Basuki Dukung Jokowi Cabut Listrik Ilegal

6
90

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang mengimbau Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencabut listrik-listrik di tempat ilegal. Hal ini untuk mencegah korsleting listrik yang dapat menyebabkan kebakaran.

“Makanya Pak Gubernur memerintahkan PLN harus mencabut dan memutuskan listrik di tempat-tempat yang ilegal supaya tidak terjadi lagi sesuatu yang berbahaya, saya dukung itu,” kata Basuki di Pusdiklat Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (1/3/2013).

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Subejo mengatakan, tahun kemarin, Jakarta Barat merupakan kawasan yang paling sering terjadi kebakaran. Bahkan, Tambora dijadikan sebagai ikon kebakaran oleh publik.

Subejo menyatakan ingin mengubah persepsi masyarakat terhadap daerah Tambora menjadi daerah yang bukan lagi rawan kebakaran. Perbaikan itu akan dilakukan bertahap.

“Menurut saya, jangan biarkan daerah itu menjadi rawan terus. Jadi, kami upayakan dan itu memerlukan sinergi semua pihak, tidak hanya pemadam, tetapi juga dengan PLN dan dengan inventaris untuk duduk bersama dan mendiskusikan bagaimana meringankan beban masyarakat itu,” tutur Subejo.

Sebelumnya, Joko Widodo meminta PLN untuk memutus aliran listrik ilegal di seluruh penjuru Jakarta. Menurut Jokowi, aliran listrik ilegal sangat berbahaya dan rentan memicu terjadinya kebakaran.

“Kami sudah menyurati PLN untuk menertibkan masalah listrik. Yang tidak resmi langsung putus,” kata Jokowi seusai meninjau lokasi bekas kebakaran di RW 012, Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Rabu.[Kompas.com]

6 COMMENTS

  1. mantap gagasan JB,JB sebaiknya fungsi kelurahan,RT/RW bisa mendata dan melaporkan ke PLN.juga tindakan ke pelanggan PLN yg memberi sambungan tempat lainnya.

    • Setuju bang TOGA,
      RT/RW atau melaporkan ke kelurahan.
      Gimana kalo oknum2 kelurahan dan PLN nya
      minta setoran ke lapak2 liar,konon untuk satu titik sambungan Rp1.5juta belum lagi storan ke oknum2 kelurahan.
      Jangan hanya listriknya di cabut, tapi lapaknya harus dibongkar dan kalo kelurahan nya gak mau membenahi,yah apa boleh buat lurahnya yang dibenahi.
      Belum lagi pabrik2 liar yang mencuri listrik, ini yang buat harga TDL naik terus. Selama ini lurahnya pake kaca mata kuda, bang.

  2. berikutnya, periksa juga rumah2 mewah dan gedongan pak. Saya mendengar cerita lama , bahwa ada oknum yg bisa membuat loss daya listrik ke rumah tertentu dari gardu terdekat dgn imbalan sejumlah uang.

    Harap dibenahi segala kebocoran.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here