Keamanan Gedung di Jakarta Akan Diaudit

1
48

Ahok.Org – Paska terjadinya kebakaran di gedung Sekretariat Negara (Setneg) kemarin, Pemprov DKI akan melakukan audit keamanan bangunan yang mulai diberlakukan April mendatang.

Dengan diberlakukannya sistem ini diharapkan dapat meminimalisir bahaya kebakaran dan lain sebagainya, karena telah dilakukan pemeriksaan sebelumnya.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menegaskan, akan mengaudit gedung dan bangunan di seluruh ibu kota yang dilakukan mulai awal April mendatang. Upaya ini sebagai antisipasi meminimalisir terjadinya kebakaran di dalam gedung. “Akan ada audit bangunan meliputi masalah-masalah fasilitas kebakaran dan yang berkaitan dengan banjir dilakukan awal April,” kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (22/3).

Jokowi pun mengaku sudah menyurati Perusahaan Listrik Negara (PLN) guna memantau kabel listrik, baik di daerah pemukiman padat penduduk maupun gedung perkantoran untuk melakukan audit. Sebab, audit ini tidak hanya dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta saja, tetapi juga melibatkan PLN.

Pada 2012, di Jakarta tercatat terjadi 1.008 kali kebakaran. Jika dirata-rata setiap harinya terjadi 3 kali kebakaran. Sementara dari periode Januari hingga Maret 2013, terjadi 191 kasus kebakaran. Untuk audit bangunan-bangunan di Jakarta, Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) diminta untuk melakukan pengecekan.

Jika ditemukan bangunan yang tidak sesuai standar, akan diberi sanksi administrasi hingga pencabutan izin bangunan. Beberapa hal yang diperiksa seperti penyediaan dan penggunaan springkel. “Ada springkel yang hanya terpasang saja, tapi tidak bunyi,” jelas Jokowi.

Seperti diketahui pada periode Januari hingga Maret 2013 tercatat sudah terjadi 191 peristiwa kebakaran. Wilayah Jakarta Timur merupakan daerah terbanyak terjadinya kebakaran yakni mencapai 54 peristiwa. Disusul Jakarta Barat dengan 44 peristiwa, Jakarta Selatan 37 peristiwa, Jakarta Pusat 32 peristiwa dan dan terakhir Jakarta Utara dengan 24 peristiwa. Adapun penyebab utama terjadinya kebakaran masih didominasi hubungan pendek arus listrik sebanyak 141 kasus dan akibat kompor 11 kasus.[BeritaJakarta]

1 COMMENT

  1. Pak Ahok, saya usul buat tiap rumah diharuskan punya smoke alarm, biar cepet ketauan kalo ada kebakaran. Dan kalau perlu hasil peringatan smoke alarmnya bisa langsung disambung ke RT atau penjaga ronda dan pemadam kebakaran setempat. Kalo perlu dijadiin syarat IMB Pak. Thanks

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here