Bawa Kamera, Jokowi Blusukan Jadi “Paparazi”

1
51

Ahok.Org – Sore ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo jadi paparazi sementara. Dia akan berkeliling ke sejumlah titik Ibu Kota untuk memantau program kerja yang telah berjalan. Bermodalkan kamera saku, Jokowi ingin melihat langsung dan mengabadikan masalah atau berbagai program kerjanya di lapangan.

Tak seperti biasanya, mantan Wali Kota Surakarta ini pergi meninggalkan Balaikota Jakarta melalui pintu samping. Dengan kendaraan dinasnya, Kijang Innova hitam, ia meluncur meninggalkan Balaikota sekitar pukul 16.10 WIB.

“Cuma keliling, mau foto-foto,” kata Jokowi saat dipergoki meninggalkan Balaikota Jakarta, Senin (8/4/2013).

Perginya Jokowi dari Balaikota ini sangat mendadak. Hal itu membuat belasan wartawan yang telah menunggunya sejak siang hari kehilangan jejak karena kalah cepat dengan Jokowi yang tiba-tiba sudah keluar ruangan, dan duduk di kursi belakang mobil dinasnya. Saat ditanya lebih dalam, pria berperawakan jangkung ini hanya tersenyum kecil.

Jawaban yang dilontarkannya juga hanya sepenggal-sepenggal, sehingga wartawan semakin sulit mengetahui tujuannya sore ini. Saat berusaha dikejar, kendaraan dinasnya telah hilang dari pandangan.

“Enggak, enggak, cuma lihat taman, tapi lihat yang lain juga. Masak kerja lihat taman doang,” selorohnya.

Hal-hal seperti ini beberapa kali telah dilakukannya. Jokowi sering kali berkeliling kota untuk melihat langsung kondisi di lapangan. Semua potret hasil bidikannya selalu dijadikan bahan rapat saat ia bertemu dengan para bawahannya.[Kompas.com]

1 COMMENT

  1. Selamat sore pak Jokowi,

    Tolong juga di sidak ke Kelurahan Keagungan Jakarta Barat krn Lurahnya sudah beberapa kali bermasalah dengan warga. Seperti permasalahan yg baru terjadi yaitu sbb :

    Saya ingin melaporkan Lurah Keagungan, JOKO SOEPARNO, S.Sos. dimana ybs meminta biaya untuk pembuatan surat rekomendasi untuk pembuatan sertifikat tanah kepada warga sebesar Rp 30 juta dan kemudian diturunkan menjadi Rp 15 juta dan bila tdk ada uang sebesar tsb maka tdk akan dibuatkan / dikeluarkan suratnya. Ini namanya pelayanan warga atau transaksi jual beli jasa pak sedangkan biaya tsb diatas tdk ada tanda terima dan pastinya masuk kantong pribadi ?? Mohon bantuan ditindak tegas Lurah Keagungan tsb krn dgn masalah ini Lurah Keagungan sudah 3x bermasalah dgn warga. Ketiga permasalahan tsb sdh kami laporkan secara resmi kepada Gubernur DKI dan juga kepada Komisi Ombudsman R.I bahkan sdh diekspos melalui tabloid Patroli HALAMAN 8 EDISI 309/TAHUN XIV/MARET 2013 dan tabloid Progresif EDISI 465 TAHUN XIII 18-24 MARET 2013 HALAMAN 4, namun sampai dengan saat ini Lurah Keagungan dan Camat Tamansari masih adem ayem saja tdk ada tindakan apapun juga… Terima kasih pak, maju terus dan sukses demi warga DKI….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here