirinya ingin mengambil pangkalan (depo) atau pool PPD untuk digunakan Kopaja dan Metromini.

“Yang pool itu mau kita pakai untuk Kopaja dan Metromini. Karena kita nggak punya fasilitas itu, bengkelnya juga. Yah kayak sekarang terus Kopaja dan Metromininya nggak ada speedometer, pembinaannya kayak apa nggak jelas,” tegas Jokowi.

Peremajaan Bajaj

Mengenai peremajaan bajaj, Jokowi akan membahas dengan para pemilik hingga sopir bajaj di hari Rabu (13/2/2013) atau Kamis (14/2/2013). Hal ini dilakukan agar ada kesatuan pandangan.

“Dari PT, koperasi-koperasinya, semuanya, bajajnya, saya kumpulin mungkin hari Rabu atau Kamis. Nanti ketemulah, kalo udah ditemuin nanti kebuka smuanya. Karena kalau saya hanya ketemu 1 pihak, itu salah, ini salah. Kalau ketemu dua-duanya nggak ada yang berani ngomong. Nanti apa solusinya akan ketemu, liat saja nanti akan ketemu,” jelas mantan Wali Kota Solo ini.[Detikcom]

Berita Lainnya:

11 COMMENTS

  1. diangkutan umum, gara-gara birokrat lama, sekarang yg menanggung susahnya di zaman pak jokowi dan pak BTP, sekarang bajaj, besok bemo, lusa mungkin taxi…..seperti ga ada abisnya…

    seharusnya pemerintah yg buat aturan, rakyat yg harus patuh, kecuali di korupsi!!! Kalo pemerintahnya bener, rakyat yg masih merindukan semrawut seperti dulu, silakan minggir dah!!!

    Harus tegas pak Jokowi n pak BTP!!!

  2. Bagus Pak,, Setuju Pak .. !!
    para sopir & pemilik angkutan umum jgan cuma demo ato nuntut hak-nya. Jangan cuma cari penumpang, tapi beri pelayanan yg memuaskan serta rasa AMAN buat penumpang itu paling penting.

    Kayak di Taiwan, tiap angkutan umum dalamnya ada CCTV. Kalo bis luar kota ato pariwisata ada toiletnya. Ada bagasi yg jg ada CCTV.

    Tarif dibayar dimuka, ada jb pakai semacam e-tiketing, tiap naik sama turun bisa di cek. Jadi penumpang g takut bayar terlalu mahal.

    Kursi duduknya g kalah enak sama di pesawat,jarak tempat duduk diatur, g perlu ada kondektur & kenek.

    He he he he he ….

  3. kapan nih Pak Jokowi n Pak Ahok, saya bisa naik kendaraan umum tanpa harus berdesak2an, alias kalo sudah penuh, semestinya penumpang jangan dimasukin terus donk, kasi sama yg belakangnya….jadi tertib gak kejar2an setoran. dan biasanya angkot itu kalo ngerem kenapa mengerikan sekali ya? saya ini termasuk golongan pdkt, pendek dikit, jadi kalau sampai kehilangan pegangan di angkot bisa jatuh nanti….plis deh Pak2 berdua tolong benerin transportasi masalnya ya? tks b4. 🙂

  4. Karena proses management satu atap prosesnya panjang, sementara kita dihadapkan pada keadaan semakin macetnya Jakarta dan semrawutnya transportasi publik, untuk strategi jangka pendek, usul Pak untuk dipertimbangkan :
    1.pemprov bahan dulu dengan POLDA Metro, visi, misi dan kondisi seperti apa yang di harapkan pemprov untuk transportasi publik dan peran seperti apa yang diinginkan oleh pemprov dari Polisi, termasuk memberantas aksi premanisme, pemalakan2 sopir angkutan umum di jalan2, dsb
    2. kalau hal ini sudah disepakati (MOU), pihak pemprov bisa mengeluarkan peraturan yang lebih keras untuk dilaksanakan oleh pihak koperasi atau organda yang mengoperasikan transportasi publik (individu ataupun korporasi) contoh : dua kali melanggar aturan, ijin trayek kendaraan yang melanggar langsung di cabut, tidak ada ampun.
    3. tanggung jawab korporasi ataupun individu pemilik kendaraan publik (badan usaha/organda/koperasi, sopir,kernek dan “pemilik”), jika terjadi kekerasan,penodongan,perampokan, pemerkosaan didalam angkutan mereka ….karena terkesan ada pembiaran oleh supir angkot/kernek segala preman dan penumpang yang tidak jelas ikut numpang selama perjalanan dan ini sangat membuat penumpang tidak nyaman….

    semoga usulan ini bisa jadi masukan ya Pak. Salam…Go JB

  5. saran saya:
    – angkot terlalu sempit mendingan pake kendaraan seperti bus travel luar kota seperti isuzu elf.yg muat masuk angkot cuma org berbadan kecil dan ga bawa barang,kluar masuk setengah mati
    – ojek juga perlu di koordinasi ojek sgt bgs bisa jalan dimana saja.tapi tidak ada tarif standar dan byk kriminal.
    – bajaj rugi,mendingan taksi/ojek.tarif mirip dan ga pasti,ada rute tertentu ga boleh lewat,muat org/ barang dikit,mendingan jadi kendaraan wisata didaerah tertentu seperti becak/andong/rickshaw saja.

  6. Topik ini mencuat setelah peristiwa yang menimpa Annisa Azward (20)
    http://news.liputan6.com/read/508607/kejahatan-di-angkot-jokowi-nanti-saya-kontak-kapolda

    Selain carut marut manajemen angkutan umum, adalah manajemen RS jangan diabaikan.

    Pada saat itu korban ‘ditolak’ di RS karena kendala biaya, padahal darurat. Alhasil ketika dipindah ke RS lain (Koja), itu butuh waktu sekitar 1 jam. padahal darurat.

    Menimbang kecelakaan tidak mengenal tempat dan waktu, sedangkan berpindah tempat di Jakarta sangat butuh waktu, seharusnya ini melandasi pembenahan sistem KJS di seluruh RS Jakarta.

    Pak Jokowi dan Pak Basuki harus tegas untuk ini. Meski sulit, tapi penting. mohon dibijaksanakan.

  7. harus berani ambil keputusan untuk memoderenkan trasnportasi umum ini pa, dan segera diexecution. karena menyangkut pelayan thd masyarakat kecil namun rakyat mampu membayarnya.

    para pemilik dan supir (termasuk supir tembaknya) harus mengikuti aturan yang dibuat dan harus ada tindakan tegas yang melanggar.

    jangan pernah takut atau terpengaruh dengan para pemilik dan supir ini. yang harus dipikirkakn dan terutama adalah rakyat itu sendiri sebagai pengguna.

    plese deh. ini masalah kepentingan umum yang banyak dan urgent, ya harusnya membela rakyat. thats it. kalau mereka tidak mau diatur. ya sudah tinggal/ ganti. thats it. emang tidak mudah, tapi harus diputuskan dan dijalankan.

    ingat, rakyat akan selalu membela pemimpin yang benar, berani dan pro rakyat.

    dan kami, ada dibelakang Jokowi – Ahok

  8. Hari ini saya ke terminal blok M ada yg berbeda, ada suara keras dr pengeras suara menghimbau supir untuk pakai seragam, patuhi rambu2, ikuti jalur trayek, dilarang ngetem (dengan pantauan CCTV petugas menyuruh bus yg ngetem di jalur dalam stasiun untuk jalan), dan juga himbauan untuk PKL supaya menyingkir dr jalur bus. Akibatnya hari ini saya harus antri 5mt untuk menunggu datangnya bus, tidak seperti biasanya ada yg ngetem, tapi bedanya bus jadi tidak berdesakan dan lebih nyaman, sy merasa lebih tenang menunggu karena ada beberapa petugas dishub berjaga disana. Saya yakin ini berkat Pak Jokowi & Ahok.. Terima kasih Pak! Saya yakin kedepannya kalian bisa membenahi seluruh angkot Jakarta!

    PS: hanya ada 1 masalah lg, yaitu banyak bus yg tidak layak jalan karena asapnya hitam n mengebul2, itu bs membuat penumpang yg menunggu kena sakit paru2!!! Harusnya peremajaan angkutan CEPAT DIJALANKAN yg melanggar syarat2 harus dicabut ijinnya supaya tertib. Tolong yah Pak Ahok n Pak Jokowi ini diperhatikan! GBU <3

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here